Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 73

Posted by

Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 73. Hamida sedang tekun membordil ketika Jodha mengunjunginya. Jodha memberi salam dan bertanya apa ini? Hamida menyuruh Jodha duduk dan berkata, "setiap istri pasti ingin melakukan sesuatu untuk suaminya, ibumu juga pasti melakukannya untuk ayahmu, bukan?" Jodha mengangguk. Lalu keduanya berbicara tentang acara meena bazar yang akan di gelar di istana. Hamida memberi tahu Jodha tentang alasan di balik diadakannya meena bazar. Meena bazar sudah menjadi tradisi yang wajib diistana agra. Hamida bertanya pada Jodha apakah dia tahu alasan di balik meena bazar?  Jodha menjawab kalau acara itu di buat untuk mengesankan raja, untuk mendapatkan perhatiannya. Hamida memberitahu Jodha bahwa alasannya lebih besar dari itu. Menurut Hamida, pada awalnya dulu, meena bazar diadakan dengan alasan yang sangat besar. Yaitu karna para wanita dalam istanam baik itu istri-istri maupun pelayan gak bisa melihat dunia luar secara langsung, maka diadakan meena bazar, dimana pada hari itu baik istri ataupun pelayan mendapat kesempatan untuk menikamti dunia luar dan melihat langit yang sesungguhnya. Meena bazar adalah salah satu cara untuk memberi kebahagiaan pada para wanita penghuni istana.  Mendengar ucapan Hamid atentang meena bazar, Jodha jadi terpikir tentang kepulanganny ake amer tak lama lagi. Jalal pagaksti gak memberitahu Hamida. hamida bertany apa yang dipikrkan Jodha. Jodha mengatakan kalau dia gak ikut. Hamida bertanya apakah dia akan pergi ke mandir? Jodha menjawab gak dia hanya.Hamida menyuruh Jodha untuk turut berpartisipasi dalam meena bazar. Jodha setuju.
 
http://informasidiary.blogspot.com/2014/10/sinopsis-jodha-akbar-antv-episode-73.html
Javeda sedang asyik menulis sesuatu. Maham angga datang, tapi Javeda gak menyadarinya. Maham angga berdehem. Javeda kaget dan segera menyembunyikan pekerjaanya. Maham bertanya apa yang anda sembunyikan? Javeda berkata kalau dia memiliki membuat sesuatu yang spesial untuk meena bazar. Maham akan terkenal seperti nasi briyani. Maham bertanya apa ide yang dimiliki Javeda. Tapi javeda menolak memberitahu maham karna menurutnya dinding dapat berbicara sehingga idenya gak aman karna dapat di conterk orang. maham berkata dia tak perlu mengatakan, tapi bisa memperlihatkan. Javeda tetap menolak dan berkata, kalau dinding bisa mendengar, berarti dinding juga bisa melihat. Javeda memberi tahu Maham kalau Jodha akan pergi. Maham berkata ya Jodha memang akan pergi, dan akan sangat baik kalau dia pergi karna dia gak punya kepentingan di agra. Javeda berkata kalau dia akan merindukan Jodha.  Maham berkata kalau begitu pergi saja dengan Jodha ke amer. Javeda mengatakan kalau dia gak akan meninggalkan Maham.Kalau dia pergi siapa yang akan membuat manisan untuk maham? Javeda berkata kalau dirinya gak akan meninggalkan dia sampai mereka pergi ke surga dan dia akan berada di surga bersama Maham.  Maham jengkel mendengarnya.

Jodha keluar dari kediaman Hamida di sambut pekayan. Pelayan bertanya apa yang di katakan Hamida. Hoshiyar membuntuti dan menguping pembicaraan Jodha dan pelayanny adari belakang. Jodha berkata kalau Hamida menyuruhnya ikut berpartisipasi dalam meena bazar. Pelayan bertanya apa yang akan di sajikan oleh Jodha untuk mengesankan Jalal. Jodha malam berpikir sebaliknya apa yang akan dia sajikan untuk membuat Jalal jengkel. Jodha melihat warna holi yang menempel di selendang pelayannya. Besaok adalah holi. Jodha mendapat ide dan membisikan sesuatu ke telinga pelayannya. Pelayan terkejut dan bertanya apakah Jodha yakin? Jodha menjawab ya. Hoshiyar mencoba menguping tapi gak mendapat petunjuk apapun.

Hoshiyar berbaur dengan para istri. Hoshiyar berkata kalau meena bazar kali bukan hanya Ruq yang akan bersaing dengan mereka, tetapi juga Jodha. Dan jodha punya peluang besar untuk menang. Para istri mengeluh, satu saja gak cukup kini hadir datang satu lagi. Para istri memint aHoshiyar agar memberi mereka ide. Tapi Hoshiyar menolak dan mengatakan kalau dia hanya melayani Ruq saja.

Meena bazar sudah di atur. Masing-masing istri dan kerabat istana mempunyai kios. Begitu juga Jodha. Pelayan mengantar Jodha ke kiosnya. Jodha melihat kios Salima dia mampir sebentar untuk memberi salam.  Jodha tiba di depan kioasnya. Dia terlihat senang karna barang pesanannya ada di sana.  Jalal datang. Seperti biasa para istri berebut untuk mendekatinya. Seorang istri berhasil mengajak Jalal mengunjungi kiosnya. Tapi saat tiba di sana, Jalal melihat kios Ruq. Ruq tersenyum pada Jalal. Tanpa memperdulikan istri tersebut, jalal segera menuju ke kios Ruq. Ruq menunjukan dupatta yang di jual di kiosnya. jalal memuji kalau dupatta-dupatta itu sangat indah dan dia membeli 3 helai. Ruq mengambilkan 3 helai dupatta, 1 berwarna hijau, 1 berwarna merah dan 1 berwarna putih. Jalal meneliti dupatta itu satu persatu. Dia mengambil yang hijau dan yang putih dan memberikannya pada pelayan. Sedangkan dupatta warna merah dia pakaiakan pada Ruq. ruq terlihat sangat senang. Jalal bertanya alasannya. Ruq berkata Jalal memberikan padanya dulu, dan pasti itu spesial. Jalal membeli 2 yang lainnya. Tapi ruq meminta Jalal berpikirnsebelum membeli karna hargany asangat mahal. jalal berkata apa yang harus di pikir? Dia akan membeli berpapun harganya. karna dupatta itu akan di bayar oleh uang kerajaan dan hari ini adalah kesempatan Ruq untuk mendapatkan uang sebanyak-banyaknya. Dan jalal berkata kios Ruq akan menjadi kios termahal untuknya.

Maham dan resham juga mengunjungi meena bazar. Maham melihat kerumunan yang sangat banyak dan menyangka kalau itu kios Ruq. Resham memberitahu Maham kalau itu kios bukan kios Ruq, tapi kios menantunya. Javeda? Maham kaget dan bertanya-tanya apa yang dilakukan javeda sekarang? Maham berkata akan sangat berbahaya kalau meonyet mendapat pedang. Maham dan resham bergegas kekios Javeda dan menerobos kerumunan. Terdengar Javeda menawarkan dagangannya. Orang-orang yang melihat maham datang segera membubarkan diri sehingga Maham dapat melihat apa yang dijual Javeda secara leluasa. Dan betapa terkejutnya dia saat melihat lukisan wajahnya yang sedang tersenyum. Maham seperti kehabisan akal. Dia menegur Javeda dan bertanya omong kosong apa ini? Melihat Maham Javeda tertawa senang dan berkata kalau orang-orang gak pernah melihat maham tersenyum, karna itu mereka terpana saat melihat lukisan maham sedang tersenyum. javeda mengatakan dia sedang menunggu Jalal membeli lukisannya. Maham berkata di agak ingin siapapun memiliki lukisannya, dan dia akan memborongsemua lukisan itu. Javeda senang mendengarnya. Maham menyuruh Resham mengambil semua lukisan itu dan menutup kioas Javeda.

Jalal mengunjungi kios Salima. Salima menunjukan sejenis parfum dan mengoleskannya di pungung tangan Jalal. jalal mencium parfum itu dan terkesan. Jalal memuji salima karna dia tahu apa yang di sukai Jalal. Salima berkata kalau itu merupakan tugas istri untuk mengesankan suaminya. Jalal memberikan dupatta hijau yang di belinya dari Ruq pada Salima. Salima mengucapkan terima kasih.

Sinopsis Jodha Akbar episode 73

Jalal mengunjungi kios Jodha. Seperti biasa sambutan Jodha pada Jalal selalu saja gak pernah ramah. Tapi Jalal mencoba tetap tersenyum dan berkata kalau dirinya merasa senang melihat Jodha ikut berpartisipasi dalam meena bazar. Jalal bertanya apa alasan Jodha meletakan bubuk warna di kiosnya. Jodha seperti biasa menjawab dengan ketus kalau dirinya gak merasa wajib memberitahu Jalal tentangnya. Jalal terlihat menahan diri dan berkata kalau Jodha meletakan warna di kiosnya maka dia berkewajiban untuk memberitahu secara terbuka apa alasannya. Jalal bertanya mengapa membuka kios warna? Jodha berkat akalau Jalal gak akan mengerti bertapa pentingnya bubuk warna itu. yang perlu dia ketahui adalah bahwa warna hubungan antara orang dapat berubah tetapi warna hubungan gak akan berubah karna warna adalah lambang kehidupan, ketika dua warna tercampur akan terbentuk warna baru, tapi jika gak tercampur maka kekacauan akan terjadi. Jalal menatap Jodha dengan rasa tertarik dan penasaran. Jodha mengambil dupatta putih yang di beli Jalal dari Ruq danmenjadikanny asebagai contoh. Jodha berkata poutih adalah watna kedamaian, tetapi akan berubah jika warna lain di letakan padanya. Jodha mengambil serbu warna pink dan mengoleksnnya di dupatta warna putih milik Jalal. Jodha mengatakan kalau warna mengubah kehidupan dalam hitungan menit dan dia telah menujukan emosinya dengan menyajikan warna di kiosnya, tetapi jalal gak akan mengerti. Jalal tersenyum dan berkata kalau dirinya gak punya hubungan dengan emosi tapi aturan dan aturannya adalah dia harus membeli sesuatu dari setiap kios yang ada di meena bazar. Jodhamemanggil pelayan untuk memberika warna yang di minta Jalal. Jalal berkata kalau dia akan membeli senua warna yang ada di kios Jodha. jalal berkata, "kau telah memberitahu aku banyak hal tentang warna. Kau tahu banyak tentang warna tapi gak tahu artinya. Aku telah membeli 3 buah dupatta dari kios Ruq, dan satu adalah untukmu, yang warna putih yang melambangkan perdamaian tetapi telah kau nodai dengan warna lain sehingga mengubah emosinya. Aku gak memiliki emosi, tapi memahami emosi orang lain. Aku tahu besok perayaan holi, tetapi dalam istana gak di rayakan. Namun untuk seorang tamu, sebagai keinginan terakhirnya aku akan mengijinkan mu merayakan holi besok. Aku membeli semua warna ini adalah sebagai hadiah untukmu besok."  Jalal menatap Jodha yang terdiam. Lalu beranjak pergi dengan senyum bermain di bibirnya.Sinopsis Jodha Akbar episode 74


Tags: Jodha Akbar, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 73. Please share...!

Blog, Updated at: 14:35