Cerita Jodha Akbar Antv Episode 306 - Jalal Masih Marah Ke Jodha. Jalal dan Jodha belum lepas dari terkejutnya bahwa Khaibar telah meninggal, Jodha terlihat sedih. Man Shing bertanya pada ratu Jodha kenapa Khaibar membunuh dirinya sendiri. Jodha pun menjawab bahwa ia tau semua orang membencinya dan tak ada lagi yang peduli padanya. Khaibar harus menahan rasa sakit di dunia ini, Jodha berharap di kehidupan mendatang Khaibar akan mendapat kehidupan yang lebih baik, cinta dan kehidupann yang menyenangkan. Jodha menatap ke arah raja Jalal hingga ratu Jodha menyandarkan kepalanya ke dada raja Jalal.Malam harinya di perkemahan, Ratu Jodha sedang duduk sendirian dan berfikir bahwa Khaibar berharap Jodha akan mengubah hidupnya, Jodha pun merasa bersalah dan ia harus bertanggung jawab karena Khaibar telah meninggal di jurang itu. Raja Jalal bersama Man Shing dan seorang tabib mendatangi ratu Jodha, Jalal mmeinta tabib itu untuk memeriksa ratu Jodha. Tabib itu bertanya pada ratu Jodha, apa ada sesuatu berbahaya yang terjadi pada Ratu Jodha. Jodha melihat ke arah Jalal dan berkata bahwa Jodha harus berlari terus, kelaparan dan Jodha juga terseret arus sungai. Sementara Jalal tetap berdiri terlihat marah dan geram hingga kepalan tangannya menjadi kuat.
Lantas tabib berkata bahwa Jodha beruntung karena bayinya baik-baik saja, Tabib juga meminta Jodha untuk berhati-hati, Jodha pun berkata “baiklah”. Tabib itu memberi Ratu Jodha obat kemudian tabib itu pergi, raja Jalal juga pergi, Jodha pun hanya menatap kepergian Jalal. Man Shing mendekat pada bibinya yaitu ratu Jodha, Man Shing menceritakan semua kejadian yang terjadi supaya bibi Jodha mengerti bagaimana keadaan raja Jalal. Setelah bercerita, Man Shing segera pamit pergi, Jodha pun berfikir untuk menemui raja dan Jodha harus menjelaskan semuanya pada raja, Jodha tak peduli apa yang difikirkan Raja terhadap dirinya.
Munim Khan melihat raja di luar dengan ekspresi wajah marah, Munim pun berfikir kenapa raja Jalal tak menemui ratu Jodha, Terbesit dalam fikiran Munim Khan bahwa ini adalah tanda yang tak baik.
Di Agra, Adham Kan sedang berbincang dengan Maham Anga, Adham Khan berkata pada Maham Anga, bahwa Adham mendengar kabar kalau ratu Jodha sudah ditemukan dan Khaibar pun telah meninggal dunia. Adham Kahan menanyakan pada Maham Anga, apakah setelah kejadian ini raja Jalal akan tetap menerima ratu Jodha. Maham Anga lantas berkata dengan nada tinggi kepada Adham Khan ( Chetan Hansraj ) , Jodha punya senajata hebat, Jodha sedang mengandung pewaris tahta kerajaan Mughal. Maham mendengar suara musik, Adham Khan pun pergi.
Atifa sedang berlatih musik, Ratu ruqaiyya datang dan menanyakan kesiapan pertunjukan musik nanti malam, Hosiyar pun menjawab bahwa persiapan telah selesai. Hosiyar melihat dan curiga kepada seorang pelayan yang dikiranya laki-laki, Ruqaiyya dan Hosiyar pun pergi mengikuti pelayan itu. Pelayan itu ( Suami Atifa ) menemui Atifa dan menyampaikan permohonan maaf pada Atifa, Suami Atifa mengajak Atifa untuk melarikan diri dari istana, Atifa terlihat ketakutan dan tegang. Tiba-tiba ratu Ruqaiyya masuk dan bertanya dengan nada serius bagaimana bisa laki-laki masuk ke istana ratu kerajaan Mughal. Pelayan itu pun menjawab bahwa ia adalah suaminya Atifa dan ia punya hak untuk menemui Atifa yang terkurung di istan itu. Ruqaiyya pun berteriak marah “Diam!”. Ruqaiyya berucap pada suami Atifa bahwa untuk tau posisinya ia sedang bicara dengan siapa. Ruqaiyya juga mengancam bahwa Ruqaiyya bisa saja memenjarakannya. Suami Atifa pun pergi, sebelum pergi ia juga berkata bahwa ia akan kembali karena ia tak bisa meninggalkan istrinya sendirian. Atifa meminta maaf pada ratu Ruqaiyya, Ruqaiyya memperingatkan pada Atifa bahwa istana ratu adalah milik ratu Ruqaiyya. Ratu Ruqaiyya juga melarang Atifa merusak peraturan yang sudah dibuat di istana ratu.
Di perkemahan, Ratu Jodha sedang menunggu raja Jalal Tetapi raja Jalal tak kunjung datang, Jodha pun ke luar tenda, prajurit berkata apa yang dibutuhkan oleh ratu Jodha. Jodha pun menanyakan keberadaan yang mulia raja, Prajurit itu segera pergi mencari raja Jalal. Jalal pun datang menemui Jodha dari arah belakang dan bertanya pada Jodha, apa Jodha sedang menunggu raja. Jodha memanggil ratu Jodha dan memintanya untuk masuk ke dalam tenda. Jodha berkata pada raja Jalal bahwa ia mengira ketika Jalal menyelamatkan Jodha semua baik-baik saja, Tetapi Jodha sadar setelah tau sampai saat ini bahwa Jalal masih marah pada Jodha. Raja Jalal bertanya pada ratu Jodha apa ratu Jodha benar-benar menyesal, Jodha pun menjawab dan meminta raja untuk mencoba mengerti bahwa Jodha tak ingin suaminya melakukan dosa di bulan yang suci ini. Jalal lantas menjawab bahwa Khaibar adalah binatang buas ia bukan manusia, Khaibar tak tau bagaimana memperlakukan orang lain dengan baik, untuk itu raja Jalal memenjarakannya di sumur untuk melemahkan Khaibar. Jalal ingin menunjukkan ke rakyatnya bahwa rakyatnya aman dari binatang buas itu, tapi Jodha mengira bahwa Jalal tak punya perasaan dan tak mempercayai keputusan yang mulia raja.
Ratu Jodha kemudian menjelaskan bahwa tak seperti itu, Jodha pun minta maaf karena telah melukai hait raja Jalal. Perdebatan Jalal dan Jodha pun tak terhindarkan, Jodha menerangkan pada raja bahwa Jodha membuat makanan karena bayinya juga lapar, Jodha mengganti pakaian karena bayi Jodha sedang kedinginan. Jodha pun menanyakan kepercayaan Jalal pada ratu Jodha, Tetapi Jalal justru bertanya kembali tentang rasa percaya Jodha kepada Jalal.
Malam harinya, Raja Jalal dan Ratu Jodha sedang tidur saling membelakangi, Jalal berbalik melihat ke arah ratu Jodha dengan sedih, Jodha juga berbalik dan melihat raja yang sedang berbaring ke arah berlawanan. Jalal dan Jodha pun larut dalam kesedihan dan perasaan campur aduk.
Pagi harinya, Raja Jalal bersama ratu Jodha dan rombongan tiba di gerbang istana, semua orang menyambut kehadiran mereka dengan senyum penuh syukur. Raja pun mendengar gosip diantara mereka, Jalal pun terus mengajak ratu Jodha untuk masuk ke istana. Jodha memberi salam pada Ibu Ratu Hamida, ibu Ratu hamida pun menerima salamnya.
Di kamar, Ratu Ruqaiyya berkata bahwa ia sudah memanggil tabib untuk memeriksa ratu Jodha. Ratu Jodha mengucapkan terima kasih pada Ruqaiyya, jodha juga berkata bahwa yang mulia kemarin sudah memanggil tabib. Ruqaiyya lantas berkata bahwa Ruqaiyya bersyukur setidaknya Jodha peduli pada bayinya. Ibu Ratu Hamida menyela pembicaraan Ruqaiyya dan Jodha bahwa bukan saatnya membicarakan hal itu. Ruqaiyya pun berkata lantas kapan waktunya ia akan mengatakan bahwa bahwa Ratu Jodha melakukan kesalahan. Ratu Jodha berkata bahwa ratu Ruqaiyya benar Jodha juga mengakui bahwa ia melakukan kesalahan.
Raja Jalal datang dan bertanya pada Ruqaiyya apa semua baik-baik saja ketika raja Jalal pergi, Ruqaiyya mengangguk. Jalal menanyakan keadaan Atifa, semua orang terkejut lantas Jalal menjelaskan apa suami Atifa datang dan menyakiti Atifa lagi?. Jodha terkejut mendengar pehatiannya raja Jalal pada Atifa. Baca Selanjutnya Cerita Jodha Akbar Antv Episode 307-Demi Atifa Jalal Siap Kehilangan Tahta
Munim Khan melihat raja di luar dengan ekspresi wajah marah, Munim pun berfikir kenapa raja Jalal tak menemui ratu Jodha, Terbesit dalam fikiran Munim Khan bahwa ini adalah tanda yang tak baik.
Di Agra, Adham Kan sedang berbincang dengan Maham Anga, Adham Khan berkata pada Maham Anga, bahwa Adham mendengar kabar kalau ratu Jodha sudah ditemukan dan Khaibar pun telah meninggal dunia. Adham Kahan menanyakan pada Maham Anga, apakah setelah kejadian ini raja Jalal akan tetap menerima ratu Jodha. Maham Anga lantas berkata dengan nada tinggi kepada Adham Khan ( Chetan Hansraj ) , Jodha punya senajata hebat, Jodha sedang mengandung pewaris tahta kerajaan Mughal. Maham mendengar suara musik, Adham Khan pun pergi.
Atifa sedang berlatih musik, Ratu ruqaiyya datang dan menanyakan kesiapan pertunjukan musik nanti malam, Hosiyar pun menjawab bahwa persiapan telah selesai. Hosiyar melihat dan curiga kepada seorang pelayan yang dikiranya laki-laki, Ruqaiyya dan Hosiyar pun pergi mengikuti pelayan itu. Pelayan itu ( Suami Atifa ) menemui Atifa dan menyampaikan permohonan maaf pada Atifa, Suami Atifa mengajak Atifa untuk melarikan diri dari istana, Atifa terlihat ketakutan dan tegang. Tiba-tiba ratu Ruqaiyya masuk dan bertanya dengan nada serius bagaimana bisa laki-laki masuk ke istana ratu kerajaan Mughal. Pelayan itu pun menjawab bahwa ia adalah suaminya Atifa dan ia punya hak untuk menemui Atifa yang terkurung di istan itu. Ruqaiyya pun berteriak marah “Diam!”. Ruqaiyya berucap pada suami Atifa bahwa untuk tau posisinya ia sedang bicara dengan siapa. Ruqaiyya juga mengancam bahwa Ruqaiyya bisa saja memenjarakannya. Suami Atifa pun pergi, sebelum pergi ia juga berkata bahwa ia akan kembali karena ia tak bisa meninggalkan istrinya sendirian. Atifa meminta maaf pada ratu Ruqaiyya, Ruqaiyya memperingatkan pada Atifa bahwa istana ratu adalah milik ratu Ruqaiyya. Ratu Ruqaiyya juga melarang Atifa merusak peraturan yang sudah dibuat di istana ratu.
Di perkemahan, Ratu Jodha sedang menunggu raja Jalal Tetapi raja Jalal tak kunjung datang, Jodha pun ke luar tenda, prajurit berkata apa yang dibutuhkan oleh ratu Jodha. Jodha pun menanyakan keberadaan yang mulia raja, Prajurit itu segera pergi mencari raja Jalal. Jalal pun datang menemui Jodha dari arah belakang dan bertanya pada Jodha, apa Jodha sedang menunggu raja. Jodha memanggil ratu Jodha dan memintanya untuk masuk ke dalam tenda. Jodha berkata pada raja Jalal bahwa ia mengira ketika Jalal menyelamatkan Jodha semua baik-baik saja, Tetapi Jodha sadar setelah tau sampai saat ini bahwa Jalal masih marah pada Jodha. Raja Jalal bertanya pada ratu Jodha apa ratu Jodha benar-benar menyesal, Jodha pun menjawab dan meminta raja untuk mencoba mengerti bahwa Jodha tak ingin suaminya melakukan dosa di bulan yang suci ini. Jalal lantas menjawab bahwa Khaibar adalah binatang buas ia bukan manusia, Khaibar tak tau bagaimana memperlakukan orang lain dengan baik, untuk itu raja Jalal memenjarakannya di sumur untuk melemahkan Khaibar. Jalal ingin menunjukkan ke rakyatnya bahwa rakyatnya aman dari binatang buas itu, tapi Jodha mengira bahwa Jalal tak punya perasaan dan tak mempercayai keputusan yang mulia raja.
Ratu Jodha kemudian menjelaskan bahwa tak seperti itu, Jodha pun minta maaf karena telah melukai hait raja Jalal. Perdebatan Jalal dan Jodha pun tak terhindarkan, Jodha menerangkan pada raja bahwa Jodha membuat makanan karena bayinya juga lapar, Jodha mengganti pakaian karena bayi Jodha sedang kedinginan. Jodha pun menanyakan kepercayaan Jalal pada ratu Jodha, Tetapi Jalal justru bertanya kembali tentang rasa percaya Jodha kepada Jalal.
Malam harinya, Raja Jalal dan Ratu Jodha sedang tidur saling membelakangi, Jalal berbalik melihat ke arah ratu Jodha dengan sedih, Jodha juga berbalik dan melihat raja yang sedang berbaring ke arah berlawanan. Jalal dan Jodha pun larut dalam kesedihan dan perasaan campur aduk.
Pagi harinya, Raja Jalal bersama ratu Jodha dan rombongan tiba di gerbang istana, semua orang menyambut kehadiran mereka dengan senyum penuh syukur. Raja pun mendengar gosip diantara mereka, Jalal pun terus mengajak ratu Jodha untuk masuk ke istana. Jodha memberi salam pada Ibu Ratu Hamida, ibu Ratu hamida pun menerima salamnya.
Di kamar, Ratu Ruqaiyya berkata bahwa ia sudah memanggil tabib untuk memeriksa ratu Jodha. Ratu Jodha mengucapkan terima kasih pada Ruqaiyya, jodha juga berkata bahwa yang mulia kemarin sudah memanggil tabib. Ruqaiyya lantas berkata bahwa Ruqaiyya bersyukur setidaknya Jodha peduli pada bayinya. Ibu Ratu Hamida menyela pembicaraan Ruqaiyya dan Jodha bahwa bukan saatnya membicarakan hal itu. Ruqaiyya pun berkata lantas kapan waktunya ia akan mengatakan bahwa bahwa Ratu Jodha melakukan kesalahan. Ratu Jodha berkata bahwa ratu Ruqaiyya benar Jodha juga mengakui bahwa ia melakukan kesalahan.
Raja Jalal datang dan bertanya pada Ruqaiyya apa semua baik-baik saja ketika raja Jalal pergi, Ruqaiyya mengangguk. Jalal menanyakan keadaan Atifa, semua orang terkejut lantas Jalal menjelaskan apa suami Atifa datang dan menyakiti Atifa lagi?. Jodha terkejut mendengar pehatiannya raja Jalal pada Atifa. Baca Selanjutnya Cerita Jodha Akbar Antv Episode 307-Demi Atifa Jalal Siap Kehilangan Tahta
