Cerita Jodha Akbar Antv 332 - Maham Anga Tak Mau Ke Delhi. Tayang 18 Maret 2015. Resham menemui Maham Anga di penjara tetapi Maham Anga merasa kasiha pada Resham karena pelayannya yang setia dengannya tersebut kini mendapat hukuman karenanya padahal dahulu ia selalu mendapat hadiah dari Maham Anga, Maham Anga terus berbicara pada Resham saat kondisi masih memburuk. Tabib yang memeriksa Maham Anga pun meminta agar Maham Anga tak banyak berbicara karena itu akan memperngaruhi kondisi kesehatannya. Lalu Maham Anag melihat wajah Resham yang memar dan terluka dai sangat khawatir dan menanyakan siapa yang telah melakukan semua itu padanya, Resham pun menjawab bahwa semua itu karena Ruqaiya yang memukulinya. Lalu Maham Anga meminta tabib untuk mengobati luka Resham, lalu sang tabib memberitahu Maham Anga bahwa Jalal akan mengirimnya ke Delhi, Maham Anga sangat terkejut dan ia tak mau pergi ke Delhi karena ia hanya ingin mati di Agra. Disisi lain Jalal sedang bersama Todar Mal dan memerintahkan bahwa setelah usai sholat Jumat, Maham Anga harus segera di kirim ke Delhi. Meski Maham Anga menolak tetapi untuk dikirim ke Delhi tetapi Jalal akan membayar berapapun untuk mengirim Maham Anga ke Delhi dan Jalal tak ingin kutukan Maham Anga mempengaruhi anak-anaknya yang dikandung oleh Jodha.
Sementara Salima sedang bersama Jodha ia berpikir bahwa Jodha tak akan melakukan kesalahan. Jodha tak ingin menyakiti Jalal tetapi ia juga khawatir dengan kondisi kesehatan Maham Anga yang semakin memburuk. Resham langsung menemui Johdha, Resham memohon pada Jodha agar ia mau membantu untuk merubah keputusan Jalal agar tak mengirim Maham Anga ke Delhi karena Maham Anga hanya ingin mati di Agra. Jodha pun mengatakan bahwa ia tak bisa berbuat apa-apa karena Jalal sudah memutuskan keinginannya sehingga ia tak bisa membantu Resham. tetapi Resham terus memaksa Jodha agar mau memabantu Maham Anga, Salima yang melihat Resham pun meminta Resham untuk menjaga batasannya. Resham tersu membujuk Jodha tetapi Jodha sendiri tak bisa berbuat apa-apa lalu ia pun meminta Resham untuk pergi.
Jodha mencoba membantu Resham dengan berbicara pada Hamida tetapi Hamida sendiri menolak pemintaan Jodha karena ia tak mau menyakiti Jalal yang sangat terluka atas apa yang dilakukan Maham Anga. Ruqaiya pun juga mencegah Jodha untuk membantu Maham Anga ia merasa heran mengapa Jodha selalu mengkhawatirkan orang yang sudah bertindak jahat pada Jalal. Ruqaiya mengatakan bahwa Jodha selalu ingin membahayakan dirinya dan anak-anaknya. Ruqaiya lalu mengingatkan akan kutukan Maham Anga pada anak Jodha tetapi Jodha memberi penjelasan bahwa ia yakin tak akan terjadi apa-apa pada anak-anaknya. Ruqaiya dan Jodha pun saling berdebat karena Maham Anga sudah banyak sering melakukan kesalahan pada Jalal bahkan ia berniat untuk membunuh Jalal tetapi Jodha juga mengatakan bahwa Maham Anga juga telah menjaga dan menyelamatkan Jalal. Hamida sendiri setuju dengan apa yang dikatakan Jodha tetapi ia juga tak bisa berbuat apa-apa karena keputusan sudah dibuat oleh Jalal. Lalu Jodha pergi dari sana dengan wajah tampak tegang.
Resham sedang berada di penjara dan memberikan minum pada Maham Anga. Kemudian Hamida datang bersama Jiji Anga. Maham Anga merasa seharusnya Hamida tak datang ke sana tetapi Hamida datang kesana karena Jodha telah mengingatkan akan kebaikan Maham Anga. Lalu Hamida memberikan beberapa barang untuk diberikan kepada orang miskin lalu ia meminta Maham Anga untuk memyentuh barang-barang tersebut untuk membersihkan jiwa Adham Khan. Maham Anga merasa senang ia lalu memegang barang-barang tersebut ia pun berdoa untuk keselamatan Adham Khan. Lalu Maham Anga berkata bahwa ia akan pergi ke Delhi untuk Adham Khan tetapi Maham Anga meminta Hamida untuk menjaga anak Zaveda, tentu perkataan Maham Anga tersebut membuat bingung Hamid dan Jiji Anga. Lalu Jiji Anga menanyakan apa yang dimaksud oleh Maham Anga. Hamida mengatakan bahwa ia tak diberitahu akan hal itu. Maham Anga pun mulai berpikir bahwa Jodha telah berbohong padanya dan menganggap Jodha telah balas dendam padanya karena ia telah mengutuk anak-anak Jodha sehingga Jodha pun dikira membalas mengutuk Maham Anga dengan memberikan harapan akan memiliki seorang cucu. Maha Anga merasa sedih karena Jodha melakukan itu padanya.
Jodha datang menemui Hamida sambil menanyakan keadaan Maham Anga kemudian Hamida menanyakan pada Jodha soal anak Zaveda lalu Jodha menjelaskan alsan mengapa di harus berbohong pada Maham Anga. Semua itu dilakukan Jodha karena waktu itu kondisi Maham Anga sangat buruk dan hidupnya tak akan bertahan lama lagi. Lalu Hamida mengatakan bahwa Maham Anga bersedia pergi e Delhi dan meminta Jodha untuk lebih fokus dalam memikirkan anak-anak yang dikandungnya. Disisi lain Jalal sedang bermain bersama bayi Bhaksibano mereka saling berbincang tetapi Jodha datang dan hendak berbicara pada Jalal soal Maham Anga tetapi Jalal merasa tak senang. Lalu Bhaksibano pamit pergi dengan membawa bayinya. Jodha meminta ijin pada Jalal agar ia iijinkan bertemy dengan Maham Anga sebelum kepergiannya ke Delhi. Akhirnya Jalal pun mengijinkan lalu ia pergi meninggalkan Jodha. Saat Jodha akan pergi menemui Maham Anga Ruqaiya datang dan melihat Jodha hendak pergi saat ia tahu bahwa Jodha akan pergi menemui Maham Anga ia langsung melarang Jodha.Baca Selanjutnya Cerita Jodha Akbar Antv 333 - Maham Anga Ingin Bertemu Jalal.
Jodha mencoba membantu Resham dengan berbicara pada Hamida tetapi Hamida sendiri menolak pemintaan Jodha karena ia tak mau menyakiti Jalal yang sangat terluka atas apa yang dilakukan Maham Anga. Ruqaiya pun juga mencegah Jodha untuk membantu Maham Anga ia merasa heran mengapa Jodha selalu mengkhawatirkan orang yang sudah bertindak jahat pada Jalal. Ruqaiya mengatakan bahwa Jodha selalu ingin membahayakan dirinya dan anak-anaknya. Ruqaiya lalu mengingatkan akan kutukan Maham Anga pada anak Jodha tetapi Jodha memberi penjelasan bahwa ia yakin tak akan terjadi apa-apa pada anak-anaknya. Ruqaiya dan Jodha pun saling berdebat karena Maham Anga sudah banyak sering melakukan kesalahan pada Jalal bahkan ia berniat untuk membunuh Jalal tetapi Jodha juga mengatakan bahwa Maham Anga juga telah menjaga dan menyelamatkan Jalal. Hamida sendiri setuju dengan apa yang dikatakan Jodha tetapi ia juga tak bisa berbuat apa-apa karena keputusan sudah dibuat oleh Jalal. Lalu Jodha pergi dari sana dengan wajah tampak tegang.
Resham sedang berada di penjara dan memberikan minum pada Maham Anga. Kemudian Hamida datang bersama Jiji Anga. Maham Anga merasa seharusnya Hamida tak datang ke sana tetapi Hamida datang kesana karena Jodha telah mengingatkan akan kebaikan Maham Anga. Lalu Hamida memberikan beberapa barang untuk diberikan kepada orang miskin lalu ia meminta Maham Anga untuk memyentuh barang-barang tersebut untuk membersihkan jiwa Adham Khan. Maham Anga merasa senang ia lalu memegang barang-barang tersebut ia pun berdoa untuk keselamatan Adham Khan. Lalu Maham Anga berkata bahwa ia akan pergi ke Delhi untuk Adham Khan tetapi Maham Anga meminta Hamida untuk menjaga anak Zaveda, tentu perkataan Maham Anga tersebut membuat bingung Hamid dan Jiji Anga. Lalu Jiji Anga menanyakan apa yang dimaksud oleh Maham Anga. Hamida mengatakan bahwa ia tak diberitahu akan hal itu. Maham Anga pun mulai berpikir bahwa Jodha telah berbohong padanya dan menganggap Jodha telah balas dendam padanya karena ia telah mengutuk anak-anak Jodha sehingga Jodha pun dikira membalas mengutuk Maham Anga dengan memberikan harapan akan memiliki seorang cucu. Maha Anga merasa sedih karena Jodha melakukan itu padanya.
Jodha datang menemui Hamida sambil menanyakan keadaan Maham Anga kemudian Hamida menanyakan pada Jodha soal anak Zaveda lalu Jodha menjelaskan alsan mengapa di harus berbohong pada Maham Anga. Semua itu dilakukan Jodha karena waktu itu kondisi Maham Anga sangat buruk dan hidupnya tak akan bertahan lama lagi. Lalu Hamida mengatakan bahwa Maham Anga bersedia pergi e Delhi dan meminta Jodha untuk lebih fokus dalam memikirkan anak-anak yang dikandungnya. Disisi lain Jalal sedang bermain bersama bayi Bhaksibano mereka saling berbincang tetapi Jodha datang dan hendak berbicara pada Jalal soal Maham Anga tetapi Jalal merasa tak senang. Lalu Bhaksibano pamit pergi dengan membawa bayinya. Jodha meminta ijin pada Jalal agar ia iijinkan bertemy dengan Maham Anga sebelum kepergiannya ke Delhi. Akhirnya Jalal pun mengijinkan lalu ia pergi meninggalkan Jodha. Saat Jodha akan pergi menemui Maham Anga Ruqaiya datang dan melihat Jodha hendak pergi saat ia tahu bahwa Jodha akan pergi menemui Maham Anga ia langsung melarang Jodha.Baca Selanjutnya Cerita Jodha Akbar Antv 333 - Maham Anga Ingin Bertemu Jalal.