Sinopsis Jodha Akbar Antv Episode 509

Posted by

Sinopsis Jodha Akbar Antv Episode 509.Adegan dimulai dengan Jodha yang sedang sibuk masak di dapur istana. Juru masak dan Moti Bai datang hendak menolong akan tetapi Jodha menolak. Katanya ia akan masak sendiri khusus untuk Shahenshah. tidak lama kemudian Leela Kw 2 eh Labonbin eh Laboni datang menghampiri Jodha di dapur.Laboni pura-pura bertanya untuk siapa Jodha masak. Padahal ia sudah tahu dari Moti Bai bahwa Jodha masak untuk Shahenshah. Jodha menjawab: “Aku masak untuk pria yang telah mengubah seluruh hidupku. Bukankah ada pepatah yang mengatakan bahwa jalan untuk mendapatkan hati seorang pria adalah melalui perutnya. Jodha membiarkan Laboni membantu sejenak. Tetapi seperti sudah kita duga selagi Jodha lengah ia malah menambahkan banyak bumbu lain. Laboni menuang banyak bubuk cabai dan bumbu-bumbu lainnya. Dalam hatinya Laboni berkata: “Kau lihat saja nanti Jodha. Aku akan memisahkan kau dan Jalal”Sementara di kamarnya Murad tampak dimarahi dan di tampar oleh Ibunya, Salima. Salima berkata: “Kau mabuk berat Murad!!! Shahenshah bukan sekedar Raja penguasa Mughal akan tetapi ia Abujan mu Murad!!! Jangan sampai kau berbuat tidak baik sehingga Abujan memandang rendah diri mu. Tidak kah kau lihat betapa Abujan menyayangi Kakak mu Rahim. Murad yang mabuk dan kesal menjawab: “Tak mungkin Amijan! Abujan itu selalu menempatkan dirinya sebabai Raja terlebih dahulu diatas segalanya. Rahim tidak lebih dari seorang pelayan bagi Abujan. Itulah sebabnya ia disayangi. Abujan hanya mementingkan mereka yang berjalan mengekor dibelakangnya saja!!!” Salima bertanya: “Murad mengapa kau begitu marahnya?” Murad menjawab geram: “Abujan pertama-tama memberikan gelar Shah Shah itu kepada ku. Akan tetapi kemudian ia mengambilnya begitu saja dari ku. Aku tidak pernah meminta gelar itu akan tetapi ia justru yang tiba-tiba memberikannya kepada ku. Aku sama sekali tidak diberi kesempatan untuk membuktikan kemampuan ku dihadapannya, bahwa aku pantas mendapatkannya. Ia merenggutnya begitu saja dari ku” Salima berkata: “Murad hal itu terpaksa dilakukan karena masalah Shah Iran. Kakak mu Salim berhak atas kedudukan itu karena ia adalah anak lelaki tertua. Murad cepatlah kau membersihkan diri dan berganti pakaian yang rapih. Jangan sampai ada orang yang melihat mu berantakan begini” Salima membelai wjah anaknya itu dan kemudian pergi. Murad terduduk dilantai dan berkata pada dirinya sendiri: “Kau tidak akan mampu memahani luka di hati ku Amijan”

Laboni sedang tersenyum sendiri di kamarnya. (Hem tuh kan asli gokil nih orang). Tampaknya ia senang bisa sabotase masakan Jodha tadi. Dammu masuk dan bertanya ada apa dengan Laboni? Laboni pun bercerita: “Aku tadi baru saja bermain dengan Jodha.  Dan Jodha pasti akan kalah dari ku. Aku membuat dirinya semakin kesusahan. Aku menambahkan banyak cabai dalam masakan Jodha” Dammu terdengar mengkiritik tindakan Laboni: “Hal-hal kecil semacam itu tidak akan banyak membantu memisahkan mereka berdua. Kau harus menguasai tubuh Jalal malam ini”  Dammu kemudian membuka sebuah bungkusan dan membacakan mantranya. Ternyata isinya ada 2 buang kerang kecil dan bubuk warna merah yang kemudian diberikannya kepada Laboni. Laboni bertanya: “Yeh kya ki ma? Ini apa Ibu? Dammu menjawab: “Benda ini untuk mengguna-gunai dan membuat mantra ku akan semakin ampuh”

Jodha memasuki kamar Jalal dan membawa makanan. Ia memberi salam hormatnya dan mempersilahkan para pelayan menyiapkan makanan di meja. Jalal terlihat tersenyum bahagia  dan bertanya: “Apakah ini semua Jodha?” Jodha menjawab: “Aku memasak makanan untuk mu” Jalal berkata: “Bukan kah ada banyak juru masak di dapur istana yang bekerja disana?“ Jodha menjawab: “Kau selalu bilang bahwa kau menyukai masakan ku. Ayolah makan dulu dan jangan banyak bertanya” Jalal pun duduk bersama Jodha dan bertanya: “Mengapa kau harus repot-repot begini?” Jodha menjawab: “Memasak untuk keluarga memberikan rasa bahagia dan kepuasan tersendiri bagi ku” Jalal mulai mencicipi makanan. Akan tetapi ternyata masakan itu tidak keruan rasanya dan super pedas (kan tadi Laboni sudah mengacaukan masakan Jodha). Mata Jalal terbelalak kepedasan. Jodha bertanya bagaimana rasanya? Jalal hanya tersenyum dan berkata: “Enak sekali masakan mu” Jodha senang mendengar pujian Jalal. Lalu ia berkata: “Kalau begitu tambah lagi ya” Jalal tampak salah tingkah. Ia bingung harus bilang apa kepada Jodha? Jalal: “Bolehkan aku minta minum dulu Jodha?” Jodha bilang: “Habiskan dahulu makanan mu baru minum" Jodha lalu tampak mengipasi Jalal dan Jalal terpaksa menuruti: “Baiklah aku tunduk pada mu Malika Hindustan” Jalal tampak kegerahan Jodha bertanya: @Kenapa kau terlihat keringatan?” Jalal menjawab: “Udaranya sangat panas disini ya” Jalal terpaksa lanjut makanan pedas itu.

Jodha berdiri dan mengambil piring lalu mau ikutan makan. Jalal bertanya karena kuatir: “Apa yang akan kau lakukan Jodha?” Jodha tersenyum dan menjawab: “Kau teruskan lah makan akau juga akan makan bersama mu” Jalal langsung bingung wah gawat pikir Jalal dirinya pasti ketahuan nih gue bohong. Jodha mengambil makanan lalu mencicipinya. Betapa kagetnya Jodha ternyata masakannnya super pedeas. Jodha pun terengah-engah tidak tahan kepedasan dan langsung minum air. Jalal pun ambiul kesempatan untuk buru-buru ikutan minum.  Jodha berkata kepada Jalal: “Mengapa kau tidak mengatakannya kepada ku?” Jalal tersenyum menjawab: “Akan tetapi kau … kau telah memasaknya dengan penuh cinta itu sebabnya mengapa aku memakannya” Jodha berkata: “Wajah mu sampai memerah begitu tetapi kau tidak mau memberitahukannya pada ku?” Jalal bilang:"‘Bukan kah aku sudah bilang biarkan para tukang masak yang menyiapkan?” Jodha ngomel: “Oh jadi sekrang kau mengatakan bahwa aku ini tidak becus  memasak? Begitu? Baru sekali ini aku membuat kesalahan kau sudah menuduhku tidak bisa masak?!?!” Jodha terus saja lanjut protes dan Jalal hanya menganggukan kepala sambil tersenyum karena bingung mau bicara apa lagi. Jodha: “Memangnya kau pikir siapa yang memberi arahan pada para pelayan saat mereka memasak?!?! Di dalam rumah tangga rakyat biasa, para suami makan masakan istrinya dan tanpa banyak protes” Jalal menjawab: “Bukan kah aku tadi makan tanpa protes???”  Jodha terus mengomel lagi: “Tetapi kan kau tidak menyukainya?” Jalal membela diri dan berkata: “Bukan. Aku bukan bermaksud begitu. Ayo lah sebaiknya kita membicarakan hal yang lain saja” Jodha ngambek dan tidak mau bicara yang lain katanya. Tetapi kemudian mereka tampak tertawa-tawa sudah berbaikan kembali.
Sementara itu Dammu dikamarnya sedang melakukan ilmu sihirnya. Ia menggantungkan boneka Jalal ditiang kecil dekat api dan membacakan mantra-mantra kepada boneka itu. Labonbin terlihat tidak sabar menanti hasilnya. Boneka itu pun bergerak. Katanya: “Jika  boneka ini bergerak berarti ilmu sihir ku mulai bekerja. tidak lama lagi Jalal akan datang  menghampiri diri mu Laboni” Sedangkan Jalal di kamar mulai terasa pening dan mendengar lagi suara Dammu membaca mantra.  Ia memalingkan mukanya dari Jodha dan berkata menggumamkan kata-kata dengan nada bicara yang aneh: “Pertama-tama kau memasak makanan yang tidak enak lalu kau memaksa ku untuk memakannya!!!” Jodha terkejut dan bertanya: “Shahenshah kya kaha apne? Shahensha apa yang kau katakan barusan?” Jalal pun kaget dan menjawab bingung: “Hum nehi kuch ka. Aku tidak berkata apa-apa. Aku mohon maaf jika kau anggap aku mencela masakan mu” Para pelayan datang untuk memberitahu bahwa Aram Banu menanti Jodha dikamarnya.  Jalal bertanya: “Ada apa dengan Aram Banu? Jodha menjawab: “Aku akan membacakan cerita pengantar tidur untuk Aram Banu. Aku akan kembali kemari sesudahnya” Kang Jalal tampak tersenyum-senyum: “Baiklah tapi kau harus cepat kembali ya” Jodha pun pamit pergi

Di ruangannya Dammu masih sibuk melaksanakan ilmu sihir dan komat-kamit mantranya. Jalal dikamarnya mulai merasa pening lagi dan berada dibawah pengaruh sihir. Jalal lagi-lagi bergumam marah karena dipaksa makanan yang tidak enak. Entah bagaimana akan tetapi kerang-kerang kecil dari Dammu telah berada di lantai kamar Jalal. Kerang-kerang itu bergerak dan berbalik satu persatu lalu melayang di udara. Mata Jalal tampak terbelalak tandanya ia telah terkena pengaruh ilmu sihir.  Ia pun gelisah dan berdiri pergi mengikuti kerang tadi entah kemana.  Dammu tampak tertawa karena senang melihat boneka Jalal bergerak berputar-putar arah. Katanya: “Hahahahaha mantra ku sudah bekerja. Jalal sedang berjalan mendatangi mu sekarang” Jalal tampak berjalan seperti Zombie di halaman istana. Sementara Jodha sambil menidurkan Aram Banu menyanyikan lagu Sooja. Aram BAnu sudah tertidur lelap dan Jodha berhenti menyanyi. Jodha bilang kepada Moti Bai kenapa terasa dingin tiba-tiba? Moti Bai pergi mengambil selimut.
Laboni dikamarnya sedang duduk menyalakan lentera-lentera Diya. ia berkata pada dirinya sendiri bahwa malam ini mantra-mantra Ibu pasti berhasil.  Laboni kemudian terlihat menyebarkan asap dupa disekeliling kamarnya. tidak lama kemudian pun Jalal masuk ke  kamar Laboni. Laboni terlihat tersenyum She Devil nya dan mendekat ke Jalal. Sementara itu Jalal terus memandang mata Labobin.  Bakaran Dupa itu kemudian diarahkan dan dihembuskan Laboni kemuka Jalal. Jalal pun langsung tersihir. Laboni berkata: “Kau disini? Bukankah Jhijisa Jodha pasti sedang menantikan mu sekarang?” Jalal menjawab: “Biarkan ia menunggu. Aku akan menghabiskan malam ini bersama mu” Lalancang eh Laboni berkata: “Bailah. Lalu apa yang kita tunggu lagi?” Jodha masih dikamar Aram Banu dan merasakan ada sesuatu yangtak beres. Ia meminta Moti Bai mengambilkan Aarti.
Sinopsis Jodha Akbar Antv Episode 510

Bagi yang ingin mengetahui Informasi Hp, atau Cara Root Hp Android Bisa KLIK DISINI 


Tags: Jodha Akbar, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Jodha Akbar Antv Episode 509. Please share...!

Blog, Updated at: 00:47