Sinopsis Jodha Akbar Antv Episode 506

Posted by

Sinopsis Jodha Akbar Antv Episode 506. Adegan dimulai dengan Laboni yang lagi monyong-moyongin mulutnya meniup tanah yang digenggamannya.Jalal yang sedang bermain catur dengan Jodha kejatuhan debu-debu dari atap. Wajahnya kehitaman penuh debu. Jodha menghampiri Jalal. Jala bilang ada yang tak beres dengan atap ruangan ini. Jalal pun memanggil pengawal dan memintanya untuk segera menyuruh tukang kayu memperbaiki atap ruang bermain catur. Jodha tampak kuatir: “Parantu Shahenshah āpa saba jānatā hōgē. Shahenshah kau harus mencari tahu kenapa semua ini? wajah dan kepala mu kotor penuh dengan debu” Jalal berkata sambil berjalan: “Koi baat nehi. Hum jit ge. Calo. Humai jīt hōgē. Ap jaiye. Ngak masalah ayo lagi pula aku sedang dalam posisi menang di game ini. Ayo kau temani aku membersihkan diri ke Hamam. Ayo jalan” Jalal berjalan meninggalkan ruangan dengan wajah senang karena ia merasa memenangkan permainan catur sesi terakhir ini.

Kamera meperlihatkan Jalal di dalam kolam Hamam dan Jodha duduk ditepian sambil mengkeramasi kepala suaminya itu. Jalal rupanya masih ingin meledek Jodha soal permainan catur tadi. Ia berkata: “Kismat dē diyā Jodha. Jodha kau tadi beruntung kita tak bisa melanjutkan permainan tadi. Kalau tak pasti kau kalah telak dari ku” Jodha meledek balik: “Balki yeh soci Shahenshah.  Ki humse jit  na asa keh liye. Kau beruntung saat itu kan aku sengaja Shahenshah.  Justru kau lah yang sedang dalam posisi kalah dari ku tadi” Jalal ngomel ke Jodha: “Ap kya hum kare Jodha… Apa yang harus kita lakukan Jodha …”  Jodha tengah memijat kepala Jalal ketika tiba-tiba Jalal dalam sekejap saja telah memegang tangan Jodha dan menariknya. Jodha pun kaget dan terjatuh ke dalam kolam. Jalal tersenyum lebar karena berhasil membuat Jodha masuk ke kolam bersamanya. Jodha tampak pura-pura kesal: “Shahenshah lihat apa yang kau lakukan. Aku jadi basah kuyup begini!” Jalal malah tertawa menikmati keberhasilannya menjahili Jodha. Tetapi Jodha tak mau kalah. Diam-diam dari dalam  tangan Jodha mendorong air dan menyiramkannya kearah Jalal. Jadilah merek bercanda saling melemparkan air di Hamam. 
alal perlahan menarik Jodha dan memeluknya. Jodha pura-pura ngambek: “Shahenshah apa-apaan sih?” Jalal menjawab sambil senyum mesra: “Aku kan mau memandikan mu” Jodha: “Ah bukan kau yang kotor dengan debu? Jalal balik meledek sambil memegang tangan kiri Jodha: “Ya tetapi kan tangan mu ikutan kotor terkena debu-debu dikepala ku tadi” Jodha membalas ledekan Jalal: “Gandē to ap kō dil thē. Bukankah sekarang yang kotor justru hati (pikran) mu” Jalal tak mau kalah dan lanjut semakin nakal menggoda: “kī hamari keh saf karete va apke khubsurat hāth mele hoge thē. Perkataan ku bersih dan lengan mu yang indah ini. Uruslah hati ku ini dan buatlah ia bersih (baik) kembali” Jalal menggengam tangan Jodha dan mendekatkannya ke dadanya.   Jodha meledek: “Banyak orang di istana ini nanti ada orang yang tiba-tiba masuk ” Jalal merayu: “Memangnya siapa yang boleh masuk  ke Hamam khusus Raja? Jodha ini adalah waktu yang indah untuk kita berdua. Aku tak ingin kau mengabaikannya” Wajah Jodha langsung tampak tersipu malu. Ia tetap saja mau keluar. Tapi  Jalal mencegahnya dan berkata: “Kitnā khūbsūrat or hum āpsē mōhabbat karnā jāyēṅge. Kau sangat cantik sekali dan aku ingin bersama mu malam ini. Malam yang indah ini janganlah kau kecewakan diri ku ini” Aduh Neng Jodha kok jual mahal sih ia malah tetap aja mau pergi: “Shahenshah lepas kan aku” Jalal berkata: “Ayolah jangan kemana-mana. Aku akan membersihkan rambutmu” Jalal menuangkan kepala Jodha dengan air. Lalu Jalal mengusap wajah Jodha dengan bunga. Jalal pun tampak terus tersenyum tak lepas memandang mesra wajah istri tercintanya itu. Saat bersamaan music latar terdengar lagu Inn Aankhon Mein Tum. Jodha pun membalas senyuman mesra suaminya itu. Ia membalikan badan lalu mengambil dan menuangkan air ke kepala Jalal.  Jodha membersihkan wajah Jalal dari bunga-bunga yang menempel. Kemudian Jalal membersihkan tangan Jodha. Jalal dan Jodha saling memandang mesra.

Jalal dan jodha telah berada dikamar dan Jodha sedang mengeringkan rambut Jalal dengan handuk. Jodha bilang ke Jalal: “Shahenshah kau tadi nakal deh” Jalal menjawab sambil tersenyum lebar: “Bagaimana tak kau tadi terlihat sangat cantik aku tak dapat menahan diri ku lagi” Tiba-tiba seorang pelayan datang memgabarkan Leela KW2 mohon ijin bertemu. Jodha bertanya: “Apa ia mau bertemu sekarang juga?” Jalal mempersilahkan saja. (Haiya! Yang bener aja nih. OMG deh Laboni pengrusak suasan aja nih) Leela KW2 alias Laboni masuk dan meminta maaf karena mengganggu mereka. Tetapi ia membawa hadiah minyak wangi istimewa. Laboni memandangi Jalal ngak sopan banget deh. Jalal mencium bau parfum itu dan berkata enak wangi dan berterima kasih. Jodha juga ikut mencium parfum itu dan ia pun menyukainya. Laboni melihat ke handuk yang ada rambut Jalal menempel diatasnya. Katanya: “Dengan rambut itu aku akan mendapatkan mu Jalal” (OMG Laboni pasti akan mengambil rambut Jalal unutk dibacakan mantar-mantra pelet deh

Suasana pindah ke tempat dimana Dammu Ibunya Laboni sedang melaksanakan ilmu hitamnya. Laboni datang dan mengeluarkan bubuk Sindur Jodha yang ia sembunyikan di balik Dupattanya. Kemudian Laboni memegang seusatu diujung jarinya: “Hume a Jalal kē phar. Aku mendapatkan rambut Jalal”   Dammu berkata sekarang tak ada yang bisa menghentikan kekuatan matra kita. Dammu merangkai rambut Jalal menjadi untaian kalung batu hitam  dan memakaikannya pada boneka lelaki. Laboni lalu melakukan ilmu hitamnya  dan memakaikan bubuk Sindur tadi dikepalanya. Dammo berkata kita harus menanti sampai malam bulan purnama (Poonam) yang akan jatuh besok. Laboni lalu berkata berarti setelah itu Jalal akan menjadi milik ku.

Jodha tampak sedang mendandani Jalal. Dan Jalal bertanya: “Kau sudah mempelajari kata-kata bahasa Ingggris apa saja Jodha?” Jodha menggoda Jalal: “Kau sangat ‘Handsome’ (ganteng) sekali” Jalal bertanya apa artinya tadi? Jodha: “Handsome artinya kau terlihat keren”  Jalal balik menggoda: “Jika begitu berarti kau juga kellihatan ‘Handsome’” Jodha sambil memeluk Jalal tertawa dan mengkoreksi Jalal: “Kalau untuk perempuan disebut ‘Beautiful’ Jalal berkata: “Kau pasti lah tahu maksud ku. Itu lah yang teroenting bagi ku” Pelayan datang membawa surat dari Kakak Jodha Raja Bhagwan Das.  Jodha membacanya dan berkata bahwa isinya mengatakan: “Keadaan sekarang semua stelah baik-baik saja. Maka ku rasa sudah saat nya kita melangsungkan pernikahan Salim dan Maan Bai. Jika Shahenshah berkenan maka kami akan bertemu dengan mu untuk membicarakan tanggal yang baik bagi pernikahan mereka berdua” Jalal menggoda Jodha: “Pasti lah kau bahagia sekarang karena kau akan mendapatkan satu anggota baru yang akan bisa kau perintah-perintah” Jodha gemas dan memukul Jalal dengan gulungan surat tadi. Jodha bilang: “Shahenshah kau bercanda. Aku sedang memikirkan pesta pernikahan. Kau sebaiknya mengirim surat balasan ke Kakak ku dan mengatakan bahwa kita telah siap. Jodha kemudian pamit pergi.

Jalal sedang betrada di Divan-I-Khas bersama para Menteri Utamanya berbincang sambil melihat peta. Mann Singh melaporkan  perkembangan politik dan kekuatan Mughal. Mereka sedang merencanakan  untuk menaklukan Maharana Pratap (Catatan: Maharana Pratap atau Raja Pratap adalah penguasa Kerajaan Mewar. Dialah satu-satunya Raja di wilayah Rajputana yang belum tunduk kepada Mughal saat itu. Pratap terkenal sama halnya seperti Jalal. Ia seorang kesatria yang tangguh dan seorang yang cerdik berstrategi) Jalal berkata: “Pratap seorang yang amat tangguh dan Benteng Chittor adalah tempat pertahanan yang paling strategis serta sulit ditembus maka aku akan mengirim Salim untuk mengalahkannya. Salim berkata: “Aku tak akan mengecewakannya mu Shahenshah. Aku akan membawanya kemari untukmu” Maan Singh mengingatkan bahwa Pratap adalah seorang kesatria yang gagah berani. Ia tak akan memenangkan perang ini. Rahim berkata ia kan mendampingi  Salim. Jalal kemudian memerintahkan untuk segera menyiapkan perang ini. Jalal bersabda: “Jika Maharan Pratap belum dikalahkan maka aku belum sepenuhnya. Perang ini menurut sejarah tak melibatkan Salim karena Jalal sendiri yang perang dan Raja Mann Singh sangat berperan dan juag Rahim)

Tampak Jodha, Hamida, Salima, Aram Banu sedang memilih-milih perhiasan dan bahan baju untuk dihadiahkan kepada Maan Bai. Ruqaiya juga ada disana. Katanya ia menyukai semua perhiasan ini.  Tiba-tiba Laboni datang bergabung. Jodha meminta datang untuk membantu memilihkan hadiah perhiasan. Leela KW 2 tak tahu bahwa Raja Bhagwab Das akan datang ke Agra untuk membicarakan hari pernikahan Salim.  Jodha berkata: “:Bukan kah kau teman dekat Maan Bai? KAulah orang yang tepat untuk memilihkannya” “La bonbin” berpikir jika mereka kesini maka kebohongannya akan segera keterbongkar. Ia harus bekerja lebih cepat sebelum rombongan mereka tiba di Agra. Adegan kemudian memperlihatkan Aram Banu bertemj Salim dan Qurub di selasar istana ia datang menghampiri Salim dan ia menyampaikan berita bahwa Bhaqwan Das akan datang untuk membicarakan hari pernikahan Salim dan Maan Bai. Salim pun langsung terlihat kuatir.

Salim pergi mendatangi Anarkali menyampaiukan berita itu. Ia berkata ia tak mau menikahi Maan Bai. Tetapi Anarkali  melarangnya. Salim bertanya: “ Kenapa? Tetapi aku tak mencintainya” Anarkali bilang tetapi Maan Bai sangat mencintai Salim dan Anarkali merasa bersalah merebutnya dari Mann Bai. Salim berkata ia hanya ingin menikahi Anarkali. Dan hanya Anarkali yang berhak atas mencintainya. ia juga bilang bahwa hanya Ayah dan Ibunya mengira ia mencintai Maan Bai. Anarkali bilang bahwa Salim telah menyetujui unutuk menikahi Maan Bai sebelumnya. (OMG Anarkali sempat-sempat nya bilag ia merasa bersalah. Padahal ia sudah menggunting dalam lipatan) Sialnya saat itu Hoshiyar lewat dan menguping pembicaraan mereka. Salim bilang ke Anarkali bahwa ia harus mengaatakan yang sebenarnya kepada Ibunya. Hoshiyar berpikir ia akan segera memyampaikan hal ini kepada Ruqaiya dan pasti ia akan mendapat hadiah besar dari Ruks. Ia sedang berjalan diselasar dan ak sengaja Hoshiyar bertabrakan di jalan dengan Dammu. Dammu marah katanya apakah Hoshiyar tak bisa meihat? Dammu buru-buru menyembunyikan boneka sihirnya. Hoshiyar balas marah dan menampar Dammu. “Tak tahu kau aku ini siapa? Aku adalah pelayan istimewa Ratu Ruqaiya.  Enyahlah kau!” Dammu memandang Hoshiyar dengan geram.

Adegan memperlihatkan saat makan siang. Diruang makan ada Hamida, Jodha, Salima dan Ruqaiya. Jodha menegur Laboni yang baru tiba bahwa ia sudah ditunggu sejak tadi. Laboni datang membawa masakannya. Hamida berkata ia tertarik ingin tahu bagaimana masakan Leela KW 2 alias Laboni. Laboni bilang ia ingin makan di piring Jodha hari ini. Ruqaiya mencari Hoshiyar? Hoshiyar datang dan berbisik ke Ruqaiya bahwa tentang apa yang ia dengar tadi dari Salim. Ruqaiya tersenyum khas She Devil nya. Sementar itu Hamida memuji masakan Leela KW2 yang khas Rajput pasti enak.  Jodha minta Leela KW2 untuk memperlihatkan masakannya. Tetpai betapa kagetnya ia karena Laboni membawkan Jodha sejenis ayam bakar. Jodha: “Tak tahu kah kau aku ini vegetarian?” Laboni minta maaf karena Ia tak tahu. ia bilang akan membawa keluar makanan ini. Akan tetapi Jodha mempersilahkan Leela KW 2 untuk memakannya sendiri dan dusuk jauh darinya. Laboni duduk di sisi seberang.  Ia mengambil seeokor ayam bakar it dan akan memakannya. Salima terheran dan bertanya apakah ia akan memakannya sebanyak itu? Laboni menjawab ia sukla sekali makan ayam dan akan memakannya dengan kedua tangannya sekaligus. Laboni mulai melahap ayam itu tanpa tata karma bahkan mirip binatang buas. Salima, Jodha dan semua yang ada disana tercengang dan jijik dibuatnya.


Tags: Jodha Akbar, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Jodha Akbar Antv Episode 506. Please share...!

Blog, Updated at: 01:31