Sinopsis Episode Salim Berangkat Perang - Jodha Akbar Antv 398. Saat Jodha dan Jalal masih saling berdebat di kamarnya membahas Pangeran Salim seorang pelayan datang sambil mengatakan untuk melihat kondisi di luar. Saat keluar betapa terkejutnya Jalal dan Jodha ketikan melihat Pangeran Salim ternyata membakara timbangan besar yang ada diistana. Jalal tak berkata apa-apa dan langsung pergi. Semua menjadi tegang termasuk Jodha bahkan Ibu Hamida mengatakan jika badai akan datang. Disisi lain Ruqaiya merasa senang dengan apa yang terjadi.
Di ruang sidang semua berkumpul, akhirnya Jalal datang lalu meminta untuk memanggil Pangeran Salim. Ketika Pangeran Salim datang dilihatnya Pangeran Salim dengan penuh kemarahan hingga ia memutuskan agar Pangeran Salim turun ke medan pertempuran melawan Patton. Semua yang ada di sana terkejut dan berusaha untuk mencegah Jalal namun Jalal telah memutuskan dan tak boleh seorang pun menentang keputusannya. Jalal meminta Maan Singh dan Rahim untuk menyiapkan Pangeran Salim dengan baju perang untuk pergi berperang bersamanya dan meminta agar mereka tak melindungi Pangeran Salim karena Pangeran Salim akan bertemupur bukan sebagai anak dari Raja Jalal.
Jodha menemui Jalal sambil kembali membujuk Jalal dengan apa yang sudah ia putuskan namun Jalal tetap tak akan merubah keputusannya. Sementara Ruqaiay di kamarnya merasa senang dan puas karena rencananya berhasil dan ternyata dialah yang sengaja membuat Pangeran Salim meminum aggur akan sikapnya tak terkendali dan akan melakukan tindakan yang salah ketika dalam keadaan mabuk. Sementara itu Maan Singh dan Rahim tengah bersama Pangeran Salim menyiapkan pakaian perang Pangeran Salim.
Saat itu akhirnya Pangeran Saim telah bersiap untuk berangkat. Terlihat Jodha memohon pada Jalal untuk tak membiarkan Pangeran Salim jauh darinya. Namu Jalal tetap bersikeras hingga akhirnya ia meminta untuk Maan Saingh dan Rahim segera berangkat. Pangeran Salim dan semua telah bersiap di gerbang istana, Jodha datang kesana namun kemudian dihentikan oleh Jalal. Jodha terus memanggil nama Pangeran Salim, meski Pangeran Salim hanya diam saja sambil dalam hatinya sangat membenci Jalal.
Akhirnya Pangeran Salim bersiap pergi untuk bertempuar bersama Maan Singh setelah ia meminta restu pada Jodha dan Jodha meminta Maan Singh untuk selalu melindungi Pangeran Salim. Setelah Pangeran Salim pergi, kemudian Ibu Hamida dan Salim mendekati Jodha sambil menenangkannya. Sementara itu dalam hati Jodha berkatan jika hari itu merupak hari yang menyakitkan baginya karena Jalal telah memisahkan jiwanya. Bahkan Jodha tak akan melupakan hari itu dimana ia harus harus kehilanga nyawanya dan ia juga tak tahu kapan Pangeran Salim akan kembali padanya.
Jodha menemui Jalal sambil kembali membujuk Jalal dengan apa yang sudah ia putuskan namun Jalal tetap tak akan merubah keputusannya. Sementara Ruqaiay di kamarnya merasa senang dan puas karena rencananya berhasil dan ternyata dialah yang sengaja membuat Pangeran Salim meminum aggur akan sikapnya tak terkendali dan akan melakukan tindakan yang salah ketika dalam keadaan mabuk. Sementara itu Maan Singh dan Rahim tengah bersama Pangeran Salim menyiapkan pakaian perang Pangeran Salim.
Saat itu akhirnya Pangeran Saim telah bersiap untuk berangkat. Terlihat Jodha memohon pada Jalal untuk tak membiarkan Pangeran Salim jauh darinya. Namu Jalal tetap bersikeras hingga akhirnya ia meminta untuk Maan Saingh dan Rahim segera berangkat. Pangeran Salim dan semua telah bersiap di gerbang istana, Jodha datang kesana namun kemudian dihentikan oleh Jalal. Jodha terus memanggil nama Pangeran Salim, meski Pangeran Salim hanya diam saja sambil dalam hatinya sangat membenci Jalal.
Akhirnya Pangeran Salim bersiap pergi untuk bertempuar bersama Maan Singh setelah ia meminta restu pada Jodha dan Jodha meminta Maan Singh untuk selalu melindungi Pangeran Salim. Setelah Pangeran Salim pergi, kemudian Ibu Hamida dan Salim mendekati Jodha sambil menenangkannya. Sementara itu dalam hati Jodha berkatan jika hari itu merupak hari yang menyakitkan baginya karena Jalal telah memisahkan jiwanya. Bahkan Jodha tak akan melupakan hari itu dimana ia harus harus kehilanga nyawanya dan ia juga tak tahu kapan Pangeran Salim akan kembali padanya.