Sinopsis Jodha Akbar Antv 14 April 2015. Jodha akbar Antv Episode 380. Jalal pun mengambil keputusan bahwa Rashid tidak pengkhianat, karena rashid pernah menyelamatkan nyawa salim yang ingin di culik oleh sharifudin. Jalal pun membebaskan rashid dari tuduhan yang menimpanya.
Ruqaiya mendatangi kamar jalal, saat itu jalal tengah sibuk memakai pakaian untuk menyamar sebagai rakyat biasa, dan dia meminta bantuan pada ruqaiyah untuk mengikatkan sorban di kepalanya. Ruqaiya menyampaikan keberatannya atas keputusan jalal yang secara cepat mempercayai rashid. Namun jalal melakukan ini semua mempunyai tujuan lain. Jalal pun pergi meninggalkan ruqaiya.
Rashid berjalan menuju kerumahnya, sepanjang jalan dia menegur orang-orang yang berada disitu, namun orang-orang tsb mengacuhkan rashid, dan mengatainya bahwa dia pengkhianat yang telah membantu penjahat itu. Zil bahar yang melihat dari kejauhan pun ikut sedih, melihat suaminya dicemooh oleh orang banyak karena disebut pengkhianat.
Rahim melihat ruqaiya berjalan di desa itu, lalu menegurnya.
"Ratu Ruqaiya, apa yang kau lakukan disini?" Tanya Rahim.
"Aku ingin menemui salim." Ucap ruqaiya.
"Tapi raja bisa datang kapan saja dan dia tidak akan suka melihatmu kesana untuk menemui salim." Ka
ta Rahim.
"Apa yang akan dia lakukan? Menghukumku? Aku akan menanggung akibatnya tapi dia tidak akan bisa menghentikan seorang ibu yang ingin bertemu anaknya. Aku berhak bertemu anakku, dan tidak ada orang yang bisa menghentikan aku." Kata Ruqaiya yang berpura-pura sedih,
"Aku akan pergi" ucap ruqaiya. Namun rahim mencegahnya, tetapi ruqaiya tidak menggubris kata-kata rahim.
Nenek fatimah sedang menyiapkan tempat tidur untuk salim, tiba-tiba seseorang mengetuk pintu,
Salim pun dengan sigap mengambil sebuah kapak untuk berjaga-jaga dan perlahan mendekati pintu itu. Salim membukanya dan mengangkat kapaknya, ruqaiya pun masuk kerumah nenek fatimah.
"Ini aku, kenapa kau memegang kapak?" Tanya ruqaiya.
"Maafkan aku, barriammi." Kata salim, lalu ruqaiya mendekati salim dan memegang kedua pipi salim.
Ruqaiya menyuruh nenek fatimah agar keluar, karena ruqaiya ingin berbicara berdua dengan salim. Ruqaiya pun mengajak salim duduk di ranjang, lalu ruqaiya mencium dan memeluk salim,
"Syukurlah kau tidak apa-apa, aku khawatir sekali dengan keselamatanmu." Kata ruqaiya.
Kapan aku diserang oleh musuh? Tidak ada yang menyerangku, bariammi." Kata salim.
"Salim ada pengkhianat yang ingin menyerangmu, tapi untung saja prajurit bisa membunuhnya dan untungnya kau tidak apa-apa. Untung kau selamat, raja dan lainnya sangat khawatir dengan keadaanmu, tapi yang Ratu Jodha lakukan membuatku sangat terkejut. " Kata ruqaiya yang mulai mengompor-ngompori pikiran salim.
"Apa yang ibu lakukan?" Tanya salim.
"Salim, seorang ibu itu akan melindungi seorang anak yang telah dilahirkannya, tapi ibumu itu sangat unik, dia mempengaruhi raja untuk mengampuni rashid yang telah memberikan tempat perlindungan pada si pengkhianat (yakub). Ratu Jodha sangat setuju dengan keputusan raja, dia itu mariam uz zamani. Aku tidak mengerti mengapa ratu jodha begitu tega pada anaknya. " Kata ruqaiya.
Sinopsis Jodha Akbar Antv 14 April 2015
Posted by Putri Viona
"Apa benar ibu melakukan itu? Aku tidak menyangka dia melakukan itu." Tanya salim ragu.
Ruqaiya menenangkan salim, dan menyuruh salim agar tidak dekat Jodha saat ini. Dalam hati salim pun bertanya-tanya tentang kebenaran sikap ibunya yang tidak memikirkan anaknya. Ruqaiya pun menawarkan salim manisan(ladoo) buatanya(yang sudah dicampur opium). Sambil menyuapi salim, dalam hati ruqaiya pun terlihat senang, karena tak lama lagi salim akan menjauhi jodha dan semakin dekat dengan ruqaiya.
Diruang sidang kerajaan, semua orang berkumpul, ruqaiya pun datang menghadap jalal.
"Salam, yang mulia apakah kau memanggilku?" Tanya ruqaiya.
"Ruqaiya, apa semalam kau menemui salim?" Tanya jalal.
Dengan pelan ruqaiya menjawabnya
"Ya, yang mulia."
"Apakah kamu sudah meminta izin pada mariam makani?" Tanya jalal sinis.
"Tidak yang mulia" jawab ruqaiya dengan santai.
"Ruqaiya, kamu memang punya kekuasaan penuh terhadap Harem. Tetapi mengapa kau sama sekali tidak peduli pada raja dan kau tidak mmemperdulikan peraturannya?" Tanya jalal yang mulai marah.
"Yang mulia, aku melakukan itu karena aku sangat mencintai salim. Yang mulia, jika sehari aku tidak bertemu salim, aku bisa gila." Kata ruqaiyah.
Jalal pun mulai marah pada ruqaiya, karena dia telah melanggar peraturan. Dia mengingatkan pada ruqaiya bahwa jodha yang merupakan ibu kandung salim tak berani menemuinya walaupun mereka berjumpa di pasar. Jalal kecewa akan perbuatan ruqaiya yang tidak meminta ijin terlebih dahulu ketika ingin menemui salim.
Jalal memerintahkan Todar mal agar mengawasi ruqaiya dan melarang ruqaiya jika ingin bertemu salim. Ruqaiya pun kaget mendengarnya. Dia ingin menyampaikan keberatannya namun jalal pergi berlalu meninggalkan ruang persidangan itu.
Jalal berjalan merenung di halaman istana, tiba-tiba seorang gadis memegang tanganya, jalal yang tersadar pun akhirnya menoleh, dan dia melihat mehtab sudah berada disampingnya. jalal tersenyum melihat keponakannya yang manis itu, dia mengecup kening mehtab dan menggandengnya berjalan ke anggori bagh.
"Dengan melihat wajahmu saja ketegangan di wajahku langsung hilang." Kata jalal dengan menggunakan bahasa isyarat.
"Bukan aku, tetapi saat kamu melihat wajah salim, ketegangan di wajahmu akan hilang." Jawab mehtab dengan bahasa isyaratnya.
"Aku juga rindu padanya, aku berdoa pada Tuhan, agar salim bisa kembali ke istana lagi." Kata jalal.
Jalal pun menanyakan mehtab, apakah dia ingin bertemu dengan salim lagi, mehtab pun mengangguk. Kemudian jalal mengajak mehtab untuk berdoa agar salim menjadi anak yang kuat. Jalal mengelus kepala mehtab, dan berjalan ke tempat tanaman, lalu memetik setangkai bunga mawar dan diberikan pada mehtab.
Jodha yang sedang melintas melihat suaminya dan keponakannya sedang duduk bersama, lalu mehtab berlari kearah jodha, dia kemudian memberi isyarat pada jodha agar mendekatkan dirinya, lalu mehtab pun memberi kecupan di pipi jodha, jalal yang melihat dari kejauhan pun ikut tersenyum.
Mehtab pun memberikan mawar yang diberi oleh jalal tadi pada jodha, lalu dia pergi. Lalu Jodha melihat kearah jalal. Kemudian mereka saling menghampiri.
"Apa ini yang mulia?" Tanya jodha yang heran melihat mehtab memberi bunga mawar.
"Aku rasa mehtab sangat mencintaimu Jodha." Kata Jalal.
Hanya dialah yang bisa membuat aku tersenyum," lanjut jalal.
Jalal merasa suasana istana berubah, semnjak salim tak ada diistana. Di kamar ruqaiya, dia berbicara didepan kaca, dan berkata bahwa salim akan menjadi anaknya seutuhnya. Ruqaiya merasa marah pada jalal.
Di halaman istana, jalal dan jodha berjalan sambil mengobrol tentang hukuman apa yang akan diberi pada ruqaiya. Jalal pun menyarankan jodha agar tidak membela ruqaiya, jodha pun memberi pandangan pada jalal
"Ruqaiya juga ibunya, apakah seorang ibu tak boleh menemui anaknya? Apakah seorang ibu pantas mendapat hukuman karena telah bertemu anaknya?" Tanya jodha. Lalu jodha pamit untuk pergi.
Jodha pun pergi ke kuil untuk berdoa agar qadir cepat sembuh. Dan salim segera kembali ke istana. Di istana, kondisi qadir menurun, para tabib pun panik.
Tags:
Jodha Akbar,
Sinopsis
Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Jodha Akbar Antv 14 April 2015. Please share...!
Blog, Updated at: 13:16