Sinopsis Abad Kejayaan ANTV Episode 10 Part 2. Perut Hurrem semakin membesar, dia mengurung diri dikamar, Ibu suri yang menyuruhnya. dia bertanya kepada Nigal apakah dia tau kabar sultan suleiman. .ia takut sesuatu terjadi pada suaminya.Agar tidak selalu dikamar, Nigal menyarankan kepada Hurrem agar mendatangi Ibu suri, mencium baju dan meminta maaf. Hurrem menolaknya, dia tidak bersalah kenapa harus meminta maaf .
Kapal yang ditumpangi Suleiman tiba tiba goyah..Hurrem terbangun dari mimpi buruknya, anaknya Pangeran Mehmet pun menangis.Begitu pula dengan Khatijah, tiba tiba dia merasa sesak tidak bisa bernafas. Sepertinya semua merasakan pertanda juga ketika Suleiman sedang dalam bahaya.
Kapal yang ditumpangi Suleiman tiba tiba goyah..Hurrem terbangun dari mimpi buruknya, anaknya Pangeran Mehmet pun menangis.Begitu pula dengan Khatijah, tiba tiba dia merasa sesak tidak bisa bernafas. Sepertinya semua merasakan pertanda juga ketika Suleiman sedang dalam bahaya.
Pasukan Rhodes telah berhasil menenggelamkan 17 kapal milik Suleiman. Rhodes sangat yakin dengan kemenangan yang akan mereka raih.
Ferhat pasha mengabarkan kepada Ibu suri bahwa kapal Sultan Suleiman telah tenggelam. Ibu suri hanya terdiam terpana, Permaisuri Mahi langsung histeris memeluk Khatijah..Semua wajah para pelayan terlihat nelangsa. Hurrem juga mendapatkan berita itu dari Sumbul Dia ingin menangis, berteriak tetapi tenggorokannya tercekat..ia hanya bilang “Tidak.tidak.Suleiman.” tubuhnya jatuh dikursi.
Ibu suri berdiri di balkon istananya, memandang jauh kearah lautan dimana putra kesayangannya telah dikabarkan meninggal. Pangeran Mustafa berdiri dibelakang Ibu suri, dia mencari ayahnya. Ibu suri kemudian memeluknya, berdoa kepada Yang kuasa agar menerima arwah Suleiman disisinya dan memberikan kekuatan kepada Mustafa untuk memakai Mahkota.
Hurrem melamun dikamarya, dia mengusap cincin pemberian Sultan Suleiman. dia kembali teringat akan saat saat dimana dia menerima cincin berlian hijau itu.ia marah sekali. dia mengambil sesuatu dan melemparkannya kearah kaca.
“Tidak ada Suleiman.tidak ada Hurrem. Tidak ada lagi kehidupan..”kata Hurrem kepada dirinya sendiri.
Ia kemudian mendatangi ruangan dimana Mahi, Khatijah dan Gulfem sedang menangisi kepergian Sultan. dia meminta mereka untuk tidak menangis, itu dilarang . dia yakin Suleiman masih hidup kata Hurrem , setelah mengatakan itu Hurrem kemudian pingsan.
Keyakinan Hurrem benar adanya, Kapal Suleiman memang tenggelam dan Ottoman kehilangan banyak akan tetapi atas ijin Allah, Suleiman dan Ibrahim selamat. Sultan Suleiman menyalahkan Piri pasha atas kekalahan mereka. Piri yang merasa tidak enak kemudian memutuskan untuk mengundurkan diri.Tapi Suleiman menolaknya, dia ingin sekarang Ahmed Pasha sebagai panglima komando menggantikan Mustafa pasha.
Ibu suri sedang menangis di kamar tidur Suleiman, ketika Daye datang memeberitahu bahwa Ferhat pasha akan melapor. Ibu suri berdoa semoga yang datang adalah kabar baik, doanya dikabulkan..ferhat mengatakan bahwa ada surat dari Piri Pasha yang mengabarkan bahwa Sultan suleiman selamat.
Ibu suri senang luar biasa, dia berlari menemui anak dan menantu kesayangannya...Semua berpelukan gembira, Khatijah juga nampak sangat lega.
Viktoria dari atas balkon kamarnya melihat kegundahan gadis gadis Harem..ia senang Suleiman telah menmui ajal. Sayang sekali kesenangan itu hanya sementara, ketika Nigal kalfa datang dan memberitahu bahwa Sultan Suleiman masih hidup.
Ibu suri menemui Hurrem dan memberitahukan kabar gembira ini. Hurrem tersenyum..lalu tertawa senang. dia tau Suleiman takkan meninggalkannya.ia yakin.
Ibu suri puas dengan kerja Viktoria, dia kemudian minta Daye dan Sumbul mengajarinya. dia memberi nama baru untuk Viktoria yaitu Sadika..
Hurrem hatun kembali mengeluh kepada Nigal kenapa Sultan tidak membalas suratnya. Itu berarti bahwa Sultan masih marah dan sedang menghukumnya. dia ingin menulis surat lagi.
Setelah kekalahannya yang pertama, Pasukan Suleiman mulai bangkit dan mendapatkan kemenangan kemenangan.Suleiman sangat yakin dengan pertolongan Allah.
Sultan sedang berunding mengenai strategi perang mereka dengan para menterinya.
Hurrem hatun mencari Nigal ke Harem, dia minta Ayse untuk mencari. Ayse menolaknya.ia mengejek Hurrem yang mengaku sebagai Sultana.Nigal mendengar pembicaraan itu. Nigal memperingatkan kepada semua wanita di Harem untuk menghormati Hurrem sampai mereka sendiri melahirkan anak seperti Hurrem..
Hurrem mengucapkan terima kasih atas pembelaan Nigal kepadanya, dia bertanya kepada Nigal kenapa semua orang memperlakukannya dengan buruk?? Nigal menjelaskan ini terjadi karena sikap Hurrem sendiri..Nigal bertanya kenapa mencarinya. Hurrem menjawab dia ingin menulis surat lagi.
Gulsah memberitahukan semua kejadian di Harem kepada Permaisuri Mahi, bahkan dia berkata bahwa Nigal membela Hurrem mati matian. Mendengar laporan Gulsah, mahi segera minta Nigal dihadapkan kepadanya..
Gulsah mendatangi Kamar Hurrem untuk memanggil Nigal, saat itu Nigal sedang diminta Hurrem menuliskan surat untuknya. Hurrem mencegahnya tetapi Nigal menolak, dia akan datang.
Dikamar permaisuri memarahi Nigal karena telah membela selir, Mahi mengancam Nigal ..Nigal hanya terdiam.
Nigal keluar dari kamar Permaisuri..ia melihat Gulsah diluar dan memarahinya agar tidak menjadi pengadu. dia juga tau bahwa Gulsah lah yang telah membunuh gadis itu (gadis yang menaruh racun kedalam makanan Sultan dan Hurrem) .
Sumbul melihatnya, dia bertanya ada apa??
Akhirnya Nigal bercerita dia bingung harus memilih yang mana Permaisuri Mahi ataukah Hurrem, Sumbul berkata pilihlah yang akan bersinar esok pagi.
Ibrahim memandang lautan, dia berkata kepada dirinya sendiri. Bahwa dia akan kembali dengan kemenangan.Ibrahim mencium sapu tangan yang Khatijah berikan kepadanya.
Sebelum maju kemedan pertempuran, Suleiman memimpin doa dan memberikan semangat kepada para pasukannya. Pertempuran sengit terjadi.
Disaat yang sama.Hurrem mulai menunjukkan tanda tanda akan melahirkan. Ibu suri dan lainnya berkumpul untuk mendoakan Hurrem.
Rhodes berhasil di takhlukkan, bahkan Vatikan menerima petunjuk akan jatuhnya Rhodes,
Pasukan Suleiman berhasil menakhlukkan benteng Rhodes. Suleiman dan para menterinya memasuki benteng dan sholat bersama. Mereka tidak tau bahwa ada seorang penyusup yang ingin membunuh Suleiman
BACA CERITA SELANJUTNYA ABAD KEJAYAAN EPISODE 11
Ferhat pasha mengabarkan kepada Ibu suri bahwa kapal Sultan Suleiman telah tenggelam. Ibu suri hanya terdiam terpana, Permaisuri Mahi langsung histeris memeluk Khatijah..Semua wajah para pelayan terlihat nelangsa. Hurrem juga mendapatkan berita itu dari Sumbul Dia ingin menangis, berteriak tetapi tenggorokannya tercekat..ia hanya bilang “Tidak.tidak.Suleiman.” tubuhnya jatuh dikursi.
Ibu suri berdiri di balkon istananya, memandang jauh kearah lautan dimana putra kesayangannya telah dikabarkan meninggal. Pangeran Mustafa berdiri dibelakang Ibu suri, dia mencari ayahnya. Ibu suri kemudian memeluknya, berdoa kepada Yang kuasa agar menerima arwah Suleiman disisinya dan memberikan kekuatan kepada Mustafa untuk memakai Mahkota.
Hurrem melamun dikamarya, dia mengusap cincin pemberian Sultan Suleiman. dia kembali teringat akan saat saat dimana dia menerima cincin berlian hijau itu.ia marah sekali. dia mengambil sesuatu dan melemparkannya kearah kaca.
“Tidak ada Suleiman.tidak ada Hurrem. Tidak ada lagi kehidupan..”kata Hurrem kepada dirinya sendiri.
Ia kemudian mendatangi ruangan dimana Mahi, Khatijah dan Gulfem sedang menangisi kepergian Sultan. dia meminta mereka untuk tidak menangis, itu dilarang . dia yakin Suleiman masih hidup kata Hurrem , setelah mengatakan itu Hurrem kemudian pingsan.
Keyakinan Hurrem benar adanya, Kapal Suleiman memang tenggelam dan Ottoman kehilangan banyak akan tetapi atas ijin Allah, Suleiman dan Ibrahim selamat. Sultan Suleiman menyalahkan Piri pasha atas kekalahan mereka. Piri yang merasa tidak enak kemudian memutuskan untuk mengundurkan diri.Tapi Suleiman menolaknya, dia ingin sekarang Ahmed Pasha sebagai panglima komando menggantikan Mustafa pasha.
Ibu suri sedang menangis di kamar tidur Suleiman, ketika Daye datang memeberitahu bahwa Ferhat pasha akan melapor. Ibu suri berdoa semoga yang datang adalah kabar baik, doanya dikabulkan..ferhat mengatakan bahwa ada surat dari Piri Pasha yang mengabarkan bahwa Sultan suleiman selamat.
Ibu suri senang luar biasa, dia berlari menemui anak dan menantu kesayangannya...Semua berpelukan gembira, Khatijah juga nampak sangat lega.
Viktoria dari atas balkon kamarnya melihat kegundahan gadis gadis Harem..ia senang Suleiman telah menmui ajal. Sayang sekali kesenangan itu hanya sementara, ketika Nigal kalfa datang dan memberitahu bahwa Sultan Suleiman masih hidup.
Ibu suri menemui Hurrem dan memberitahukan kabar gembira ini. Hurrem tersenyum..lalu tertawa senang. dia tau Suleiman takkan meninggalkannya.ia yakin.
Ibu suri puas dengan kerja Viktoria, dia kemudian minta Daye dan Sumbul mengajarinya. dia memberi nama baru untuk Viktoria yaitu Sadika..
Hurrem hatun kembali mengeluh kepada Nigal kenapa Sultan tidak membalas suratnya. Itu berarti bahwa Sultan masih marah dan sedang menghukumnya. dia ingin menulis surat lagi.
Setelah kekalahannya yang pertama, Pasukan Suleiman mulai bangkit dan mendapatkan kemenangan kemenangan.Suleiman sangat yakin dengan pertolongan Allah.
Sultan sedang berunding mengenai strategi perang mereka dengan para menterinya.
Hurrem hatun mencari Nigal ke Harem, dia minta Ayse untuk mencari. Ayse menolaknya.ia mengejek Hurrem yang mengaku sebagai Sultana.Nigal mendengar pembicaraan itu. Nigal memperingatkan kepada semua wanita di Harem untuk menghormati Hurrem sampai mereka sendiri melahirkan anak seperti Hurrem..
Hurrem mengucapkan terima kasih atas pembelaan Nigal kepadanya, dia bertanya kepada Nigal kenapa semua orang memperlakukannya dengan buruk?? Nigal menjelaskan ini terjadi karena sikap Hurrem sendiri..Nigal bertanya kenapa mencarinya. Hurrem menjawab dia ingin menulis surat lagi.
Gulsah memberitahukan semua kejadian di Harem kepada Permaisuri Mahi, bahkan dia berkata bahwa Nigal membela Hurrem mati matian. Mendengar laporan Gulsah, mahi segera minta Nigal dihadapkan kepadanya..
Gulsah mendatangi Kamar Hurrem untuk memanggil Nigal, saat itu Nigal sedang diminta Hurrem menuliskan surat untuknya. Hurrem mencegahnya tetapi Nigal menolak, dia akan datang.
Dikamar permaisuri memarahi Nigal karena telah membela selir, Mahi mengancam Nigal ..Nigal hanya terdiam.
Nigal keluar dari kamar Permaisuri..ia melihat Gulsah diluar dan memarahinya agar tidak menjadi pengadu. dia juga tau bahwa Gulsah lah yang telah membunuh gadis itu (gadis yang menaruh racun kedalam makanan Sultan dan Hurrem) .
Sumbul melihatnya, dia bertanya ada apa??
Akhirnya Nigal bercerita dia bingung harus memilih yang mana Permaisuri Mahi ataukah Hurrem, Sumbul berkata pilihlah yang akan bersinar esok pagi.
Ibrahim memandang lautan, dia berkata kepada dirinya sendiri. Bahwa dia akan kembali dengan kemenangan.Ibrahim mencium sapu tangan yang Khatijah berikan kepadanya.
Sebelum maju kemedan pertempuran, Suleiman memimpin doa dan memberikan semangat kepada para pasukannya. Pertempuran sengit terjadi.
Disaat yang sama.Hurrem mulai menunjukkan tanda tanda akan melahirkan. Ibu suri dan lainnya berkumpul untuk mendoakan Hurrem.
Rhodes berhasil di takhlukkan, bahkan Vatikan menerima petunjuk akan jatuhnya Rhodes,
Pasukan Suleiman berhasil menakhlukkan benteng Rhodes. Suleiman dan para menterinya memasuki benteng dan sholat bersama. Mereka tidak tau bahwa ada seorang penyusup yang ingin membunuh Suleiman
BACA CERITA SELANJUTNYA ABAD KEJAYAAN EPISODE 11
