Sinopsis Abad Kejayaan ANTV Episode 11 Part 1. Suleiman dan para komandan pasukaannya memasuki Benteng Rhodes , mereka tidak menyadari bahwa ada penyusup yang hendak membunuh SuleimanKetika Sholat selesai dan mengucapkan salam, Ibrahim melihat seseorang diatas yang hendak mengarahkan pisau ke arah King Suleiman.
Dengan secepat kilat dia mendorong Suleiman sehingga pisau itu mengenainya. Prajurit Suleiman berhasil menembak si penyusup hingga jatuh dari atas balkon.Suleiman mencabut pisau yang ada di punggung Ibrahim, dia kaget ketika tahu bahwa pisau itu milik Ottoman
Dengan secepat kilat dia mendorong Suleiman sehingga pisau itu mengenainya. Prajurit Suleiman berhasil menembak si penyusup hingga jatuh dari atas balkon.Suleiman mencabut pisau yang ada di punggung Ibrahim, dia kaget ketika tahu bahwa pisau itu milik Ottoman
Piti Pasha menginformasikan bahwa pisau itu adalah milik Sultan Murad. Suleiman kemudian memerintahkan untuk membawa Murad dan anak laki lakinya.
Didalam istana Ottoman. Hurrem sedang berjuang untuk kelahiran anaknya yang kedua.Ibu suri dan semua anggota keluarga berkumpul untuk berdoa, tiba tiba Khatijah menangis, entah apa yang dipikirkannya. Mungkin dia ikut merasakan kesakitan yang Ibrahim rasakan saat ini
Pada saat Hurrem sedang mati matian melahirkan anaknya, Permaisuri Mahi berharap dia mati. Mahi meminta Gulsah untuk memberinya kabar terbaruSetelah anaknya lahir, Hurrem langsung pingsan karena kehabisan tenaga.
Kondisi Ibrahim pulih, Sultan sangat gembira dan bersyukur
Penguasa Rhodes menerima undangan King Suleiman untuk bertemu di campnya. Penguasa Rhodes sudah memperkirakan ini sebelumnya, dia bertanya tanya apakah ini tentang perjanjian ataukah dia akan kehilangan kepalanya disana
Ketika terbangun Hurrem mendapati anaknya tidak disampingnya, dia memarahi Maria atau Gulnihal. tidak seorang pun yang boleh mengambil pangeran dari sisinya
Permaisuri Mahi gembira luar biasa begitu tahu Hurrem melahirkan seorang anak perempuan. dia memberikan Gulsah koin emas untuk dibagikan kepada semua wanita di Harem
Nigal Kalfa datang sambil menggendong anak Hurrem, Hurrem menimang nimangnnya dan saat itu dia belum tahu akan jenis kelamin si bayi.Begitu Nigal mengatakan seorang putri telah lair dengan SelamatHurrem menyerahkan kembali si bayi kepada Nigalia tidak mau menyusui bayinya.
Ibu suri datang, dia menamai anak Hurrem dengan sebutan Mihrimah Sultan, Ibu suri berkata bahwa cucu perempuannya ini memiliki wajah seperti bulan.
Hurrem meminta maaf karena tidak memberikan anak laki laki, Ibu suri berkata ini adalah kehendak Tuhan.
Sinopsis Abad Kejayaan Antv Episode 11.1- Grand Master sebagai Penguasa Rhodes datang memenuhi undangan King Suleiman di campnya.
Setelah mendengar intruksi dari Suleiman , Grand master sebagai pihak yang kalah mengucapkan terima kasih karena Suleiman telah bertindak adil meskipun dia sebagai pemenang dalam pertempuran ini.
Suleiman bahkan menghadiahi Grand master sebuah mantel bulu sebagai simbol penghormatan kerajaan.
Kos, leros, misiros, halki, kalindos, simi, telos dan lirnonia. 8 pulau yang ada di bawah Rhodes sekarang berada dibawah kekuasaan Ottoman, termasuk sebagai tambahan Hallicarnassus.
Suleiman takkan menyakiti Grand master dan orang orangnya dan sebagai ganti dia minta dibawakan Sultan Murad.
Sultan murad dan keluarganya yang hendak menuju Malta akhirnya tertangkap.istri dan bayinya dibiarkan karena pelayan Murad mengakui bayi itu sebagai anaknya. Murad dan dua anak laki lakinya dibawa.
Sultan suleiman berkata kepada Murad “Kau telah mengkhianati dinasti kita”. Suleiman semakin kecewa begitu mengetahui bahwa Murad sultan yang meminta perlindungan Rhodes telah meninggalkan islam dan memeluk keprcayaan lain.
Suleiman berkata mereka akan dibawa ke istana dan diadili.
Nigal kalfa membujuk Hurrem untuk menimang bayinya.
Hurrem berkata kepada Mihrimah kecil ” Anakku saya akan sangat mencintaimu, karena kau hanya punya diriku untuk bergantung”
Nigal kalfa yang mendengar perkataan Hurrem dari balik pintu merasa lega
Permaisuri mahi membagikan manisan ke Harem, itu untuk merayakan anak Hurrem yang lahir perempuan.
Ketika Viktoria berdoa, Ayse melihatnya. dia kemudian mengajak Nigal untuk melihat dan menanyakan soal keyakinannya
Suleiman berkata kepada Ibrahim apa yang harus dia bayar untuk nyawa yang telah dia selamatkanIbrahim menjawab ” Sudah menjadi tugasku Yang Muliajangan ambil nyawaku itu saja..”
Suleiman berkata bahwa Ibrahim adalah temannya sedangkan dia hampir saja dibunuh oleh saudaranya sendiri
Ibrahim menerima surat..Sultan melihatnya kemudian bertanya. Tentu saja Ibrahim kaget luar biasa karena salah satu surat itu dari Khatijah untuknya, untungnya Sulleiman mengabaikannya.
Sultan Suleiman membaca surat dari Hurrem, amarahnya mereda. dia ingin segera pulang..Demikian juga dengan Ibrahim , dia sampai menangis membaca surat dari Khatijah
Didalam istana Ottoman. Hurrem sedang berjuang untuk kelahiran anaknya yang kedua.Ibu suri dan semua anggota keluarga berkumpul untuk berdoa, tiba tiba Khatijah menangis, entah apa yang dipikirkannya. Mungkin dia ikut merasakan kesakitan yang Ibrahim rasakan saat ini
Pada saat Hurrem sedang mati matian melahirkan anaknya, Permaisuri Mahi berharap dia mati. Mahi meminta Gulsah untuk memberinya kabar terbaruSetelah anaknya lahir, Hurrem langsung pingsan karena kehabisan tenaga.
Kondisi Ibrahim pulih, Sultan sangat gembira dan bersyukur
Penguasa Rhodes menerima undangan King Suleiman untuk bertemu di campnya. Penguasa Rhodes sudah memperkirakan ini sebelumnya, dia bertanya tanya apakah ini tentang perjanjian ataukah dia akan kehilangan kepalanya disana
Ketika terbangun Hurrem mendapati anaknya tidak disampingnya, dia memarahi Maria atau Gulnihal. tidak seorang pun yang boleh mengambil pangeran dari sisinya
Permaisuri Mahi gembira luar biasa begitu tahu Hurrem melahirkan seorang anak perempuan. dia memberikan Gulsah koin emas untuk dibagikan kepada semua wanita di Harem
Nigal Kalfa datang sambil menggendong anak Hurrem, Hurrem menimang nimangnnya dan saat itu dia belum tahu akan jenis kelamin si bayi.Begitu Nigal mengatakan seorang putri telah lair dengan SelamatHurrem menyerahkan kembali si bayi kepada Nigalia tidak mau menyusui bayinya.
Ibu suri datang, dia menamai anak Hurrem dengan sebutan Mihrimah Sultan, Ibu suri berkata bahwa cucu perempuannya ini memiliki wajah seperti bulan.
Hurrem meminta maaf karena tidak memberikan anak laki laki, Ibu suri berkata ini adalah kehendak Tuhan.
Sinopsis Abad Kejayaan Antv Episode 11.1- Grand Master sebagai Penguasa Rhodes datang memenuhi undangan King Suleiman di campnya.
Setelah mendengar intruksi dari Suleiman , Grand master sebagai pihak yang kalah mengucapkan terima kasih karena Suleiman telah bertindak adil meskipun dia sebagai pemenang dalam pertempuran ini.
Suleiman bahkan menghadiahi Grand master sebuah mantel bulu sebagai simbol penghormatan kerajaan.
Kos, leros, misiros, halki, kalindos, simi, telos dan lirnonia. 8 pulau yang ada di bawah Rhodes sekarang berada dibawah kekuasaan Ottoman, termasuk sebagai tambahan Hallicarnassus.
Suleiman takkan menyakiti Grand master dan orang orangnya dan sebagai ganti dia minta dibawakan Sultan Murad.
Sultan murad dan keluarganya yang hendak menuju Malta akhirnya tertangkap.istri dan bayinya dibiarkan karena pelayan Murad mengakui bayi itu sebagai anaknya. Murad dan dua anak laki lakinya dibawa.
Sultan suleiman berkata kepada Murad “Kau telah mengkhianati dinasti kita”. Suleiman semakin kecewa begitu mengetahui bahwa Murad sultan yang meminta perlindungan Rhodes telah meninggalkan islam dan memeluk keprcayaan lain.
Suleiman berkata mereka akan dibawa ke istana dan diadili.
Nigal kalfa membujuk Hurrem untuk menimang bayinya.
Hurrem berkata kepada Mihrimah kecil ” Anakku saya akan sangat mencintaimu, karena kau hanya punya diriku untuk bergantung”
Nigal kalfa yang mendengar perkataan Hurrem dari balik pintu merasa lega
Permaisuri mahi membagikan manisan ke Harem, itu untuk merayakan anak Hurrem yang lahir perempuan.
Ketika Viktoria berdoa, Ayse melihatnya. dia kemudian mengajak Nigal untuk melihat dan menanyakan soal keyakinannya
Suleiman berkata kepada Ibrahim apa yang harus dia bayar untuk nyawa yang telah dia selamatkanIbrahim menjawab ” Sudah menjadi tugasku Yang Muliajangan ambil nyawaku itu saja..”
Suleiman berkata bahwa Ibrahim adalah temannya sedangkan dia hampir saja dibunuh oleh saudaranya sendiri
Ibrahim menerima surat..Sultan melihatnya kemudian bertanya. Tentu saja Ibrahim kaget luar biasa karena salah satu surat itu dari Khatijah untuknya, untungnya Sulleiman mengabaikannya.
Sultan Suleiman membaca surat dari Hurrem, amarahnya mereda. dia ingin segera pulang..Demikian juga dengan Ibrahim , dia sampai menangis membaca surat dari Khatijah
