Cerita Jodha Akbar Antv Episode 329. Kondisi Maham Anga Memburuk dan Hidupnya Tidak Akan Bertahan Lama Lagi. Di kamarnya Jodha sedang bersama Moti dan Zakira ia nampak bingung dengan lemari yang sudah terlalu banyak isi oleh pakaian Jodha namun Moti dan Zakira menenangkan Jodha dengan berkata bahwa ia akan mebereskan semua itu dan meminta Jodha untuk beristirahat. Ruqaiya juga menemui Jodha dikamarnya lalu mengatakan bahwa Jodha harus menjaga kondisi kesehatannya bahkan Ruqaiya akan menjaga dan memeriksa setiap makanan Jodha karena ia tak takut akan kutukan Maham Anga, mendengar nama Maham Anga tiba-tiba Jodha teringat akan Maham Anga. Saat Ruqaiya pergi, Jodha akan membantu Maham Anga dan akan memanggilkan tabib untuk mengobati Maham Anga, namun Moti merlarang Jodha karena Jalal pasti akan marah. Namun Jodha tetap bersikeras lalu ia meminta Moti untuk memnggil tabib agar mengobati Maham Anga.
Dipenjara Maham Anga masih terus memikirkan akan hidupnya kemudian Resham datang dan mengatakan bahwa ia membawa seorang tabib untuk mengobatinya. Namun saat sang tabib berkata bahwa ia datang karena diutus oleh Jodha seketika Maham Anga langsung marah dan meminta tabib itu untuk pergi karena ia merasa tak butuh akan belas kasihan dari Jodha. Resham terus membujuk agar Maham Anga mau diobati namun justru Maham Anga memarahi Resham yang sudah menurut pada Jodha. Maham Anga pun tetap tak mau di obati karena belas kasihan Johdah meski ia nantinya harus mati dan ia terus menyalahkan Resham, lalu Resham pergi meninggalkan Maham Anga. Disisi lain Jodha sedang belajar Al Quran pada Zakira ia sangat menghormati Zakira yang membuat Zakira merasa tak enak. Saat Jalal datang menemui Jodha ia langsung pamit pergi. Jalal merasa senang karena Jodha belajar Al Quran dan mau belajar tetang agama Islam. Hal itu dilakukan Jodha karena ia ingin mengajarkan pada anak-anaknya tentang pengetahuan agama. Mendengar hal itu Jalal merasa senang dan bangga pada Jodha, lalu Jodha juga meminta pada Jalal untuk bisa belajar agama hindu agar ia juga bisa mengajarai anaknya. Jalal pun langsung memegang perut Johda sambil bercerita menggunakan bahasa Urdu tentu itu membuat Jodha terkejut dan ternyata selama ini Jalal juga belajar agama Hindu dari Todar Mal dan Man Singh.
Resham hendak menemui Jodha namun ternyata Jodha masih bersama Jalal. Saat Jalala sudah pergi barulah Resham menemui Jodha sambil mengatakan bahwa Maham Anga tak mau diobati. Moti meminta Jodha untuk tak terlibat dalam masalah Maham Anga namun Jodha tetap bersikeras untuk datang menemui Maham Anga dipenjara. Saat Jodha datang ke penjara Maham Anga tentu justru marah pada Jodha sambil mengatakan bahw adia tak mau Jodha peduli dengannya karena ia tak perlu belas kasihan dari Jodha. Namun Jodha hanya meminta Maham Anga agar ia mau makan, Maham Anga tak peduli dengan apa yang dikatakan Jodha hingga Maham Anga mengambil piring dan melemparnya ke wajah Jodha sambil mengatakan bahwa Maham Anga tak mau berhutang budi atas kebaikan Jodha. Sementara itu darah pun mengalir dari kepala Jodha. Lalu Moti membawa Jodha pergi namun saat dijalan ia bertemu dengan Jalal yang membuat mereka cemas. Jalal yang melihat luka Jodha merasa khawatir dan menanyakan apa yang telah terjadi pada Jodha namun Jodha menjawab bahwa ia hanya terkena sebuah kotak yang jatuh dan mengenai dahinya. Lalu Jalal menyalahkan Moti karena tak menjaga Jodha dengan baik lalu meminta pada Ruqaiya untuk bisa merawat Jodha.
Saat Jodha dikamar Rahim datang dan meminta Jodha untuk bermain dengannya namun sepertinya Jodha terlihat keberatan namun kemudian Rahim mengambil burung merak dan meminta Jodha mengejarnya untuk mengambil bulu merak tersebut. Rahim pun masuk ke sebuah ruangan dan meletakkan burung merak tersebut disana lalu seorang pelayan berhasil membawa Rahim dan menyuruhnya untuk segera tidur. Saat Jodha hendak mengambil bulu merak ia justru melihat sebuah buku tentang Raja Humayun. Jodha membaca tentang Maham Anga yang menyebutkan bahwa ia berkali-kali telah menyelamatkan Jalal dan tak mempedulikan keselamatan dirinya sendiri bahkan hingga mengabaikan anaknya sendiri yakni Adham Khan. Jodha masih teru memikirkan akan cerita tentang Maham Anga yang begitu menyayangi Jalal. Disisi lain Jalal sedang menemui bayi Bhaksibano dan memberinya hadiah namun Jalal merasa bahwa bayi Bhaksibano kurang senang dengan Jalal.
Seorang tabib memeriksa Maham Anga dan mengatakan bahwa hidup Maham Anga tak akan bertahan lama. Resham sangat khawatir kemudian ia menemui Jodha dan mengatakan semuanya, Jodha pun berdoa untuk bisa mencari cara agar Maham Anga mau makan dan bisa sembuh, Jodha juga masih teringat bagiamana Maham Anga sangat menyayangi Jalal. Jalal menemui Jodha yang tengah berdoa dan memintanya untuk tak khawatir dengan kutuka Maham Anga terhadap anak-anaknya namun Jodha justru khawatir dengan kondisi Maham Anga dan berdoa akan kesembuhannya. Jalal merasa bangga pada Jodha yang memiliki hati mulia meski Maham Anga sudah menyakitinya namun ia tetap peduli pada Maham Anga. Resham meminta bantuan pada Zaveda namun Zaveda tak bisa berbuat apa-apa karena sudah berjanji pada Maham Anga bahwa ia tak akan menemuinya. Lalu Jodha datang dan mengatakan bahwa ia tak akan membiarkan Maham Anga mati.
Di pernjara kondisi Maham Anga sangat buruk wajahnya terlihat pucat. Maham Anga tak senang akan kedatangan Jodha. Jodha terus meminta dan membujuk Maham Anga makan namun Maham Anga menolak hingga ia melempar piring makanan tersebut, Jodha meminta pelayan mengambil makanan namun lagi-lagi Maham Anga melempar piring tadi. Jodha tetap bersikeras akan membawakan makanan untuk Maham Anga namun justru Maham Anga berkata bahwa ia juga akan tetap terus melempar makanan dari Jodha. Lalau Jodha menatap Maham Anga dan memintanya makan untuk anaknya, namun Maham Anga semakin terlukan karena anaknya sudah mati. Namun Jodha mengatakan bahwa anaknya akan kembali lagi, Jodha memanggil Zaveda lalu Zaveda mengatakan bahwa ia tengah hamil anak Adham Khan yang juga merupakan cucu Maham Anga. Mendengar hal itu Maham Anga merasa senang dan wajahnya terlihat bahagia. Baca Selanjutnya Sinopsis Jodha Akbar ANTV 330 - Jodha Terpaksa Berbohong
Resham hendak menemui Jodha namun ternyata Jodha masih bersama Jalal. Saat Jalala sudah pergi barulah Resham menemui Jodha sambil mengatakan bahwa Maham Anga tak mau diobati. Moti meminta Jodha untuk tak terlibat dalam masalah Maham Anga namun Jodha tetap bersikeras untuk datang menemui Maham Anga dipenjara. Saat Jodha datang ke penjara Maham Anga tentu justru marah pada Jodha sambil mengatakan bahw adia tak mau Jodha peduli dengannya karena ia tak perlu belas kasihan dari Jodha. Namun Jodha hanya meminta Maham Anga agar ia mau makan, Maham Anga tak peduli dengan apa yang dikatakan Jodha hingga Maham Anga mengambil piring dan melemparnya ke wajah Jodha sambil mengatakan bahwa Maham Anga tak mau berhutang budi atas kebaikan Jodha. Sementara itu darah pun mengalir dari kepala Jodha. Lalu Moti membawa Jodha pergi namun saat dijalan ia bertemu dengan Jalal yang membuat mereka cemas. Jalal yang melihat luka Jodha merasa khawatir dan menanyakan apa yang telah terjadi pada Jodha namun Jodha menjawab bahwa ia hanya terkena sebuah kotak yang jatuh dan mengenai dahinya. Lalu Jalal menyalahkan Moti karena tak menjaga Jodha dengan baik lalu meminta pada Ruqaiya untuk bisa merawat Jodha.
Saat Jodha dikamar Rahim datang dan meminta Jodha untuk bermain dengannya namun sepertinya Jodha terlihat keberatan namun kemudian Rahim mengambil burung merak dan meminta Jodha mengejarnya untuk mengambil bulu merak tersebut. Rahim pun masuk ke sebuah ruangan dan meletakkan burung merak tersebut disana lalu seorang pelayan berhasil membawa Rahim dan menyuruhnya untuk segera tidur. Saat Jodha hendak mengambil bulu merak ia justru melihat sebuah buku tentang Raja Humayun. Jodha membaca tentang Maham Anga yang menyebutkan bahwa ia berkali-kali telah menyelamatkan Jalal dan tak mempedulikan keselamatan dirinya sendiri bahkan hingga mengabaikan anaknya sendiri yakni Adham Khan. Jodha masih teru memikirkan akan cerita tentang Maham Anga yang begitu menyayangi Jalal. Disisi lain Jalal sedang menemui bayi Bhaksibano dan memberinya hadiah namun Jalal merasa bahwa bayi Bhaksibano kurang senang dengan Jalal.
Seorang tabib memeriksa Maham Anga dan mengatakan bahwa hidup Maham Anga tak akan bertahan lama. Resham sangat khawatir kemudian ia menemui Jodha dan mengatakan semuanya, Jodha pun berdoa untuk bisa mencari cara agar Maham Anga mau makan dan bisa sembuh, Jodha juga masih teringat bagiamana Maham Anga sangat menyayangi Jalal. Jalal menemui Jodha yang tengah berdoa dan memintanya untuk tak khawatir dengan kutuka Maham Anga terhadap anak-anaknya namun Jodha justru khawatir dengan kondisi Maham Anga dan berdoa akan kesembuhannya. Jalal merasa bangga pada Jodha yang memiliki hati mulia meski Maham Anga sudah menyakitinya namun ia tetap peduli pada Maham Anga. Resham meminta bantuan pada Zaveda namun Zaveda tak bisa berbuat apa-apa karena sudah berjanji pada Maham Anga bahwa ia tak akan menemuinya. Lalu Jodha datang dan mengatakan bahwa ia tak akan membiarkan Maham Anga mati.
Di pernjara kondisi Maham Anga sangat buruk wajahnya terlihat pucat. Maham Anga tak senang akan kedatangan Jodha. Jodha terus meminta dan membujuk Maham Anga makan namun Maham Anga menolak hingga ia melempar piring makanan tersebut, Jodha meminta pelayan mengambil makanan namun lagi-lagi Maham Anga melempar piring tadi. Jodha tetap bersikeras akan membawakan makanan untuk Maham Anga namun justru Maham Anga berkata bahwa ia juga akan tetap terus melempar makanan dari Jodha. Lalau Jodha menatap Maham Anga dan memintanya makan untuk anaknya, namun Maham Anga semakin terlukan karena anaknya sudah mati. Namun Jodha mengatakan bahwa anaknya akan kembali lagi, Jodha memanggil Zaveda lalu Zaveda mengatakan bahwa ia tengah hamil anak Adham Khan yang juga merupakan cucu Maham Anga. Mendengar hal itu Maham Anga merasa senang dan wajahnya terlihat bahagia. Baca Selanjutnya Sinopsis Jodha Akbar ANTV 330 - Jodha Terpaksa Berbohong
