Sinopsis Komik Naruto Chapter 616 - Putar dan Bertahan. #Didepan kebohongannya
(Tampak Sasuke Orochimaru dkk. berada disebuah kota yang gak lain adalah Konoha, nampaknya Scene minggu ini Sasuke sedikit ditampilkan)
Juugo: “…”
Suigetsu: “[Chakra ini..? Apa ini?]“
Orochimaru: “[Mereka semua pasti bisa merasakan chakra ini meskipun bukan Ninja Sensor... ini adalah...]” (Belum selesai berpikirnnya, Sasuke langsung bicara…)
Sasuke: “Ayo kita pergi… Orochimaru bawa kita kesana…”
Orochimaru: “[Huh... bahkan ini tidak mengganggunya sama sekali]” (Perjalanan mereka berlanjut. Scene pindah dan kembali ditempat Naruto dan Hinata yang masih berpegangan tangan)
Hinata: “[Naruto-kun...]” (Hinata merasakan chakra Naruto/Kurama dengan mengangkat tangannya…)
Obito/Madara: “!!?”
Aliansi: “!!” Ninja Tipe Sensor: “Ini… chakra Kyubi.. oh bukan ini Chakra Naruto…” {Kurama: “Saya memodifikasi chakrSaya dan kuberikan padamu, Naruto”
Naruto: “Saya bisa merasakannya… Ayo kita lakukan bersama Kurama!”
Kurama: ["Memang mantap Klan Nara (Shikaku), dia bisa menganalisis chakrSaya dengan sempurna..."]
Kurama: “Saya telah membuatmu menunggu lama, beberapa Kagebunshin tidak apa-apa Naruto”} (Naruto membuat segel Kagebunshin, terlihat Hinata masih diselimuti chakra Kyubi)
Hinata: “W-wow, Naruto-kun mengendalikan chakra ini”
Naruto: “Kagebunshin No Jutsu!” (Naruto membuat beberapa bunshin <terlihat 3 bunshin>, ketiga bunshin itu menyebar) (Satu bunshin sampai di dekat Shikamaru yang sudah mengulurkan tangan pada Naruto) Shikamaru: “Ini hanya masalah waktu, Naruto” Naruto: “Maaf..” (Naruto menyentuh Shikamaru, dan apa yang terjadi, Naruto mentransfer Charka sama halnya dengan yang dilakukan pada Hinata, Shikamaru nampak seperti ia pada mode naruto 1 Ekor) (Naruto melanjutkan pada Ino dan Chouji)
Naruto: “Chouji.. Ino”
Ino: “Yeah…” (Ino dan Choujipun juga sama seperti Shikamaru)
Chouji: “Kalori macam apa ini yang kurasakan…”
Kiba: -Terkejut- “Hei Chouji.. Kau bertambah gendut lagi!!!” (Luar biasanya Naruto yang lain melakukan hal yang sama pada Shinobi Aliansi dengan berlari dan menyentuhkan tangannya)
Madara: “Itu Naruto si bandel… Apa dia memberi chakra Kyubi pada mereka semua???” (Obito terkejut, lalu mengendalikan ekor berbentuk tangan Juubi untuk menghantamkan ke Hinata)
Obito: “!!” (Hinata melakukan ancang-ancang untuk menghalau)
Hinata: “Hakke Kuushou!!” (Hinata memukul tangan Juubi dengan jurusnya)
Ninja Aliansi: “Wow…”
Hinata: “Ini… Kuat sekali…”
Ninja Hyuga: “Dia menghalaunya hanya dengan Kuushou??”
Madara: “Gadis kecil itu bertambah kuat sejak memdapat chakra dari Naruto”
Obito: -Membuat segel tangan- “!!” (Obito kembali menyerang dengan mengendalikan Ekor Tangan Juubi) ???: “Baika No Jutsu!!” (Ternyata itu Chouji dan Klan Akamichi lainnya yang sama-sama mendapat chakra Kyubi, mereka bertiga menghalau 3 ekor Juubi)
Chouji: -Sambil menahan- “Shikamaru.. Ino.. Apa kalian siap??”
Ino: “Ya… Shintenshin No Jutsu!!” .
Shikamaru: “Kagemane… yeah” (Tiba-tiba Shikamaru dan Ino teringat dengan masing-masing ayahnya saat pembicaraan terakhir kali sebelum markas terkena Bom Bijuu) [
Shikaku: “Kalian sudah tau strateginya kan? Pertama-tama Ino-Shika-Chou”
Shikamaru: “Bagaimana jika itu gak berhasil??”
Shikaku: “Bimbing mereka dengan kemampuanmu sendiri Shikamaru!”
Inoichi: “Sebentar lagi markas akan lenyap”
Shikaku: “Heh.. Satu-satunya hal yang bisa kuajarkan padamu sebagai seorang ayah adalah bermain Shogi.. gak ada yang lain…”
Shikamaru: “Itu sudah lebih dari cukup… Saya tumbuh dengan melihat masa lalumu”
Shikaku: “!!! Heh”
Inoichi: “Ino… Kau tumbuh seperti bunga berwarna ungu lambang Klan kita”
Ino: -Menangis-
Inoichi: “Cinta yang positif, bukankah begitu? Tidak hanya itu, sebagai seorang ayah Saya bangga padamu. Bersama taman-temanmu, kau bisa memekarkan bunga yang indah itu”
Ino: -Terus menangis-
Inoichi: “Baiklah.. waktunya hampir tiba, apa kau punya kata-kata terakhir, Shikaku?”
Shikaku: “… Apa kau mau mengatakan ini pada ibumu, Shikamaru??”
Shikaku: -Dengan wajah konyol-”Ah.. Sebelum ibumu menemukannya, benda di dalam Kotak Kayu disamping rak buku dalam lemari…”
Shikamaru: “Saya sudah tau semuanya… Jangan khawatir”
Inoichi: -Melihat ShikSaya dangan wajah konyol juga-
Shikaku: “Baiklah.. Saya akan menyampaikan kata terakhir…”
Shikaku/Inoichi: “Kita selalu ada disampingmu, jangan lupakan itu”] (Kembali ke medan perang, Obito terlihat marah) Obito: -Melakukan segel tangan- “Jangan remehkan kami!!” (Ekor Juubi yang masih ditahan Chouji tumbuh kayu runcing, Ino dengan segera melakukan Shintenshin pada Obito)
Obito: “Tsk.. Lagi-lagi…”
Ino: “Saya sudah masuk” (Hasilnya, Ino berhasil membuat tembakan kayu dari telapak Ekor Tangan Juubi meleset dari Chouji)
Chouji: “Uwahhh… Kau…”
Naruto: “Lebih cepat dariku.. Bagus Ino”
(Selanjutnya, Shikamaru mengikat bayangan Juubi, membuat pergerakannya terhenti)
Madara: “Terus menerus, dan sekarang jutsu pengikat bayangan klan Nara.”.
Ninja Nara: “Jangan meremehkan, klan Nara!!”
(Tak hanya Shikamaru, anggota klan Nara lainnya juga membantu. Dengan bantuan chakra Naruto, kekuatan mereka menjadi berlipat-lipat)
Shikamaru: “Bagus, kita berhasil menghentikannya, Ino!”(Ino sudah kelelahan)
Ino: “Ukkh …”
Kiba: “Apa kau baik-baik, saja!?”
Ino: “Ya …” (Di sisi lain)
Lee: “Neji!!!”
(Lee menangis, ia menghampiri tubuh Neji dan gak kuasa membendung kesedihannya)
Gai: “Jangan menangis, Lee … Lee, selama kau mengingat perasaan Neji, dia akan terus hidup di dalam diri kita.” (Perlu diketahui, ternyata belum semua shinobi dialiri chakra kyuubi oleh Naruto. Misalnya saja Lee, guru Gai, Tenten, Kakashi)
Obito: “Huh, Saya akan mengajarkan kalian sesuatu … Apa yang membuatku terus hidup sejauh ini, itu juga mampu menciptakan kutukan yang kuat!!”
Kakashi: “Naruto …” -Kakashi berbicara pada Naruto- “Saya memberitahumu kalau Saya gak akan membiarkan temanku mati. Itu juga merupakan sesuatu yang ingin kuyakinkan pada diriku sendiri. Tapi, ada begitu banyak teman yang gak tak bisa kulindungi sejauh ini. Itulah kenapa tiap kali Saya berjanji untuk melindungi mereka, Saya harus berhadapan dengan kenyataan saat Saya gak bisa melakukannya. Kau harus mengambil luka itu bersamamu selamanya.”
Naruto: “Itulah kenapa kita yang akan menahannya … Kita adalah ninja!” *Kata Ninja dapat berhati bersembunyi atau menahan (Naruto menunjuk dadanya dengan kepalan tangan)
Naruto: “Saya gak akan pernah melupakannya. Dan ngomong-ngomong, luka itu berarti kalau temanku masih berada di dalam diriku. Teman sejati bukanlah apa yang kuciptakan di dalam mimpi agar dia gak bisa terluka. Itu hanya akan menghapus teman yang sebenarnya. Mungkin apa yang kau katakan memang kutukan. Tapi, Saya tidak peduli. Saya akan tetap menjaga Neji di sini!”
(Tampak Sasuke Orochimaru dkk. berada disebuah kota yang gak lain adalah Konoha, nampaknya Scene minggu ini Sasuke sedikit ditampilkan)
Juugo: “…”
Suigetsu: “[Chakra ini..? Apa ini?]“
Orochimaru: “[Mereka semua pasti bisa merasakan chakra ini meskipun bukan Ninja Sensor... ini adalah...]” (Belum selesai berpikirnnya, Sasuke langsung bicara…)
Sasuke: “Ayo kita pergi… Orochimaru bawa kita kesana…”
Orochimaru: “[Huh... bahkan ini tidak mengganggunya sama sekali]” (Perjalanan mereka berlanjut. Scene pindah dan kembali ditempat Naruto dan Hinata yang masih berpegangan tangan)
Hinata: “[Naruto-kun...]” (Hinata merasakan chakra Naruto/Kurama dengan mengangkat tangannya…)
Obito/Madara: “!!?”
Aliansi: “!!” Ninja Tipe Sensor: “Ini… chakra Kyubi.. oh bukan ini Chakra Naruto…” {Kurama: “Saya memodifikasi chakrSaya dan kuberikan padamu, Naruto”
Naruto: “Saya bisa merasakannya… Ayo kita lakukan bersama Kurama!”
Kurama: ["Memang mantap Klan Nara (Shikaku), dia bisa menganalisis chakrSaya dengan sempurna..."]
Kurama: “Saya telah membuatmu menunggu lama, beberapa Kagebunshin tidak apa-apa Naruto”} (Naruto membuat segel Kagebunshin, terlihat Hinata masih diselimuti chakra Kyubi)
Hinata: “W-wow, Naruto-kun mengendalikan chakra ini”
Naruto: “Kagebunshin No Jutsu!” (Naruto membuat beberapa bunshin <terlihat 3 bunshin>, ketiga bunshin itu menyebar) (Satu bunshin sampai di dekat Shikamaru yang sudah mengulurkan tangan pada Naruto) Shikamaru: “Ini hanya masalah waktu, Naruto” Naruto: “Maaf..” (Naruto menyentuh Shikamaru, dan apa yang terjadi, Naruto mentransfer Charka sama halnya dengan yang dilakukan pada Hinata, Shikamaru nampak seperti ia pada mode naruto 1 Ekor) (Naruto melanjutkan pada Ino dan Chouji)
Naruto: “Chouji.. Ino”
Ino: “Yeah…” (Ino dan Choujipun juga sama seperti Shikamaru)
Chouji: “Kalori macam apa ini yang kurasakan…”
Kiba: -Terkejut- “Hei Chouji.. Kau bertambah gendut lagi!!!” (Luar biasanya Naruto yang lain melakukan hal yang sama pada Shinobi Aliansi dengan berlari dan menyentuhkan tangannya)
Madara: “Itu Naruto si bandel… Apa dia memberi chakra Kyubi pada mereka semua???” (Obito terkejut, lalu mengendalikan ekor berbentuk tangan Juubi untuk menghantamkan ke Hinata)
Obito: “!!” (Hinata melakukan ancang-ancang untuk menghalau)
Hinata: “Hakke Kuushou!!” (Hinata memukul tangan Juubi dengan jurusnya)
Ninja Aliansi: “Wow…”
Hinata: “Ini… Kuat sekali…”
Ninja Hyuga: “Dia menghalaunya hanya dengan Kuushou??”
Madara: “Gadis kecil itu bertambah kuat sejak memdapat chakra dari Naruto”
Obito: -Membuat segel tangan- “!!” (Obito kembali menyerang dengan mengendalikan Ekor Tangan Juubi) ???: “Baika No Jutsu!!” (Ternyata itu Chouji dan Klan Akamichi lainnya yang sama-sama mendapat chakra Kyubi, mereka bertiga menghalau 3 ekor Juubi)
Chouji: -Sambil menahan- “Shikamaru.. Ino.. Apa kalian siap??”
Ino: “Ya… Shintenshin No Jutsu!!” .
Shikamaru: “Kagemane… yeah” (Tiba-tiba Shikamaru dan Ino teringat dengan masing-masing ayahnya saat pembicaraan terakhir kali sebelum markas terkena Bom Bijuu) [
Shikaku: “Kalian sudah tau strateginya kan? Pertama-tama Ino-Shika-Chou”
Shikamaru: “Bagaimana jika itu gak berhasil??”
Shikaku: “Bimbing mereka dengan kemampuanmu sendiri Shikamaru!”
Inoichi: “Sebentar lagi markas akan lenyap”
Shikaku: “Heh.. Satu-satunya hal yang bisa kuajarkan padamu sebagai seorang ayah adalah bermain Shogi.. gak ada yang lain…”
Shikamaru: “Itu sudah lebih dari cukup… Saya tumbuh dengan melihat masa lalumu”
Shikaku: “!!! Heh”
Inoichi: “Ino… Kau tumbuh seperti bunga berwarna ungu lambang Klan kita”
Ino: -Menangis-
Inoichi: “Cinta yang positif, bukankah begitu? Tidak hanya itu, sebagai seorang ayah Saya bangga padamu. Bersama taman-temanmu, kau bisa memekarkan bunga yang indah itu”
Ino: -Terus menangis-
Inoichi: “Baiklah.. waktunya hampir tiba, apa kau punya kata-kata terakhir, Shikaku?”
Shikaku: “… Apa kau mau mengatakan ini pada ibumu, Shikamaru??”
Shikaku: -Dengan wajah konyol-”Ah.. Sebelum ibumu menemukannya, benda di dalam Kotak Kayu disamping rak buku dalam lemari…”
Shikamaru: “Saya sudah tau semuanya… Jangan khawatir”
Inoichi: -Melihat ShikSaya dangan wajah konyol juga-
Shikaku: “Baiklah.. Saya akan menyampaikan kata terakhir…”
Shikaku/Inoichi: “Kita selalu ada disampingmu, jangan lupakan itu”] (Kembali ke medan perang, Obito terlihat marah) Obito: -Melakukan segel tangan- “Jangan remehkan kami!!” (Ekor Juubi yang masih ditahan Chouji tumbuh kayu runcing, Ino dengan segera melakukan Shintenshin pada Obito)
Obito: “Tsk.. Lagi-lagi…”
Ino: “Saya sudah masuk” (Hasilnya, Ino berhasil membuat tembakan kayu dari telapak Ekor Tangan Juubi meleset dari Chouji)
Chouji: “Uwahhh… Kau…”
Naruto: “Lebih cepat dariku.. Bagus Ino”
(Selanjutnya, Shikamaru mengikat bayangan Juubi, membuat pergerakannya terhenti)
Madara: “Terus menerus, dan sekarang jutsu pengikat bayangan klan Nara.”.
Ninja Nara: “Jangan meremehkan, klan Nara!!”
(Tak hanya Shikamaru, anggota klan Nara lainnya juga membantu. Dengan bantuan chakra Naruto, kekuatan mereka menjadi berlipat-lipat)
Shikamaru: “Bagus, kita berhasil menghentikannya, Ino!”(Ino sudah kelelahan)
Ino: “Ukkh …”
Kiba: “Apa kau baik-baik, saja!?”
Ino: “Ya …” (Di sisi lain)
Lee: “Neji!!!”
(Lee menangis, ia menghampiri tubuh Neji dan gak kuasa membendung kesedihannya)
Gai: “Jangan menangis, Lee … Lee, selama kau mengingat perasaan Neji, dia akan terus hidup di dalam diri kita.” (Perlu diketahui, ternyata belum semua shinobi dialiri chakra kyuubi oleh Naruto. Misalnya saja Lee, guru Gai, Tenten, Kakashi)
Obito: “Huh, Saya akan mengajarkan kalian sesuatu … Apa yang membuatku terus hidup sejauh ini, itu juga mampu menciptakan kutukan yang kuat!!”
Kakashi: “Naruto …” -Kakashi berbicara pada Naruto- “Saya memberitahumu kalau Saya gak akan membiarkan temanku mati. Itu juga merupakan sesuatu yang ingin kuyakinkan pada diriku sendiri. Tapi, ada begitu banyak teman yang gak tak bisa kulindungi sejauh ini. Itulah kenapa tiap kali Saya berjanji untuk melindungi mereka, Saya harus berhadapan dengan kenyataan saat Saya gak bisa melakukannya. Kau harus mengambil luka itu bersamamu selamanya.”
Naruto: “Itulah kenapa kita yang akan menahannya … Kita adalah ninja!” *Kata Ninja dapat berhati bersembunyi atau menahan (Naruto menunjuk dadanya dengan kepalan tangan)
Naruto: “Saya gak akan pernah melupakannya. Dan ngomong-ngomong, luka itu berarti kalau temanku masih berada di dalam diriku. Teman sejati bukanlah apa yang kuciptakan di dalam mimpi agar dia gak bisa terluka. Itu hanya akan menghapus teman yang sebenarnya. Mungkin apa yang kau katakan memang kutukan. Tapi, Saya tidak peduli. Saya akan tetap menjaga Neji di sini!”
LANJUT Chapter 617