Suleiman I
Memerintah1520–1566 (46 tahun)
Koronasi30 September 1520
Anak
Şehzade Mahmud (1511-1521)
Şehzade Mustafa (1515-1553) Şehzade Mehmed (1523-1543) Mihrimah Sultana (1524-1580) Selim II (1525-1574) Şehzade Bayezid (1527-1561) Şehzade Cihangir (1535-1553)
Nama lengkap
Kanuni Sultan Suleyman Han
AyahSelim I
IbuHafsa Hatun
Lahir6 November 1494
Trabzon
Meninggal 5/6 September 1566 (umur 71)
Szigetvár, Hongaria
DikuburMasjid Süleymaniye, Konstantinopel
Memerintah1520–1566 (46 tahun)
Koronasi30 September 1520
Anak
Şehzade Mahmud (1511-1521)
Şehzade Mustafa (1515-1553) Şehzade Mehmed (1523-1543) Mihrimah Sultana (1524-1580) Selim II (1525-1574) Şehzade Bayezid (1527-1561) Şehzade Cihangir (1535-1553)
Nama lengkap
Kanuni Sultan Suleyman Han
AyahSelim I
IbuHafsa Hatun
Lahir6 November 1494
Trabzon
Meninggal 5/6 September 1566 (umur 71)
Szigetvár, Hongaria
DikuburMasjid Süleymaniye, Konstantinopel
Suleiman I (Turki Utsmaniyah: سليمان Suleymān, Turki Modern: Süleyman; 6 November 1494 – 5/6/7 September 1566) adalah sultan Turki Utsmaniyah ke-10 yang berkuasa dari tahun 1520 hingga 1566. Ia dikenal sebagai Suleiman yang Luar Biasa di Barat, dan pemberi hukum (bahasa Turki: Kanuni; bahasa Arab: القانونى, al‐Qānūnī) di Timur karena pencapaiannya dalam menyusun kembali sistem undang-undang Utsmaniyah. Dia merupakan tokoh penting pada Eropa abad ke-16. Suleiman memimpin tentara Utsmaniyah menaklukkan Belgrade, Rhodes, dan sebagian besar Hongaria sebelum berhasil dipukul mundur dalam Pengepungan Wina tahun 1529. Ia menguasai sebagian besar Timur Tengah dan Afrika Utara (hingga sejauh Aljazair di barat). Di bawah kekuasaannya, armada Utsmaniyah menguasai Laut Tengah, Merah, dan Teluk Persia.
Dalam usahanya untuk memperkuat Utsmaniyah, Suleiman melancarkan reformasi legislatif yang berhubungan dengan masyarakat, pendidikan, perpajakan, dan hukum kriminal. Hukum kanoniknya (atau Kanun) memperbaiki bentuk kekaisaran selama berabad-abad setelah kematiannya. Selain merupakan penyair dan tukang emas, dia juga menjadi pelindung budaya yang besar, hingga Utsmaniyah mencapai masa keemasan dalam bidang artistik, sastra, dan arsitektur. Suleiman mampu menuturkan lima bahasa: Bahasa Turki Utsmaniyah, Arab, Serbia, Chagatai (dialek bahasa Turki dan berhubungan dengan Uighur), dan Persia.
Suleiman menikahi seorang perempuan harem yang bernama Hürrem Sultan, meskipun tindakan ini melanggar tradisi Utsmaniyah. Putra mereka, Selim II, menggantikan Suleiman setelah berkuasa selama 46 tahun.
Dalam usahanya untuk memperkuat Utsmaniyah, Suleiman melancarkan reformasi legislatif yang berhubungan dengan masyarakat, pendidikan, perpajakan, dan hukum kriminal. Hukum kanoniknya (atau Kanun) memperbaiki bentuk kekaisaran selama berabad-abad setelah kematiannya. Selain merupakan penyair dan tukang emas, dia juga menjadi pelindung budaya yang besar, hingga Utsmaniyah mencapai masa keemasan dalam bidang artistik, sastra, dan arsitektur. Suleiman mampu menuturkan lima bahasa: Bahasa Turki Utsmaniyah, Arab, Serbia, Chagatai (dialek bahasa Turki dan berhubungan dengan Uighur), dan Persia.
Suleiman menikahi seorang perempuan harem yang bernama Hürrem Sultan, meskipun tindakan ini melanggar tradisi Utsmaniyah. Putra mereka, Selim II, menggantikan Suleiman setelah berkuasa selama 46 tahun.