Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 94. Kebahagiaan Pernikahan Sukanya di rusak oleh orang-orang yang gak bertanggung jawab yang cuma ingin memancing ikan di air keruh. Sharif menyangkal telah mengatakan akan memberikan benteng Ratanpur pada jkeluarga Vajendar, calon suami Sukanya. Dia bahkan meminta bukti dokumen atau perjanjian yang menyebutkan kesepakatan tersebut. Sharif bahkan mengatakan untung aja ini perkawinan adik putri Jodha sehingga mereka gak melakukan apa-apa. Fil (ayah vajendar) mengatakan kalau pihaknya juga menghormati mereka, kalau gak pihaknya juga akan mengumumkan perang. Karena kesepakatan yang gak di akui. Vajender mengatakan, "kalian sebelumnya telah berjanji bahwa pada saat pernikahan kalian akan memberikan benteng itu pada kami." Sharif bersumpah bahwa dia gakmungkin berbohong di depan Jalal. Adham mendukungnya. Pratap Singh mendengar keributan itu marah dan pergi meninggalkan aula. Raja Fil masih tetap pada kata-katanya bahkan berani bersumpah atas nama dewi kalau Sharif telah mengatakan bohong. Maham angga bangkit danmengatakan "saya yakin sharif gak berbohong." Fil menjawab, "Kalian semua berbohong, anakmu, sharif dan dirimu." Mendengar Maham di cela orang, Jalal gak tahan dia berteriak, "Cukup! Anda mengatakan bari ami berbohong, ipar ku berbohong. saya berjanji pada Jodha gak akan membuat gaduh dalam acara ini, tapi akan ada banyak mayat dalam perang nanti." Bharmal bertanya pada Jalal apa keputusannya. Dia bangkit dari duduknya, begitu pula Jodha wajahnya terlihat tegang. Jalal menjawab dia gak akan memberikan benteng itu apapun yang terjadi. Semua orang tertegun. Sharifudin tersenyum. Lalu Jalal mengatakan, "seperti aku menemukan orang ini, aku akan menemukan Rajvanshi lain sebagai mempelai Sukanya. Pernikahan ini batal." Jalal Mennatap Jodha, lalu pergi meninggalkan aula di ikuti oleh maham angga, sharifudin dan adham.
Pratap berdiskusi dengan keluarga vajendar. Pratap mengatakan bahwa penghinaan cuma akan di terjadi pada Sukanya dan kita rajvanshi gak bermain-main dengan hidup putri kami. Ini tidak pernikahan tapi kesepakatan. Vajendar mengatakan mereka yang berjanji akan menberika benteng pada kami. Pratap mengatakan, kalau ingin benteng, bertarunglah dan Mennang seperti seorang Rajvanshi sejati. Vaj mengatakan dia menghormati pendapat Pratap. Fil mengatakan kalau mereka telah menjanjikan tapi kemudia mengingkari. Anda harus membantu kami. Pratap mengatakan kalau fill telah melewati batas Rajvanshi, karena gak mampu melindungi diri sendiri. Berjuanglah sendiri karena saya gak bisa berpihak. Lalu mengatakan pada vajender bahwa seorang ksatria gak memiliki kehormatan kalau gak pulang membawa pengantin.
Maham angga Mennawarkan jus pada Jalal. Jalal mengadu pada mahan bahwa dia telah melakukan segalanya untuk pernikahan ini. Mengambil tanggung jawab untuk keselamatan mereka, datang kesini dan mentolerir segalanya. tapi mereka malam berbuat begini. Maham mengatakan kalau Jalal gak bisa memerintah hati yang hitam. cuma kekuatan yang bisa menjawabnya. Menurut maham Jalal terlalu lemah sehingga mau saja datang kesini. Dan dia ikut serta karena Jalal memintanya. Tapi sekarang maham gak akan tinggall diam. Mereka harus pergi dari sini. Jalal setuju, dia menyuruh maham memberitau rombongan dari agra kalau mereka akan pergi besok. Maham senang.
Pratap akan pergi meninggalkan Amer, tapi Bharmal mencegahnya. Dia meminta Pratap untuk tinggal. Pratap mengatakan kalau sekarang sudah gak ada pernikahan, tetapi kesepakatan dan dia gak bisa melihat itu. Dia gak mengajak berperang dan cuma diam, tapi sekarang dia gak bisa melihatnya lagi. Lalu pratap pergi. Bharmal menemui fill dan berbicara denganya. Bahrmal mengatakan dia tau Fil gak berbohong tapi mungkin ada kesalah pahaman diantara mereka. Fil mengatakan mughal sudah berjanji, dan sekarang kehormatan kita yang dipertaruhkan. Vajender mencoba mengatakan sesuatu tapi Fil melarangnya. fil mengatakan gak ada benteng gak ada hubungan. Bharmal meminta agar Fil memberinya waktu. Fil mengatakan berjanjilah bahwa kita akan mendapatkan benteng itu. Bharmal mengatakan bahwa dia gak bisa berjanji, tapi akan membantu menyelesaikannya. Fil mengatakan kami gak akan menyerah, tapi Bharmal seorang rajvanshi karema itu dia akan memberinya waktu.
Moti menemui Jodha dan memberikan surat yang di kirimm oleh calon suami sukanya. Jodha memmbaca surat itu dan mengatakan pada pada moti bahwa dia harus pergi. Moti bertanya, kemana? Jodha mengatakan dia gak bisa mengatakannya pada moti karena ini untuk kehidupan sukanya. Jodha meminta moti agar meminjamkan bajunya.
Jodha menemui vajender dengan mengenakan gaun moti. Vajendar mengatakan bahwa setelah berbicara dengan pratap dia berpikir bahwa tuntutan mereka akan benteng ratanpur gak benar. Mereka sedang berurusan denngan perempuan. Jodha mengatakan mengapa dia gak mengatakan pada ayahnya? Vajendar mengatakan dia gak bisa mengatakan hal itu padanya, tapi dia ingin menikah dengan sukanya. Vajendar mengatakan, "ayahku berjuang untuk kehormatannya, tapi sharif sebenarnya memang telah menjanjikan benteng pada kami. Sepertainya mughal sedang mempermainkan kami dan juga keluargamu." Vajendar memberitau Jodha kalau sebenarnya ayahnya gak terlalu menginginkan benteng itu, tapi dia gak akan menyetujui pernikahan ini tanpanya. Jodha bertanya pad vajender, baginya mana yang lebih penting sukanya atau benteng? Vajender mengatakan dia menemui Johda kalau tidak karena sukanya. Jodha menyuruhnya pergi. Moti datang dan bertanya apa yang terjadi. Jodha teringat apercakapan sharif dan baskshi bano. Jodha mengatakan pada moti bahwa dia harus menemui sharif kalau gak keluarga barat (keluarga vajender) akan meninggalkan amer besok.