Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 67
Adegan 1
Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 67.
Jalal memeluk Maham dan menatap Jodha dengan marah. Jodha balas menatap dengan sengit. Maham menangis tersedu-sedu, Jalal menghampiri Jodha dan berkata, "aku tahu kenapa kau menuduh maham angga, kau ingin menyakiti perasaanku. Karena aku menuduh dan memenjaraka dirimu. Harusnya kau bersyukur aku telah membebaskanmu. Kau harus percayakan penyelidikan ini padaku..." Jodha menjawab, "tapi aku sudah menemukan pelaku..." Jalal membentak Jodha, "cukup, ratu Jodha!" Jalal menatap Jodha dengan kebencian. Maham angga dengan wajah pura-pura sedih memegang bahu Jalal. Jalal berkata, "tahukah kau siapa yang kau tuduh sebagai pelaku kejahatan ini? Bahkan jika aku mati untuk wanita ini, itu tak cukup untuk membalas jasa-jasanya. Aku berhutang budi pada wanita ini. tak mungkin wanita ini membunuh calon anak ku." JOdha tak tahu harus berkata apa, ia menatap kebawa dengan rasa tak puas. Jalal masih menceramahi Jodha tentang pentingnya maham angga bagi dirinya. Bahkan Jalal memberitahu Jodha kalau kursi tahta tempatnya duduk mempunyai 2 kaki, satu kaki Bairam khan, dan satunya lagi adalah maham angga. Jalal mengatakan setelah kematian Khan baba ia pernah berjanji kalau dirinya rela mati demi melindungi orang yang di cintainya. Jalal berkata, ia telah membebaskan Jodha, tapi dengan menuduh maham angga Jodha telah melakukan kejahatan keji. Dalam amarahnya, Jalal maju untuk menyerang Jodha, tapi maham angga mencegahnya. Maham berkata ia tak mau Jalal melakuka sesuatu pada Jodha. Maham melarang Jalal melakukan apapun saat marah, karena ia maharaja. Masih melanjutkan kata-katanya, Maham menatap Jodha dengan senyum licik, katanya, "jangan pernah bertindak apapun saat marah, karena setiap tindakan ceronoh akan berakhir dengan penyesalan." Maham berkata kalau ia sangat pada Jalal dan juga sangat menghargainya, karena apapun kata orang, Jalal tak pernah meragukan kesetiaannya. Maham menatap Jodha sambil tersenyum licik, Jalal tak melihat karena ia berdiri memunggungi Maham angga. Maham angga meminta maaf pada Jodha karena ia telah menuduhnya tanpa bukti. Dan maham berjanji pada jalam bahwa ia akan mencari bukti pembunuhan calon anak Jalal ini. Jalal memeluk Maham. Jalal berkata Jodha kalau ia sangat beruntung, karena maham telah menghalangi dirinya untuk menghukum Jodha, sebab kalau tidak, Jodha pasti telah menjadi korban kemarahannya. Lalu Jalal mengusir Jodha. Maham angga tersenyum senang dalam pelukan Jalal. Johda tanpa berkata sepatah katamu segera pergi.
Di kamarnya, Jodha bersama moti. Jodha terlihat berjalan kesana-kemari dengan gelisah. Moti menyuruhnya agar tenang dan bertanya kenapoa ia pergi menemui Jalal tanpa membawa bukti. Karena Jodha sebelumnya sudah berkata kalau jalal tak akan kalau maham angga pelakunya. Jodha berkata, "tapi kenapa ia percaya kalau aku dan saudara-saudaraku pelakunya? Kau tahu apa kelemahan yang mulia raja, moti? ia mudah tertipu dan terlalu percaya pada orang dekatnya." Moti setuju dengan kata-kata Jodha, jalal sangat percaya pada Maham. Jodha berkata karena itu Jalal tak percaya padanya. Menurut Jodha sebuah keyakinan bisa memindahkan gunung, tetapi mempercayai orang yang salah akan membawa kehancuran. Moti bertanya kenapa Jodha sangat peduli pada Jalal, mti juga melarang Jodha ikut campur dalam kasus itu lagi, yang terpenting dirinya dan saudara-saudranya terbebas dari tuduhan dan hukuman. Jodha menyangkal kalau di apeduli pada Jalal, ia bahkan membencinya dan sejak awal tak mau menikah dengan dia. Tapi moti membalikan kata-kata Jodha dengan bertanya, kalau Jodha tak peduli, kenapa ia terlihat begitu iba pad Jalal saat ia kehilangan bayinya? Jodha menjawab kalau ia hanya kasihan pada ratu Ruqayah. Jodha merasa sangat kecewa karena menikah dengan seorang laki-laki yang tak tahu cara menilai orang, pemarah, dan pendendam. Dan jodha sangat menyayangkan sikap Jalal yang tak sadar bahwa maham angga tak mencintainya sebesar ia mencintai maham, maham hanya memanfaatkan posisinya.
Sinopsis Jodha Akbar episode 67. Di kamarnya, Jalal sepertinya masih marah pada Jodha. ia berbicara sendiri kalau Jodha telah melakukan kesalahan besar dengan menuduh maham angga membunuh calon anaknya. Dikamar maham angga, resham terlihat sangat ketakutan dan tegang mengetahui kalau maham yang telah membunuh calon anak Jalal. Resham saungguh tak menyangkah dan berkata kalau dirinya sekarang jadi takut pada Maham angga. Maham berkata rasa takut itu bagus, karena rasa takut membuat seseorang bertindak hati-hati dan waspada. Resham bertanya kenapa Maham tak menyuruh ia seperti biasa tetapi melakukannya sendiri, apakah maham sudah tak percaya padanya?. Maham berkata, bukanya ia tak percaya pada Resham tapi ia terpaksa harus bertindak sendiri. karena ia percaya pada Resham lah maka ia menceritakan hal ini padanya, padahal ia sendiri belum memberitahu adam karena ini sebuah rahasia. Maham berkata sebuah rahasia harus di ungkap di waktu yang tepat, membuka rahasia di waktu yang salah, berarti kehancuran. Resham berkata tapi karena Jodha telah mengetahui rahasianya, ada baiknya maham angga berjaga-jaga karena Jodha tak takut pada siapapun. Resham menyuruh Maham pergi ke tempat yang jauh. Maham berkata kalau ia akan waspada dan akan memikirkan jalan keluarnya, untuk itu ia meminta resham membuatkan ia bir. Resham melenggong mendengarnya.
Jalal bersama Ruqaiya. Jalal berjalanmondar mandir di depan Ruq dengan diam. Ruq menegurnya dan bertanya ada apa? apa yang kau pikirkan? sepertinya Jalal sudah semakin dekat dengan pelakunya. Jalal berkata bahwa ia memang harus segera menemukan pelakunya, karena kalau tak orang akan menganggap ia gagal menjalankan tugas. Jalal menyesal karena telah membebaskan Jodha. Kini ia bebas menuduh orang lain sesukanya. Ruwq bertanya menuduh siapa? Jalal menjawab Maham angga, Jodha telah menfitnah maham. Jalal menceritakan apa yang telah di lakukan Jodha pada Maham angga. Jalal berkata kalau saat ini pasti maham angga sangat terpukul dan sedih. Setelah berkata begitu, Jalal meninggalkan Ruq. Ruq berpikir, Jodha bukan orang bodoh, ia tak akan menuduh maham angga tanpa bukti. Ruq bertanya-tanya apa yang membuat Jodha yakin maham pelakunya?
Sinopsis Jodha Akbar episode 67. Ruq sedang bermain catur sendiri sambil menghisap hokaah. maham datang menemuinya. Ruq berkata setelah membuat Jodha menjadipembohong di depan Jalal, maham pasti sangat senang. Maham tertegun. Ruq mengatakan kalau Jalal telah menceritakan segalanya. Ruq berkata kalau hidup Jalal ada pada 3 orang, Hamida, dirinya dan maham. Jika malaikat datang dan mengatakan kalau maham pelakunya, ia tak akan percaya. Untung ia tak percaya pada Jodha dan ruq bilang kalau ia tak suka pada apa yang telah di lakukan maham. Maham bertanya apa? Ruq berkata kau memihak Jodha. Coba kalau Jalal tak di cegah waktu akan menyerang Jodha, jalal pasti sudah menamparnya dan mengusirnya dari agra. maham berkata kalau Jalal adalah seorang raja dan jika ia melakukan sesuatu yang tak pantas, maka nama baiknya akan tercemar. Maham tak masalah dirinya di tuduh, tapi ia tak bisa melihat martabat Jalal rusak karena hal itu. Maham akan pergi ketika Ruq mencegahnya dan mengajaknya bermain catur. Maham mengatakan ada kasus yang harus di selesaikan. Setelah pelakunya tertangkap, akan ada banyak waktu untuk bermain catur. Sepeninggal maham ruq berpikir, bahwa ia akan memikirkan segala tuduhan Jodha pada Maham. Karena tak mungkin Jodha menuduh orang tanpa alasan.
Moti masih bicara dengan Jodha. ia membunjuk Jodha agar tak ikut campur lagi. karena dirinya telah bebas dari tuduhan. Moti menyuruh Jodha berada jauh dari konspirasi ini. Tapi JOdha bertekat akan mengatkan hal ini pada Jalal lagi dan lagi, entah sampai kapan Jalal akan mempercayainya, tapi di aharus menunjukan wajah maham yang asli pad Jalal.
Maharana Pratap sedang berdiskusi dengan menterinya. Mereka berbicara tentang kekuatan Mughal dan Jalal. Menterinya berkata untuk melawan Mughal di perlukan kekuatan yang sangat besar. Tapi Maharan bilang bahwa tak selalu begitu. Untuk berperang, tak membutuhkan kekuatan besar, hanya di butuhkan kemauan dan keberanian. Menteri berkata, tapi banyak raja yang tiadak bersedia melawan Jalal, seperti Bharma yang menikahkan putrinya dengan Jalal demi keselamatan Amer. Seorang pengawal memberitahu pratap kalau Bharmal dalam perjalanan pulang ke Amer dari Agra, dan melalui rute ini.
Sinopsis Jodha Akbar episode 67. Jalal sedang duduk di tepi tempat tidurnya, ia terlihat sedang berpikir kera. Pengawal datang memberitahu kalau Jodha datang. Jalal menyuruhnya masuk. Jodha berdiri di depan Jalal. Jalal berkata, sebelum berkata apa-apa ingat untu tak menuduh maham karena Jalal tak akan membiarkannya. Jodha berkata, "anda selalu memberi hukuman pada orang yang mencari keadilan darimu. saya tak takut hukumanmu..." Jalal dengan sengit berkata kalau jodha beruntung karena dulu di selamatkan ruq, lalu maham, tapi kini tak ada seorangpun yang akan menyelamatkannya. Jodha menjawab kalau di atidak talut mengatakan kebenaran dan tak peduli tentang saipa yang akan menyelamatkannya. Jodha berkata kalau Jalal tak mempercayainya, mungkin ia percaya pada anak umur 4 tahun. Mungkin dengan cara itu Jalal bisa percaya dan melihat seperti apa yang sebenarnya maham angga itu. Jalal membentak Jodha dan menyuruhnya diam. Karena ia akan menghukum segala bentuk ketidak sopanan tak perduli kalau orang itu punya hubungan dengan dirinya. Jalal menyuruh Rahim masuk. Jodha berjongkok di depan rahim dan memintanya untuk menceritakan apa yang sudag di ceritakn rahim padanya tentang botol itu. Jalal dengan tegas bertanya pada Rahim apakah ia yang mengambil botol itu?
Jalal memeluk Maham dan menatap Jodha dengan marah. Jodha balas menatap dengan sengit. Maham menangis tersedu-sedu, Jalal menghampiri Jodha dan berkata, "aku tahu kenapa kau menuduh maham angga, kau ingin menyakiti perasaanku. Karena aku menuduh dan memenjaraka dirimu. Harusnya kau bersyukur aku telah membebaskanmu. Kau harus percayakan penyelidikan ini padaku..." Jodha menjawab, "tapi aku sudah menemukan pelaku..." Jalal membentak Jodha, "cukup, ratu Jodha!" Jalal menatap Jodha dengan kebencian. Maham angga dengan wajah pura-pura sedih memegang bahu Jalal. Jalal berkata, "tahukah kau siapa yang kau tuduh sebagai pelaku kejahatan ini? Bahkan jika aku mati untuk wanita ini, itu tak cukup untuk membalas jasa-jasanya. Aku berhutang budi pada wanita ini. tak mungkin wanita ini membunuh calon anak ku." JOdha tak tahu harus berkata apa, ia menatap kebawa dengan rasa tak puas. Jalal masih menceramahi Jodha tentang pentingnya maham angga bagi dirinya. Bahkan Jalal memberitahu Jodha kalau kursi tahta tempatnya duduk mempunyai 2 kaki, satu kaki Bairam khan, dan satunya lagi adalah maham angga. Jalal mengatakan setelah kematian Khan baba ia pernah berjanji kalau dirinya rela mati demi melindungi orang yang di cintainya. Jalal berkata, ia telah membebaskan Jodha, tapi dengan menuduh maham angga Jodha telah melakukan kejahatan keji. Dalam amarahnya, Jalal maju untuk menyerang Jodha, tapi maham angga mencegahnya. Maham berkata ia tak mau Jalal melakuka sesuatu pada Jodha. Maham melarang Jalal melakukan apapun saat marah, karena ia maharaja. Masih melanjutkan kata-katanya, Maham menatap Jodha dengan senyum licik, katanya, "jangan pernah bertindak apapun saat marah, karena setiap tindakan ceronoh akan berakhir dengan penyesalan." Maham berkata kalau ia sangat pada Jalal dan juga sangat menghargainya, karena apapun kata orang, Jalal tak pernah meragukan kesetiaannya. Maham menatap Jodha sambil tersenyum licik, Jalal tak melihat karena ia berdiri memunggungi Maham angga. Maham angga meminta maaf pada Jodha karena ia telah menuduhnya tanpa bukti. Dan maham berjanji pada jalam bahwa ia akan mencari bukti pembunuhan calon anak Jalal ini. Jalal memeluk Maham. Jalal berkata Jodha kalau ia sangat beruntung, karena maham telah menghalangi dirinya untuk menghukum Jodha, sebab kalau tidak, Jodha pasti telah menjadi korban kemarahannya. Lalu Jalal mengusir Jodha. Maham angga tersenyum senang dalam pelukan Jalal. Johda tanpa berkata sepatah katamu segera pergi.
Di kamarnya, Jodha bersama moti. Jodha terlihat berjalan kesana-kemari dengan gelisah. Moti menyuruhnya agar tenang dan bertanya kenapoa ia pergi menemui Jalal tanpa membawa bukti. Karena Jodha sebelumnya sudah berkata kalau jalal tak akan kalau maham angga pelakunya. Jodha berkata, "tapi kenapa ia percaya kalau aku dan saudara-saudaraku pelakunya? Kau tahu apa kelemahan yang mulia raja, moti? ia mudah tertipu dan terlalu percaya pada orang dekatnya." Moti setuju dengan kata-kata Jodha, jalal sangat percaya pada Maham. Jodha berkata karena itu Jalal tak percaya padanya. Menurut Jodha sebuah keyakinan bisa memindahkan gunung, tetapi mempercayai orang yang salah akan membawa kehancuran. Moti bertanya kenapa Jodha sangat peduli pada Jalal, mti juga melarang Jodha ikut campur dalam kasus itu lagi, yang terpenting dirinya dan saudara-saudranya terbebas dari tuduhan dan hukuman. Jodha menyangkal kalau di apeduli pada Jalal, ia bahkan membencinya dan sejak awal tak mau menikah dengan dia. Tapi moti membalikan kata-kata Jodha dengan bertanya, kalau Jodha tak peduli, kenapa ia terlihat begitu iba pad Jalal saat ia kehilangan bayinya? Jodha menjawab kalau ia hanya kasihan pada ratu Ruqayah. Jodha merasa sangat kecewa karena menikah dengan seorang laki-laki yang tak tahu cara menilai orang, pemarah, dan pendendam. Dan jodha sangat menyayangkan sikap Jalal yang tak sadar bahwa maham angga tak mencintainya sebesar ia mencintai maham, maham hanya memanfaatkan posisinya.
Sinopsis Jodha Akbar episode 67. Di kamarnya, Jalal sepertinya masih marah pada Jodha. ia berbicara sendiri kalau Jodha telah melakukan kesalahan besar dengan menuduh maham angga membunuh calon anaknya. Dikamar maham angga, resham terlihat sangat ketakutan dan tegang mengetahui kalau maham yang telah membunuh calon anak Jalal. Resham saungguh tak menyangkah dan berkata kalau dirinya sekarang jadi takut pada Maham angga. Maham berkata rasa takut itu bagus, karena rasa takut membuat seseorang bertindak hati-hati dan waspada. Resham bertanya kenapa Maham tak menyuruh ia seperti biasa tetapi melakukannya sendiri, apakah maham sudah tak percaya padanya?. Maham berkata, bukanya ia tak percaya pada Resham tapi ia terpaksa harus bertindak sendiri. karena ia percaya pada Resham lah maka ia menceritakan hal ini padanya, padahal ia sendiri belum memberitahu adam karena ini sebuah rahasia. Maham berkata sebuah rahasia harus di ungkap di waktu yang tepat, membuka rahasia di waktu yang salah, berarti kehancuran. Resham berkata tapi karena Jodha telah mengetahui rahasianya, ada baiknya maham angga berjaga-jaga karena Jodha tak takut pada siapapun. Resham menyuruh Maham pergi ke tempat yang jauh. Maham berkata kalau ia akan waspada dan akan memikirkan jalan keluarnya, untuk itu ia meminta resham membuatkan ia bir. Resham melenggong mendengarnya.
Jalal bersama Ruqaiya. Jalal berjalanmondar mandir di depan Ruq dengan diam. Ruq menegurnya dan bertanya ada apa? apa yang kau pikirkan? sepertinya Jalal sudah semakin dekat dengan pelakunya. Jalal berkata bahwa ia memang harus segera menemukan pelakunya, karena kalau tak orang akan menganggap ia gagal menjalankan tugas. Jalal menyesal karena telah membebaskan Jodha. Kini ia bebas menuduh orang lain sesukanya. Ruwq bertanya menuduh siapa? Jalal menjawab Maham angga, Jodha telah menfitnah maham. Jalal menceritakan apa yang telah di lakukan Jodha pada Maham angga. Jalal berkata kalau saat ini pasti maham angga sangat terpukul dan sedih. Setelah berkata begitu, Jalal meninggalkan Ruq. Ruq berpikir, Jodha bukan orang bodoh, ia tak akan menuduh maham angga tanpa bukti. Ruq bertanya-tanya apa yang membuat Jodha yakin maham pelakunya?
Sinopsis Jodha Akbar episode 67. Ruq sedang bermain catur sendiri sambil menghisap hokaah. maham datang menemuinya. Ruq berkata setelah membuat Jodha menjadipembohong di depan Jalal, maham pasti sangat senang. Maham tertegun. Ruq mengatakan kalau Jalal telah menceritakan segalanya. Ruq berkata kalau hidup Jalal ada pada 3 orang, Hamida, dirinya dan maham. Jika malaikat datang dan mengatakan kalau maham pelakunya, ia tak akan percaya. Untung ia tak percaya pada Jodha dan ruq bilang kalau ia tak suka pada apa yang telah di lakukan maham. Maham bertanya apa? Ruq berkata kau memihak Jodha. Coba kalau Jalal tak di cegah waktu akan menyerang Jodha, jalal pasti sudah menamparnya dan mengusirnya dari agra. maham berkata kalau Jalal adalah seorang raja dan jika ia melakukan sesuatu yang tak pantas, maka nama baiknya akan tercemar. Maham tak masalah dirinya di tuduh, tapi ia tak bisa melihat martabat Jalal rusak karena hal itu. Maham akan pergi ketika Ruq mencegahnya dan mengajaknya bermain catur. Maham mengatakan ada kasus yang harus di selesaikan. Setelah pelakunya tertangkap, akan ada banyak waktu untuk bermain catur. Sepeninggal maham ruq berpikir, bahwa ia akan memikirkan segala tuduhan Jodha pada Maham. Karena tak mungkin Jodha menuduh orang tanpa alasan.
Moti masih bicara dengan Jodha. ia membunjuk Jodha agar tak ikut campur lagi. karena dirinya telah bebas dari tuduhan. Moti menyuruh Jodha berada jauh dari konspirasi ini. Tapi JOdha bertekat akan mengatkan hal ini pada Jalal lagi dan lagi, entah sampai kapan Jalal akan mempercayainya, tapi di aharus menunjukan wajah maham yang asli pad Jalal.
Maharana Pratap sedang berdiskusi dengan menterinya. Mereka berbicara tentang kekuatan Mughal dan Jalal. Menterinya berkata untuk melawan Mughal di perlukan kekuatan yang sangat besar. Tapi Maharan bilang bahwa tak selalu begitu. Untuk berperang, tak membutuhkan kekuatan besar, hanya di butuhkan kemauan dan keberanian. Menteri berkata, tapi banyak raja yang tiadak bersedia melawan Jalal, seperti Bharma yang menikahkan putrinya dengan Jalal demi keselamatan Amer. Seorang pengawal memberitahu pratap kalau Bharmal dalam perjalanan pulang ke Amer dari Agra, dan melalui rute ini.
Sinopsis Jodha Akbar episode 67. Jalal sedang duduk di tepi tempat tidurnya, ia terlihat sedang berpikir kera. Pengawal datang memberitahu kalau Jodha datang. Jalal menyuruhnya masuk. Jodha berdiri di depan Jalal. Jalal berkata, sebelum berkata apa-apa ingat untu tak menuduh maham karena Jalal tak akan membiarkannya. Jodha berkata, "anda selalu memberi hukuman pada orang yang mencari keadilan darimu. saya tak takut hukumanmu..." Jalal dengan sengit berkata kalau jodha beruntung karena dulu di selamatkan ruq, lalu maham, tapi kini tak ada seorangpun yang akan menyelamatkannya. Jodha menjawab kalau di atidak talut mengatakan kebenaran dan tak peduli tentang saipa yang akan menyelamatkannya. Jodha berkata kalau Jalal tak mempercayainya, mungkin ia percaya pada anak umur 4 tahun. Mungkin dengan cara itu Jalal bisa percaya dan melihat seperti apa yang sebenarnya maham angga itu. Jalal membentak Jodha dan menyuruhnya diam. Karena ia akan menghukum segala bentuk ketidak sopanan tak perduli kalau orang itu punya hubungan dengan dirinya. Jalal menyuruh Rahim masuk. Jodha berjongkok di depan rahim dan memintanya untuk menceritakan apa yang sudag di ceritakn rahim padanya tentang botol itu. Jalal dengan tegas bertanya pada Rahim apakah ia yang mengambil botol itu?