Cerita Jodha Akbar Antv Episode 310-Rencana Maham Anga dan Atifa Gagal. Jalal masih melihat dari belakang saat Jodha sedang menangis dikamarnya, ia hendak masuk untuk menjelaskan semuanya pada Jodha namun tiba-tiba Atifa datang menemui Jalal. Lalu Atifa menyakan apakah Jalal merasa bahagia dengan pernikahannya, Jalal pun menjawaba bahwa ia sangat bahagia kemudian Atifa meminta pada Jalal untuk bersamanya karena ia akan menyanyikan sebuah lagu untuk Jalal.
Saat esok hari semua tengah bersiap-siap untuk pernikahan Jalal dan Atifa, Atgah datang menemui Jalal ia meminta Jalal untuk tak menikah dengan Atifa ia juga meminta Jalal agar tak menceraikan Jodha, namun Jalal justru marah dan berkata bahwa tak ada yang bisa menghentikan keputusannya bahkan Jalal meminta Atgah untuk pergi dari istana, Ruqaiya yang mengetahui tindakan Jalal pada Atgah merasa sedih. Jodha sendiri sedang berdoa dikamarnya pada Dewa Krihsna karena sebentar lagi ia akan pergi meninggalkan Agra dan Jalal, untuk itu ia meminta agar mengampuni kesalahan dan dosa Jalal, serta melimpahkan kebaikan padanya. Jodha berdiri di depan cermin dan melepas semua perhiasan yang ia gunakan karena ia akan pergi meninggalkan semuanya, dan Jodha berkata dalam hatinya bahwa Jalal telahmematahkan hatinya untuk itu ia tak akan kembali lagi.
Saat esok hari semua tengah bersiap-siap untuk pernikahan Jalal dan Atifa, Atgah datang menemui Jalal ia meminta Jalal untuk tak menikah dengan Atifa ia juga meminta Jalal agar tak menceraikan Jodha, namun Jalal justru marah dan berkata bahwa tak ada yang bisa menghentikan keputusannya bahkan Jalal meminta Atgah untuk pergi dari istana, Ruqaiya yang mengetahui tindakan Jalal pada Atgah merasa sedih. Jodha sendiri sedang berdoa dikamarnya pada Dewa Krihsna karena sebentar lagi ia akan pergi meninggalkan Agra dan Jalal, untuk itu ia meminta agar mengampuni kesalahan dan dosa Jalal, serta melimpahkan kebaikan padanya. Jodha berdiri di depan cermin dan melepas semua perhiasan yang ia gunakan karena ia akan pergi meninggalkan semuanya, dan Jodha berkata dalam hatinya bahwa Jalal telahmematahkan hatinya untuk itu ia tak akan kembali lagi.
Namun di tempat pernikahan semua sudah siap dan Jalal masuk ke tempat pernikahan begitu juga dengan Atifa. Kemudian Jalal berbicara bahwa mungkin semua orang menentang dan tak senang dengan pernikahannya namun ia akan tetap melaksanakan pernikahan ini, lalu ia berkata apakah ada orang yang akan menentang pernikahannya. Seorang ulama pun mengatakan bahwa mereka tak setuju dengan keputusan Jalal. Namun Jalal langsung mengangkat pedangnya dan menodong ke kepala satu ulama, semua pun merasa takut. Hamida sempat menasehati Jalal, namun Jalal tak mempedulikan hal tersebut. Kemudian seorang ulama yang merasa takut akan dibunuh Jalal pun akhirnya mau menikahkan Jalal. Kemudian Jalal dan Atifa mulai bersiap untuk duduk dan melaksanakan perikahan.
Setelah Jodha melepas semua perhiasan yang ia gunakan ia akan pergi, namun sebelum pergi di ingin pergi ke tempat pernikahan Jalal, saat ia hendak datang kesana dua orang prajurit yang edang berjaga menahannya dan mengatakan bahwa Jodha tak bisa masuk karena Jalal melarang Jodha untuk ke tempat pernihannya meski Jodha kesana hanya untuk mengucapkan selamat. Lalu Jodha pergi dan prajurit tadi mengikuti Johda dari belakang. Sementara Jalal dan Atifa sama-sama diberikan pertanyaan apakah mereka berdua siap dan bahagia untuk memutuskan menikah, mereka berud pun berkata bahwa mereka berdsedi, Atifa pun tersenyum menunjukkan kebahagian. Setelah itu kepala ulama mangatakan bahwa mereka resmi menikah, sementara Ruqaiya merasa terluka dan semua orang merasa sedih.
Kemudian Atifa berdiri dari barisan para Ratu, namun secara tiba-tiba beberpa prajurit Kasim datang dan mereka mengangkat pedang ke semua ratu semnatar Atifa menyerang Jalal, darah muncrat dari leher Jalal. Semua merasa terkejut dengan apa yang terjadi mereka semua sedih melihat Jalal yang tergeletak di lantai. Atifa pun tersenyum penuh kemenangan sambil berkata apa yang sudah ia inginkan telah tercapai. Semua Ratu bersedih karena Jalal telah terbunuh dan mereka tak bisa berbuat apa-apa. Sementara Ratu Jodha yang sedang berjalan santai kemudian ia bertemu suami Atifa dan mengatakn padanya bahwa Jalal sudah mati, mereka sudah membunuh Jalal. Jodha merasa tak percaya kemudian ia pergi menemui Jalal namun parajurit melarang mereka. Jodha sangat terpukul dengan apa yang terjadi pada Jalal. Jodha mengatakan pada Atia bahwa Jalal adalah suaminya tapi kenapa ia justru menyakiti Jalal, namun Atifa justru mengatakan pada Jodha bahwa pernikahannya bersama Jalal tidaklah sah karena ia sendiri bukanah Atifa namun sebenarnya Sakeenah. Atifa pun meminta prajurit untuk memenjarakan para Ratu dan semuanya. Man Singh mencoba menyelamatkan Jodha namun ia tak bisa menolong bibinya tersebut, Man Singh meminta Jodha untuk menjaga bayinya agar baik-baik saja.
Sementara Maha Anga berkata pada Atifa atau Sakeenah mengapa ia membunuh Jalal, karena ia yang sudah mengasuh Jalal sejak bayi. Maham Anga berkata pada Atifa dan suaminya bahwa ia hanya memint pada mereka untuk menggulingkan tahta Jalal bukan membunuhnya, Maham Anga berkata bahwa hanya ia yang bisa menentukan hidup Jalal. Namun suami Atifa berkata bahwa jika ia tak membunuh Jalal maka ia takut jika Jalal masih tetap hidup ia akan menghukum dan tak memaafkan mereka berdua. Jodha dan Ruqaiya merasa terkejut dengan apa yang dikatakan Maham Anga. Maham Anga terduduk dihadapan mayat Jalal sambil mengatakan bahwa ia tak bermaksud untuk membunuhnya, ia hanya ingin menggulingkan tahta Jalal saja. Maham Anga benar-benar menyesal karen ia merasa Jalal sudah melupakannya sejak ia mengenal Jodha untuk itu ia ingin menjebak Jalal melalui Atifa. Jodha yang merasa marah pun hendak membunuh Maham Anga, namun di ditahan oleh seorang ulama tua dan ternyata ulama tua itu adalah Jalal. Jodha merasa senang karena Jalal masih hidup sementara Maham Anga dan lainnya merasa terkejut setelah melihat Jalal masih hidup. Lalu ia berkata pada Maham Anga bahwa sebenarnya ia akan memaafkannya namun karena ia akan melukai Jodha Jalal pun mengurungkan niatnya.
Maham Anga pun kaget dan pensaran siapa orang yang telah dibunuh Atifa dan ternyata ia adalah seorang prajurit Maham Anga. Maham Anga benar-benar terkejut, sedang Amanula suami Atifa hendak menyerang Jalal karena semua senjatanya sudah di tahan oleh prajurit Amanula. Namun kemudian Jalal mengatakan bahwa mungkin semua senjatanya sudah dutahan dan para menteri sudah hadir di istana semua, namun ada satu menteri setia Jalal yang tak hadir yakni Atgah, kemudian Jalal berteriak memanggil Atgah, lalu Atgah datang bersama para prajuritnya. Semua terkejut lalu Jalal menjelaskan pada semuanya termasuk Maham Anng bahwa sebenarnya ia sudah tahu akan rencana Maham Anga untuk menggulingkan Jalal dari tahtanya melalui Atifa untuk itu ia berpura-pura untuk tertarik dan terpesona pada Atifa. Dengan ia berpura-pura akhirnya ia berhasil untuk tahu semua rencana Atifa, lalu Jalal melirik ratu Jodha.
Baca Selanjutnya Maham Angga Di Penjara Isolasi-Cerita Jodha Akbar Antv Episode 311
Setelah Jodha melepas semua perhiasan yang ia gunakan ia akan pergi, namun sebelum pergi di ingin pergi ke tempat pernikahan Jalal, saat ia hendak datang kesana dua orang prajurit yang edang berjaga menahannya dan mengatakan bahwa Jodha tak bisa masuk karena Jalal melarang Jodha untuk ke tempat pernihannya meski Jodha kesana hanya untuk mengucapkan selamat. Lalu Jodha pergi dan prajurit tadi mengikuti Johda dari belakang. Sementara Jalal dan Atifa sama-sama diberikan pertanyaan apakah mereka berdua siap dan bahagia untuk memutuskan menikah, mereka berud pun berkata bahwa mereka berdsedi, Atifa pun tersenyum menunjukkan kebahagian. Setelah itu kepala ulama mangatakan bahwa mereka resmi menikah, sementara Ruqaiya merasa terluka dan semua orang merasa sedih.
Kemudian Atifa berdiri dari barisan para Ratu, namun secara tiba-tiba beberpa prajurit Kasim datang dan mereka mengangkat pedang ke semua ratu semnatar Atifa menyerang Jalal, darah muncrat dari leher Jalal. Semua merasa terkejut dengan apa yang terjadi mereka semua sedih melihat Jalal yang tergeletak di lantai. Atifa pun tersenyum penuh kemenangan sambil berkata apa yang sudah ia inginkan telah tercapai. Semua Ratu bersedih karena Jalal telah terbunuh dan mereka tak bisa berbuat apa-apa. Sementara Ratu Jodha yang sedang berjalan santai kemudian ia bertemu suami Atifa dan mengatakn padanya bahwa Jalal sudah mati, mereka sudah membunuh Jalal. Jodha merasa tak percaya kemudian ia pergi menemui Jalal namun parajurit melarang mereka. Jodha sangat terpukul dengan apa yang terjadi pada Jalal. Jodha mengatakan pada Atia bahwa Jalal adalah suaminya tapi kenapa ia justru menyakiti Jalal, namun Atifa justru mengatakan pada Jodha bahwa pernikahannya bersama Jalal tidaklah sah karena ia sendiri bukanah Atifa namun sebenarnya Sakeenah. Atifa pun meminta prajurit untuk memenjarakan para Ratu dan semuanya. Man Singh mencoba menyelamatkan Jodha namun ia tak bisa menolong bibinya tersebut, Man Singh meminta Jodha untuk menjaga bayinya agar baik-baik saja.
Sementara Maha Anga berkata pada Atifa atau Sakeenah mengapa ia membunuh Jalal, karena ia yang sudah mengasuh Jalal sejak bayi. Maham Anga berkata pada Atifa dan suaminya bahwa ia hanya memint pada mereka untuk menggulingkan tahta Jalal bukan membunuhnya, Maham Anga berkata bahwa hanya ia yang bisa menentukan hidup Jalal. Namun suami Atifa berkata bahwa jika ia tak membunuh Jalal maka ia takut jika Jalal masih tetap hidup ia akan menghukum dan tak memaafkan mereka berdua. Jodha dan Ruqaiya merasa terkejut dengan apa yang dikatakan Maham Anga. Maham Anga terduduk dihadapan mayat Jalal sambil mengatakan bahwa ia tak bermaksud untuk membunuhnya, ia hanya ingin menggulingkan tahta Jalal saja. Maham Anga benar-benar menyesal karen ia merasa Jalal sudah melupakannya sejak ia mengenal Jodha untuk itu ia ingin menjebak Jalal melalui Atifa. Jodha yang merasa marah pun hendak membunuh Maham Anga, namun di ditahan oleh seorang ulama tua dan ternyata ulama tua itu adalah Jalal. Jodha merasa senang karena Jalal masih hidup sementara Maham Anga dan lainnya merasa terkejut setelah melihat Jalal masih hidup. Lalu ia berkata pada Maham Anga bahwa sebenarnya ia akan memaafkannya namun karena ia akan melukai Jodha Jalal pun mengurungkan niatnya.
Maham Anga pun kaget dan pensaran siapa orang yang telah dibunuh Atifa dan ternyata ia adalah seorang prajurit Maham Anga. Maham Anga benar-benar terkejut, sedang Amanula suami Atifa hendak menyerang Jalal karena semua senjatanya sudah di tahan oleh prajurit Amanula. Namun kemudian Jalal mengatakan bahwa mungkin semua senjatanya sudah dutahan dan para menteri sudah hadir di istana semua, namun ada satu menteri setia Jalal yang tak hadir yakni Atgah, kemudian Jalal berteriak memanggil Atgah, lalu Atgah datang bersama para prajuritnya. Semua terkejut lalu Jalal menjelaskan pada semuanya termasuk Maham Anng bahwa sebenarnya ia sudah tahu akan rencana Maham Anga untuk menggulingkan Jalal dari tahtanya melalui Atifa untuk itu ia berpura-pura untuk tertarik dan terpesona pada Atifa. Dengan ia berpura-pura akhirnya ia berhasil untuk tahu semua rencana Atifa, lalu Jalal melirik ratu Jodha.
Baca Selanjutnya Maham Angga Di Penjara Isolasi-Cerita Jodha Akbar Antv Episode 311