Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Rabu 16 Agustus - Episode 34

Posted by

Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Rabu 16 Agustus - Episode 34.
Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Rabu 16 Agustus - Episode 34.
Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Rabu 16 Agustus - Episode 34. Jalal gak terima fil mengatai bangsa mughal. Jalal mencabut pedangnya dan akan menebas Fil ketika Jodha berteriak melarangnya, "jangan yang mulia..!" Ayunan pedang Jalal terhenti di udara. Jalal menatap Jodha dan teringat pada janjinya. Jalal membuang pedangnya dan tersenyum. Jalal berkata pada Fil, "berterima kasihlah pada Ratu Jodha karena aku berjanji padanya gak akan berperang." Semua orang menarik nafas lega. Jalal menghampiri tandu Sukanya. Sukanya duduk dalam tandu dan menangis. Jalal dengan lemah lembut berkata pada Sukanya, "kau sudah menikah,  Sukanya. Dan pasangan yang sudah menikah mendapat hadiah. Aku memberi Vajendar nyawa ayahnya sebagai hadiah dan aku memberimu benteng Ratanpur juga sebagai hadiah. Hadiah adalah diberikan, bukan di rampas. Aku menunjukan pada Fil dengan siapa ia berbicara, namun kini aku berikan benteng itu secara penuh padamu." Jalal memberikan sertipikat benteng pada Sukanya. Sukanya menderimanya. Jodha menangis haru. Keluarga Amer tersenyum bahagia. Sedangkan Maham, Adham dan Sharifudin terlihat marah dan kecewa

.Di kamar, Jalal duduk di tepi tempat tidur. ia melepas turbannya dan merapikan rambutnya dengan tanganya. Jodha datang menghampirinya. jalal menyambutnya dengan berkata, "dunia bisa berakhir, namun pertanyaan mu gak ada habisnya." Open-mouthed smileJodha bertanya pada Jalal, "kalau anda memberikan benteng itu kenapa merebutnya kembali?"  Jalal berdiri menghadap Jodha dan menjawab, "kalau aku memberikan benteng di bawah tekanan, maka secara politik aku kalah. Dan ini akan menghancurkan kerajaanku. Aku gak pernah memberikan sesuatu yang diminta tanpa kerja keras, apakah itu benteng, kemenangan ataupun cinta." Jodha berkata kalau ia pikir Jalal hanya percaya pada kemenangan bukan pencapaian. Jalal menjawab kemenangan diraih dengan kerja keras, keringat dan darah. Jodha bertanya kenapa memberikan benteng pada Sukanya?  Jalal berkata, "aku memberikan benteng pada Sukanya karena hubungan yang kumiliki dengan mu, dengan Amer. Benteng itu di dapat ayahmu karena rasa hormat yang diberikannya padaku. Aku gak ingin orang-orang berpikir aku  raja yang gak memberi pernghormatan sebagai imbalan rasa hormat."

Jodha bertanya, "Anda adalah raja, kenapa apa yang kami pikirkan menjadi penting untuk anda?" Jalal tertawa kecil dan berkata, "entah, namun memang penting untukku." Jalal berkata kenapa Jodha gak bertanya kenapa benteng itu penting baginya? Jalal bercerita kalau dulu waktu kecil, ayahnya memberikan benteng itu padanya. Humayun membawanya ke atap dan berkata, "lihat berapa jauh kau bisa melihat dunia dari sini, kau akan memerintahnya." Jodha bertanya jika benteng itu penting kenapa memberikannya pada Sukanya? Jalal menjawab, "ada 2 alasan. Pertama aku telah melihat dunia lenih luas lagi daripada yang kulihat dari atas benteng. Kedua aku gak memberikan benteng itu pada ratu dari amer, namun pada adik istri Raja Mughal (ratu Jodha)." Jodha merasa canggungEmbarrassed smile mendengarnya. Jalal menatapnya dan tersenyum penuh arti. Tanpa berpamitan, Jodha meninggalkan Jalal. Jalal bicara sendiri dan bertanya-tanya kenapa ucapan Jodha menjadi penting baginya?

Rombongan keluarga Mughal dalam perjalanan pulang ke Agra. Cuaca sangat buruk, ada badai dan suhu sangat dingin. Karena  cuaca gak bagus, Jalal meminta rombongan untuk berhenti dan membuka kemah. Atgah mendukung usulan Jalal dengan megatakan kalau keputusan Jalal sangat tepat. Karena kasihan para wanita yang pasti gak akan dapat dapat menanggung cuaca yang seperti ini. Jalal meminta parjurit menyediakan kayu bakar di setiap tenda untuk menghangatkan udara. Sesuai dengan perintah hamida, Jodha dan Jalal tinggal bersama dalam satu kemah.

Di dalam kemah, Jodha duduk di tempat tidur. Mengolesi bibirnya yang kering dengan sejenis minya. lalu melepa perhiasannya satu persatu. Jalal masuk ke dalam kemah dan memandanginya dengan masyuk. Jodha terlihat cangung di tatap begitu. Sesekali Jodha terlihat membenahi mantelnya yang berubah posisi karena tertiup angin. Angin bertiup sangat kuat hinga membuat tirai dalam kemah berkibar-kibar.  Begitu pula rambut Jalal yang tanpa turban, serta mantel bulu yang membalut tubuhnya berkibar-kibar tertiup angin. Jalal masih berdiri di tengah kemah sambil terus menatapi Jodha,Red lips bibirnya tersenyum. lalu perlahan namun pasti, Jalal melangkah menghampiri Jodha dan dududk di tepi tempat tidur tepat didepannya. Jodha terlihat salah tingkah. Jalal memandanginya tanpa berkedip. Jodha mulai terlihat panik.Cat face Jalal menatap keatas sekilas, lalu dengan seulas senyum tipis di bibirnya, Jalal mencondongkan tubuhnya kedepan Jodha. Tatapannya terpaku pada wajah Jodha. Jodha menarik tubunya kebelakang menjauhi Jalal. namun tubuh Jalal terus condong kedepan. Jodha menjadi panik dan malu. Surprised smileTangan Jalal meraih sesuatu dibelakang Jodha dan tubuh Jalal kembali tegak. Jalal menyentakan sesuatu di tanganya, dan tiraipun turun menutupi tempat tidur. Jodha melihat tirai yang berkibar dan menarik nafas lega. Jalal tersenyum dan berkata, "kau lupa itu, ratu Jodha". Jalal berdiri  dari hadapan Jodha dan duduk di sofa. Jodha dengan tenang merapikan mantelnya, membalut tubuhnya dengan selimut lalu berbaring di tempat tidur. Jalal melirik Jodha dengan sudut matanya. Diluar badai belum reda. Jalal masih duduk di sofa memandangi Jodha yang sudah tertidur.Smile with tongue out

Sinopsis Jodha Akbar episode 98. Di agra, Hoshiyar berlari menemui Ruq yang sedang tidur. Hoshiyar membangunkan ruq dengan mengoncang-ngoncang tubuhnya. Ruq terbangun dengan kaget dan memarahi Hoshiyar. Hoshiyar berkata sesuatu pada Ruq, Ruq terlihat panik dan bergegas turun dari tempat tidur. Ruq berkata pada Hoshiyar agar bergerak cepat dan mengirim prajurit untuk memberitahu Jalal.

Di kemah, Jalal masih duduk di sofa sambil menatap Jodha yang tidur pulas. Jalal bangkit dan mendekati sisi lain dari tempat tidur, masih tetap memandangi Jodha. Jodha berbaring memunggunginya. Jalal teringat saat ia memandangi Jodha yang duduk diatas tandu waktu upacara ganghaur puja di Amer dulu. Jalal terus mengamati Jodha yang sedang tidur. Jalal melihat Jodha yang sedang tidur menyibakan rambutnya yang menutupi wajah akibat tertiup angin. Jalal terpikir untuk membantunya menyibakkan rambut itu. Jalal lalu duduk ditepi tempat tidur. Dengan ragu-ragu tanganya terulur untuk menyibakkan rambut Jodha. namun malang bagi Jalal, tiba-tiba saja Jodha membalikan badan. Tangan Jalal tertindih wajah Jodha tepat di pipinya. Mungkin merasakan kehangatan yang lain di pipinya, Jodha terbangun.

Melihat Jalal dan tangan yang menyentuh pipinya, Jodha langsung melotot marah. Seperti biasa kalau Jodha marah, kata-kata pedas keluar dari mulutnya bak petasanDevil. Jalal tak di beri kesempatan membela diri. Jodha bertanya kenapa Jalal bisa ada di situ, Jodha pernah bilang kalau mereka gak bisa berbagi hubungan suami istri, di luar badai dan Jodha berpikir Jalal mengambil kesempatan dari situasi itu. Jalal ingin berkata kalau Jodha salah paham. namun Jodha keburu memotong ucapannya. Jodha berkata kalau ia sekemah dengan Jalal karena permintaan hamida, hanya agar Hamida gak marah namun sekarang ia gak ingin sekemah denganya. Jodha memutuskan akan untuk tidur di luar. Jalal mencegahnya karena di luar cuaca sedang badai. namun Jodha keras kepala, ia berkata kalau cuaca di dalam kemah lebih badai lagi.

Jodha duduk di bawah pohon. Jalal menghampirinya dan mengajaknya masuk kedalam. Jalal berkata kalau ia istri raja mughal, dan tidur dibawah pohon gak sesuai untuknya.
Jodha berkata  kalau  ia tahu tempatnya. Akhirnya dengan putus asa, jalal meninggalkan Jodha dan berkata akan melihat sampai kapan api dalam tubuh Jodha akan menyelamatkan ia dari udara dingin ini. Benar saja, tak lama kemudian ketika Jalal kembali menengok Jodha, ia sudah tak sadarkan diri karena mengalami hipotermia. Jalal segera mengangkat tubuh Jodha. Jodha masih sempat melarang Jalal menyentuh tubuhnya sebelum kemudian benar-benar pingsan tak sadarkan.

Jodha dibaringkan diatas tempat tidur. Seluruhkeluarga besar Mughal mengelilinginya. Moti dan seorang wanita lain masing-masing menggosok telapa tangan Jodha. Kening Jodha di kompres air hanggat.  Hamida dan Jalal terlihat cemas.  Dokter di panggil untuk memeriksa Jodha. Setelah melakukan pemeriksaan, dokter berkata kalau ia ingin bicara berdua dengan jalal. maham penasaran dan berkata kalau mereka semua akan merawat Jodha, jadi katakan saja. Dokter menolak dan hanya mau bicara dengan jalal saja. Jalal menyuruh semua orang pergi.

Dokter bicara berdua dengan Jalal. namun diluar Resham menguping pembicaraan itu. Serta moti juga tanpa sengaja mendengar yang dikatakan dokter. Dokter berkata kalau darah Jodha membeku. Untuk menyelamtakan hidupnya, mereka harus membuat ia sadar. Caranya adalah dengan membuat darahnya menjadi hangat. Dan hanya suaminya yang bisa melakukan ituEmbarrassed smile. Dokter meninggalkan jalal. Jalal terkejut, bingung dan sedih. ia berpikir, di satu sisi nyawa Jodha, di sisi lain janjinya pada Jodha bahwa ia gak akan menyentuh Jodha tanpa izinnya.

Resham memberitahu Maham apa yang di katakan dokter pada Jalal. Maham tertawa teringat kata-kata Ruq yang berkata kalau Jalal gak akan mencintai Jodha bahkan jika tuhan dan tokoh agama menyuruhnya. Resham bertanya kenapa Maham gembira dengan nasib buruk Ruq? Maham berkata kalau ia bahagia dengan nasib buruk Jodha. Malam ini Jalal akan membuat Jodha menjadi miliknya. Dan setelah itu, Jalal akan kehilangan minat dan gak tertarik lagi pada Jodha. Maham tertawa bahagia. Steaming mad Adham datang menemuinya dan bertanya kenapa gak tidur? Maham menceritakan hasil pemikirannya pada Adham. Adham juga gembira mendengarnya.

Dikemahnya, Jalal masih terlihat sedih dan kebingungan tak tahu harus berbuat apa. Kata-kata dokter terngiang di telinganya. Setelah lama mengamati Jodha, akhirnya Jalal melepas mantelnya dan duduk di samping Jodha. ia membelai rambut Jodha secara bebas.Baca Selanjutnya Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Kamis 17 Agustus - Episode 35


Tags: Jodha Akbar Mnctv, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Rabu 16 Agustus - Episode 34. Please share...!

Blog, Updated at: 17:06