Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 255

Posted by

Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 255. Puja selesai, Jodha dan Jalal keluar dari mandir. Banyak pengawal berjaga di pintu Mandir. Jalal mengatakan pada salah satu dari mereka kalau dia dan Jodha akan pergi kerumah Yatim Piatu, hanya berdua. Jalal meminta para pengawal untuk pergi. Tapi pengawal menolak karena atgah shah memerintahkan mereka semua agar selalu mengawal Jalal dan gak meninggalkannya. Jalal memahami keinginan Atgah dan posisi pengawal, karena itu akhirnya Jalal mengusulkan kalau dia hanya akan pergi dengan 4 pengawal saja karna kalau terlalu banyak anak-anak bisa membuat ketakutan. Pengawal setuju dengan usul Jalal. Jalal dan Jodha melewati hutan untuk sampai ke rumah yatim piatu di iringi oleh 4 orang pengawal. Jalal mengatakan kalau atgah sangat peduli padanya. Jodha menyahut, "tentu saja, dia bagaikan figur ayah bagimu." Jalal mengatakan kalau dia menghormati atgah, karena itu membawa 4 orang prajurit bersamanya. Tiba-tiba Jodha menjerit kesakitan. Dengan cemas Jalal bertanya, "ada apa jodha?" Jodha menjawab kalau kakinya tertusuk duri. Jalal mengatakan, "biar aku melihatnya." jalal bberlutut di depan Jodha dan akan menyentuh kakinya, tapi Jodha menarik kakinya, "jangan yang mulia." Jalal berdiri dan menatap Jodha, dengan memaksa dia mengatakan, "biarkan aku memeriksa kakimu, ini perintah raja!" Jalal kembali Jongkok di depan Jodha, mengangkat satu kaki Jodha dan meletakkan diatas pahanya, lalu dengan penuh perhatian Jalal memeriksa telapak kaki Jodha dan berusaha membuang duri yang menancap di sana. Jodha menarik nafas untuk bersiap-siap dengan tangan mengenggam roknya. Ketika Jalal berhasil mengeluarkan duri itu, Jodha sedikit menahan sakit. Jalal meletakkan kembali kaki Jodha di tanah dan segera berdiri. Jalal mengatakan kalau dia sudah membuang duri itu, dan mengajak Jodha melanjutkan perjalanan. Jalal bertanya bagaimana Jodha bisa tahu tentang rumah yatim piatu itu. Jodha menjawab kalau Moti yang memberitahunya.
http://informasidiary.blogspot.com/2014/10/sinopsis-jodha-akbar-antv-episode-255.html
Hari masih siang, tapi karena melewati hutan, suasana sangat sepi. Jodha dan Jalal berjalan di depan, sedangkan pengawal mengiring di belakang. satu persatu pengawal Jalal di serang secara diam-diam sehingga gak sempat membela diri. Ada yang di jerat lehernya dengan tali dan di gantung, tapi kebanyakan di gorok lehernya secara diam-diam dari belakang. Jodha dan Jalal gak menyadari nya dan terus berjalan. Hingga kemudian, langkah kaki keduanya berada diatas sebuah jaring yang di gelar ditengah jalan dan ditutupi daun-daunnan agar gak kelihatan. Secepat kilat jaring itu terangkat keudara dengan Jodha dan Jalal di dalamnya.

Di tempat lain, pasukan Mughal yang dilarang mengikuti Jalal sedang duduk menunggu di bawah pohon. Atgah dengan berkuda datang menghampiri mereka. Atgah bertanya kemana Yang mulia dan ratu jodha? Pengawal menjelaskan kalau mereka sedang pergi ke rumah yatim piatu. Atgah bertanya napa mereka di sini dan membiarkan yang mulia pergi sendiri, padahal keadaan di luar sangat berbahaya bagi nya. Atgah dan para pengawal kemudian bergegas pergi mencari Jalal.

Jalal dan Jodha masih berada dalam jaring dan di gantung di dalam sebuah gua yang gelap yang hanya di terangi dengan nyala sebuah obor. Mereka berusaha melepaskan diri. Jalal bertanya apakah Jodha baik-baik saja? Jodha menjawab kalau dirinya baik-baik saja tapi di mana mereka? Jalal menjawab kalau sepertinya musuh telah menyerang mereka. Jalal berpikir kalau serangan ini pasti sudah di rencanakan. Para penjahat menyuruh Jalal bekerja sama. Jalal berteriak memberi tahu mereka kalau dirinya adalah Raja jalaluddin Muhammad. Penjahat mengatakan kalau di sini, Jalal bukan raja, tapi hanya seorang tawanan. jalal bertanya siapa yang menyuruh mereka menyerangnya? dan mengapa? Jalal menyuruh mereka menjawab pertanyaanya tapi pera penjahat itu diam saja, bahkan sebagian dari mereka membubarkan diri.

Di luar, Atgah sibuk berkeliling mencari Jalal. Mereka menemukan 4 orang pengawal Jalal mati mengenaskan. Atgah semakin khawatir mengetahui kalau Jalal pasti telah di tangkap penjahat dan di bawa ke hutan. Atgah segera memerintahkan pasukannya berpencar dan masuk ke hutan untuk mencari Jalal & Jodha.

Di dalam gua, para penjahat meninggalkan Jalal dan Jodha tergantung dalam jaring tanpa penjagaan. Jalal meyuruh Jodha mengeluarkan pisau di saku bajunya. Jodha protes, kenapa baru memberitahunya sekarang. jalal menjawab kalau dia menunggu para penjahat pergi dulu baru mebebaskan diri. Jodha menyerahkan pisau itu pada Jalal yang dengan cepat memotong jaring yang memerangkapnya dan membebaskan diri. Setelah bebas, Jalal menyerang 2 penjahat yang menjaga mereka dan menghabisinya. Sementara itu Jodha masih terperangkap dalam jaring diatas sana. Stelah berhasil membunuh penjahat-penjahat itu, Jalal melemparkan pedang kearah jaring dan memutus tali pengingkatnya. Jodha melayang jatuh, tapi sebelum menyentuh tanah, Jalal sudah lebih dulu menangkap tubuhnya. Sesaat keduanya saling bertatapan dan tesenyum lega. Jalal menurunkan Jodha. Jodha mengajak Jalal cepat-cepat meninggalkan tempat itu. Tapi Jalal menarik tubuh jodha dan bertanya, "kenapa terburu-buru?" Jodha bertanya apa Jalal mau melawan mereka semua sendirian? Jodha melarangnya dan mengajak Jalal pergi. Jalal melihat sebilah pedang di dekat mayat penjahat. Jalal memgambil pedang itu dan mengatakan, "aku pernah melihat kau menggunakan pedang, sekarang aku ingin lihat kau menggunakannya." Jodha menatap Jalal dan bertanya, "kau menantangku, yang mulia?" Jalal tertawa dan mengatakan, "bisa di bilang begitu!" Jodha mengambil pedang itu dari tangan Jalal dan tersenyum sambil mengatakan, "baiklah."

Di istana Agra, Hamida dan salima berdiri dengan cemas menanti Maham angga. Maham datang dan bertanya ada masalah apa? Hamida memberitahu Maham kalau Jodha dan Jalal di culik saat pergi ke rumah anak yatim dan prajurit yang mengawal mereka dibunuh. Maham sangat terkejut. Begitu pula Sharifudin. Shehnaz menguping pertemuan itu dari balik pepohonan. Karena atgah gak ada, Hamida memberi Maham tanggung jawab untuk menyelidiki masalah ini. Maham setuju dan mengatakan kalau Jalal akan pulang dengan selamat.

Di kamar, Javeda sedang mengoleskan krim kecantikan ke wajahnya. Maham memanggil Javeda dan bertanya adham kemana. Tapi Javeda tanpa melihat Maham berteriak menyuruhnya diam. Maham dengan jengkel menghampiri Javeda dan bertanya kenapa dia berani bicara seperti itu pada dirinya. Melihat Maham, Javeda segera memeluknya dan mengatakan kalau dirinya sangat senang maham kembali seperti dulu. Maham bertanya apa maksudmu? Javeda mengatakan kalau dia senang Maham kembali seperti dulu dan bertanya apakah dirinya sudah terlihat cantik seperti ratu? Maham gak mengubrisnya dan bertanya adham khan kemana? Javeda mengatakan kalau dia gak tahu, Adham tak pernah punya waktu untuknya. Dengan kesal maham meninggalkan Javeda.

Jalal dan Jodha mengendap-endap di balik sebuah pohon besar sambil mengintip gerombolan penjahat yang sedang berkumpul. Jodha bertakat, "apa yang harus kita lakukan?" Jalal mengatakan kalau dia akan menghampirinya. Tapi Jodha melarang dan mengusulkan agar mereka sebaiknya menghindar saja. Jalal mengatakan, "caraku berbeda, jodha. Mereka telah menghina istriku tercinta ~Jalal menatap Jodha dan mengelus kepalanya~ jika aku tak menghukum mereka, maka aku raja yang gak berguna. Tunggu di sini, gunakan pedangmu jika terjadi sesuatu. Aku akan beri mereka pelajaran." Dengan gagah berani, Jalal menyerang gerombolan penjahat itu seorang diri. Jodha mengintip dari balik pohon dengan cemas. Satu persatu penjahat itu di habisi Jalal, tapi karena jumlahnya sangat banyak, Jalal kuwalahan juga. Sampai satu saat ketika Jalal sedang menghadapi penjahat, seorang penjahat lain akan menyerangnya dari belakang. Jodha melihat itu, dengan cepat Jodha masuk ke arena perkelahian menangkis pedang penjahat tadi yang sudah terarah kekepala Jalal. Jalal dan Jodha berdiri saling memunggungi. Jodha mengatakan, "bagaimana kau akan melawan mereka sendiri?" Jalal menoleh kearah Jodha dan tertawa dia mengatakan kalau dirinya percaya pada Jodha. Akhirnya mereka berdua bahu membahu berjuang mengalahkan para penjahat itu. Hingga tinggal dua yang tersisa. Jalal dan Jodha berdiri adu punggung, masing-masing menghadapi seorang penjahat di depannya. Jalal tertawa dan mengoda Jodha dengan mengatakan kalau penjahatnya tinggal dua, apakah mereka akan memisahkan mereka? Jodha membalas candaan Jalal dengan mengatakan agar dirinya saja yang menangani mereka berdua. Tapi tentu saja, Jalal tak akan membiarkan itu. Dengan cepat Jalal menyerang penjahat di depannya dan membunuhnya. Sedang penjahat di depan Jodha segera melarikan diri begitu melihat Atgah dan para pasukan mughal datang.

Atgah melihat mayat para penjahat yang bergelimpangan di depan Jalal. Atgah menyuruh prajurit mengejar yang kabur sementara dia menyapa Jalal dan menyakan apa yang terjadi dengan cemas dan khawatir. Jalal menenangkan atgah ddengan mengatakan kalau dirinya baik-baik saja. Atgah mengatakan itu sebabnya dia gak ingin Jalal meninggalkan para pengawal karena itu sangat berbahaya bagi dirinya, dan tugas Atgah adalah menjamin keselamatan Jalal dan kerajaan Mughal. Jalal menyahut, "jangan khawatir, Atgah shah, aku tak akan melakukannya lagi.  Lagipula aku punya pelindung yang hebat aku janji gak akan megulanginya lagi." Atgah memerintahkan prajurit mengawal Jalal kembali ke istana, dirinya akan mengejar penjahat yang kabur.

Setelah kepergian Atgah, Jalal menghampiri Jodha dan berdiri didepannya. Jodha melihat betapa wajah dan leher Jalal terluka, dia sangat kuatir. Jalal mengatakan hal seperti itu biasa bagi seorang pejuang. Yang gak di percayainya adalah bahwa Jodha dapat mengalahkan semua lawannya. Jodha tertawa dan mengajak Jalal pergi dari tempat itu.

Maham terlihat cemas di kamarnya. Resham datang membawa kabar tentang adham. Resham memberitahu Maham kalau Adham telah keluar dari istana sejak pagi, dia bertanya kenapa kenapa maham khawatir? Maham mengatakan kalau seseorang menyerang Jalal, dan dia khawatir kalo Adham adalah dalang di belakang semua ini. Resham terkejut dan mengatakan, "jika itu benar, yang mulia bisa memotong tangan adham khan." Maham menampar Resham dan membentaknya agar jangan kurang ajar, adham khan adalah anaknya.

Penjahat yang kabur melapor pada adham kalau mereka gagal, jalal dan jodha membunuh semua temannya. Adham dengan darah dingin menusuk penjahat itu dan mengatakan, "lalu kenapa kau masih hidup?" Adham mendengar langakh prajurit segera menyembunyikan diri di balikbatu besar. Atgah menemukan mayat penjahat itu dan mengatakan kalau dia pasti di bunuh oleh orang yang menyuruhnya. Karena masih baru, dia menyuruh prajurit memeriksa setiap sudut di tempat itu. Seorang pengawal mendekati tempat adham sembunyi, adham segera mengeluarkan belatinya, tapi ternyata pengawal itu gak melihatnya. Pencarianpun kemudian di hentikan.

Sinopsis Jodha Akbar episode 255. Jodha menyuruh Jalal duduk di bawah pohon untuk istirahat. Jalal mengatakan kalau dirinya baik-baik saja. Jodha meminta Jalal agar jangan banyak bicara, karena dia akan mengobatinya. Jodha segera pergi. Tak lama kemudian dia kembali dengan obat herbal dari dedaunan yang di haluskan. Jodha mengobati luka-luka Jalal dengan ramuan itu. Air muka Jodha menunjukan rasa kuatir yang sangat, sedang Jalal malah tertawa-tawa senang di obati Jodha. Jalal mengatakan, "kau juga terluka, biat aku oleskan." Jalal ganti mengoleskan ramuan ke luka Jodha dan menekannya. Jodha merinding menahan sakit. Jalal mengatakan, "aku tak paham, dulu kaum mengambil  bubuk mesiu dari senapanku, sekarang kau bertarung melindungiku." Jodha mengatakan kalo saat itu keadaannya berbeda, dulu dia menyelamatkan hewan yang gak berdosa, sekarang untuk melindunginya. Jalal tersenyum.

Jalal dan Jodha tiba di istana dengan di kawal oleh Atgah dan pasukannya. Hamida, Maham dan salima berlari menyambut mereka dengan rasa khawatir. Hamida mengatakan, "ya tuhan, apa yang terjadi?" Jalal menceritakan ke Hamida kalau ada orang yang menyerang dirinya dan Jodha. Hamida cemas melihat luka di tangan Jodha lalu menyuruh Salima memanggil dokter. Jalal memuji Jodha di depan Hamida dengan mengatakan, "ibu harus melihat saat Jodha melindungiku," Hamida gak mengerti maksud Jalal dan bertanya, "apa maksudmu?" Atgah menjelaskan pada Hamida kalau Jodha sungguh luar biasa, dia pertarung yang hebat.  Jodha tersenyum, Hamida dengan tersenyum menatap Jodha dan bertanya, "benarkah itu ratu Jodha?" Jalal yang menjawab, "benar ibu. Ibu harus melihat saat dia kalahkan 20 orang penjahat sekali tebas. Mereka pasti penasaran siapa yang dibawa oleh Jalal untuk melindunginya.." Jodha dan Hamida tertawa mendengar gurauan Jalal. Maham mengucap syukur karena mereka berdua selamat. Tapi Jalal tak mengubrisnya. Semua orang terlihat tegang menanti reaksi Jalal atas ucapan maham. Setelah berpikir sebentar, Jalal kemudian mengatakan yang ditujukan pada Hamida, "jangan kuatir, ibu. Banyak yang mendoakan aku, aku akan baik-baik saja.  Hamida mangangguk, Maham terlihat agak kecewa, dan Jodha menarik nafas panjang  oleh karena itu aku dan Jodha berhasil selamat. Aku permisi dulu." Jalal melangkah masuk keistana di ikuti Jodha, atgah juga Hamida. Shehnaz menatap kepergian jalal dan Jodha dengan rasa lega. Begitu pula maham angga walaupun ada kekecewaan tergambar di wajahnya. Shehnaz mengatakan, "syukurlah kau selamat Jalal. Jika gak, apa yang harus kulakukan? Kau adalah buruanku. Aku akan merebut segalanya darimu. Aku akan menghancurkanmu. Aku akan merebut kembali apa yang menjadi milik ku..." Sinopsis Jodha Akbar episode 256


Tags: Jodha Akbar, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 255. Please share...!

Blog, Updated at: 18:23