Polwan dan anak sekolah Ilustrasi |
Wanita ini bernama Ririn Wijayanti, perempuan asal Desa/Kecamatan Nguntoronadi. Yang bercita-cita sebagai Polwan
Hampir tercapai keinginannya jadi polwan. Dan akan mengikuti pendidikan di Kepolisian di Jakarta dia sudah memasuki asramanya.
Namun tengah menjalani proses pendidikan, dia terancam dicoret dari korps kepolisian. Sebab, gadis ini diduga menggunakan ijazah aspal (asli tapi palsu) saat mendaftar sebagai polisi dalam rekrutmen Polwan tahun 2014 kemarin.
Seperti saya kutip dari Tribunnews. kasus ini diurus dan menanyai beberapa saksi. “Perkara ini sedang ditangani Itwasum Polri. Selain sejumlah bukti, petugas juga sudah mengumpulkan keterangan dari berbagai saksi terkait persoalan ini. Termasuk orangtuanya, pengurus desa, saudara, dan sebagainya,” ungkap Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Awi Setiyono, Senin (8/9/2014).
Walau dia berdomisili di magetan tapi dia mendaftar dari Papua dan Lolos.
Kini ia sudah masuk ke asrama pendidikan dengan berstatus sebagai siswa Polwan.
Mendadak, ada laporan masuk ke Itwasum yang menyebut bahwa Ririn menggunakan ijazah palsu. Begitu ditelusuri, ternyata ijazah yang dipakai itu adalah ijazah Vika, saudaranya yang sekarang sedang bekerja di luar negeri menjadi TKI.
Ditengarai, hal itu dilakukan oleh Ririn karena begitu kuatnya keinginan dia menjadi aparat negera.
“Hal lain yang ditemukan dalam penelusuran ini, diketahui bahwa yang bersangkutan sudah sering mendaftar dalam rekrutmen Polri dan TNI, tetapi gagal. Baru kali ini dia lolos. Dan ternyata menggunakan ijazah orang lain,” sambung mantan Kapolres Magetan tersebut.
Karena Kasus ini Ririn terancam di Coret walau dia sudah masuk pendidikan.
Sumber Berita : Tribunnews