Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Jumat 18 Agustus - Episode 36

Posted by

Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Jumat 18 Agustus - Episode 36.
Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Jumat 18 Agustus - Episode 36.
Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Jumat 18 Agustus - Episode 36. Jalal memanggil Sharifudin ke ruang sidang. Sharif datang, memberi salam dan bertanya, "apakah yang mulia memanggilku?" Jalal dengan marah berkata, "hanya karena mereka imam maka mereka masih hidup sekarang. Mereka meragukan cintaku pada tuhan yang gak  ada seorangpun berani melakukan ini sebelumnya.  Ini merupakan penghinaan bagi semua raja Mughal. Aku hanya ingin tahu siapa yang mengatakan tentang ini pada mereka?" Sharif menjawab kalau dirinya juga gak  tahu, namun satu-satunya solusi yang dia tahu untuk menyelesaikan masalah ini adalah ratu Jodha harus masuk islam atau meninggalkan Agra. Sharif berkata, "saya percaya anda selalu melakukan yang terbaik untuk agama kita..." Jalal berkata kalau yang menjadi pertanyaannya adalah siapa yang menyampaikan kabar ini pada para imam. Jalal memerintahkan Atgah shah untuk menyelidiki hal ini dan membawa pelakunya ke depan dia. Atgah mengangguk. Adham bertanya-tanya dalam hati siapa orang yang telah menjadi musuh Jalal dengan membocorkan berita itu pada imam. ~informasidiary.blogspot.com~

Di kamarnya, Jodha sedang curhat pada Moti. Jodha berkata kalau segalanya baik-baik saja hingga mereka semua kembali ke Agra. Pertama, malam bersama Jalal sekarang agama nya juga di pertanyakan. Ruq dan Maham datang bersamaan ke kamar Jodha. Jodha menyapa mereka dan bertanya ada apa? Maham mengatakan kalau di Amer dia sudah memperingatkan Jodha kalau orang-orang akan mengamuk kalau tahu Jalal pergi ke mandir, namun Jodha gak  mendengarkannya , sekarang lihat apa yang terjadi, Waktu itu kau bisa saja melarang Jalal."  Jodha menjawab kalau Jalal pergi ke mandir atas kehendaknya sendiri. Maham dengan sengit mengatakan kalau Jalal pergi ke Mandir karena Jodha dan pertanyaan yang muncul menentang Jalal adalah tanggung jawab Jodha. Dan jika jodha ingin mengembalikan situasi seperi semula, maka dia harus masuk islam. Jodha bertanya, "kenapa? aku mengormati agamamu, namun agama aku adalah kebangaanku."


Ruq menuntut Jodha yang pernah mengatakan kalau suaminya adalah segalanya, jadi kenapa agamanya gak  menjadi agamamu juga? Dan sekarang ini sangat di perlukan. Jalal melakukan banyak hal untuk Jodha namun kenapa dia gak  bisa melakukan sebanyak itu pula untuk Jalal? Pengawal mengumumkan kalau Jalal datang. Jalal terkejut mnelihat Ruq dan maham ada disana, dia bertanya, "kalian semua ada disini?" Ruq menjawab kalau mereka sedang memberi pengertian pada Jodha bahwa sebelum para imam datang kemari, dia harus sudah siap menganti agamanya. Jalal menyahut kalau hal ini gak  akan terjadi, karena Jalal telah menjanjikan Jodha saat pernikahannya dulu bahwa dia dapat mengikuti agamanya secara bebas. Maham berkata namun ini masalah tahta. Jalal mengatakan kalau janjinya lebih penting untuk dia, dan lagi Jodha gak  pernah memaksanya pergi ke Mandir, dia pergi atas kehendaknya sendiri, "lalu kenapa harus menghukum dia? Aku memberinya izin, sekarang pilihan ada pada dia. Dan gak  seorang pun boleh memaksanya." Suasana senyap sesaat. Semua mata menatap Jodha, menanti jawabannya, Jodha dengan berat hati berkata kalau semuanya terserah Hamida, kalau hamida menyuruhnya masuk islam, dia akan melakukannya.

Sinopsis Jodha Akbar episode 100. Ruq membawa Jodha menghadap hamida.  Ruq mengatakan pada Hamida kalau Jodha hanya butuh persetujuannya untuk pindah agama. Hanya perintahkan dia menerima agama kita, dan Jalal akan selamat dari penghinaan. Lagian ini tinggal besok saja, dan gak  ada yang akan jadi masalah. Hamida berkata gak  perlu berkata apa-apa lagi. Dia bangga dengan Jodha yang telah memberinya kehormatan untuk mengambil keputusan atas namanya, namun gak  ada seorang pun yang akan memaksa dia, "masalah politik Jalal adalah sesuatu yang lain, tetapi sebagai yang di tuakan di kerajaan Mughal, aku memutuskan kalau Jodha gak  akan mengubah agamanya dan lagi itu sudah dijanjikan Jalal pada saaat pernikahan, jadi jangan memaksa dia. Ini adalah keputusanku!" Maham dan Ruq terlihat kecewa dan jengkel. Jodha terharu dan berterima kasih pada Hamida.

Waktu yang di janjikan tiba, semua berkumpul di ruang sidang. Dihadapan para Imam Jalal berkata, "aku sudah berjanji pada ratu Jodha bahwa dia akan tetap memeluk agamanya dan aku gak  akan memaksa dia untuk mengubahnya, karena itu hak nya. Dan jika aku harus turun tahta, maka aku akan menyerahkan tahta pada rahim." Jodha berkata kalau dirinya sudah menyerahkan keputusan pada Hamida, dan apapun yang di putuskan hamida dia akan melakukannya. Jalal menatap hamida dengan rasa ingin tahu. Maham dan Ruq yang sudah tahu pendirian hamida gak  berharap banyak. Hamida berdiri dan keluar dari daerah bertirai, di hadapan semua orang di ruang sidang dia mengatakan kalau ratu Jodha, menantunya akan menerima islam sebagai agamanya. Semua terkejut. Jodha tertegun. Jalal bingung. Ruq seperti gak  percaya mendengarnya dan Maham tersenyum licik. Para iman terlihat senang dan mengucapkan syukur. Maham berpikir muslihat apa yang di mainkan Hamida, pertama dia memenangkan kepercayaan Jodha, dan sekarang menyelamatkan tahta jalal. Para imam terlihat gembira dan sedang mempersiapkan ritual masuk islam untuk Jodha. Hamida mendekati Jodha, membantunya berdiri lalu memintanya untuk duduk bersimpuh di lantai. Jodha tanpa berkata sepatah kata mengikuti apapun yang dikatakan Hamida meski dengan rasa gak  percaya. Jalal sepertinya gak  terima dengan keputusan Hamida, namun gak  bisa berkata apa-apa.

Jalal datang, Jodha segera berdiri menyambutnya. Jodha berkata, 'anda ke sini?" Jalal akan mengatakan sesuatu, namun Jodha memotongnya, kata Jodha, "jika anda pikir dengan gak  memaksaku megubah agama anda telah memenuhi janji anda dan aku akan memaafkan mu, anda salah. Aku gak  akan melakukan itu. Karena anda melanggar janjimu yang satu lagi. Di kemah apa yang kau lakukan padaku? ~Johda teringat waktu dia bertanya pada Jalal atas apa yang sudah terjadi padanya, dan apa jawaban Jalal~  Aku gak  akan melupakan itu." Jalal tersenyum tipis dan berkata kalau dia ingat itu, "begitu sulit menemukan kain hitam malam itu." Jodha bertanya, "kain hitam?" jalal menjawab, "ya. Tubuhmu begitu dingin. Tabib berkata untuk menyadarkanmu butuh panas. Dia memberikan tanggung jawab itu padaku, dan aku telah berjanji padamu. jadi aku terpikir kain hitam, karena kain itu dapat memberikan panas. Jadi aku meletakan mu dalam kain hitam." Jalal tersenyum. Jodha menatap jalal dan berkata, "berarti malam itu anda tidak...."  jalal melanjutkan ucapan Jodha yang terputus, "...melakukan sesuatu yang gak  aku butuhkan siang atau malam? Aku berjanji padamu dan aku akan menepatinya." Jodha bertanya, "tapi kenapa anda gak  memberitahu aku sebelumnya?" Jalal tertawa dan berkata kalau jodha sudah bersikap begitu rupa sebelum dia sempat memberi tahu. "lalu kenapa mengatakannya sekarang?" tanya Jodha lagi. Jalal berkata, "kau terlihat tegang dan sebagai raja aku memberi mu jawaban ini sebagai hadiah. Aku gak  terlalu kejam untuk menghukum istriku seperti ini." Jalal masih dengan menyisakan tawa, berbalik pergi meninggalkan Jodha yang terlihat lega.

Jalal sedang sembahyang dikamarnya. Di tempatnya, Jodha juga sedang menyanyikan Bhajan dan melakukan arti di depan patung kanha. Selesai sembahyang, jalal melipat sajadahnya. Ruq menemui Jalal dan berkata kalau dia telah mengirim utusan pada Jalal saat dalam penjalana pulang dari Amer untuk memberitahu dia kalau iman di agra menentangnya. Jalal berkata kalau utusan itu gak  sampai padanya.  Ruq juga berkata kalau dia mendegar kalau badai telah  datang membawa Jalal dan jodha dengannya.  Jalal dengan heran bertanya, "bagaimana kau tahu?" Ruq tersenyum dan bilang kalau di sana banyak orang. Jalal menyahut namun gak  seorangpun tahu tentang hal itu. Ruq menjawab kalau dia tahu segalanya tentang jalal. Jalal berkata, "jadi kau memata-mataiku?" Ruq berkata kalau dia temannya namun juga istrinya. Jalal sambil tertawa penuh misteri, menatap ruq penuh selidik dan mengatakan kalau dia telah menghabiskan malam dengan Jodha di tenda yang sama. Jalal menatap Ruq tanpa kedip untuk melihat reaksinya. Benar saja Ruq terlihat cemburu..Baca Selanjutnya Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Sabtu 19 Agustus - Episode 37


Tags: Jodha Akbar, Jodha Akbar Mnctv, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Jumat 18 Agustus - Episode 36. Please share...!

Blog, Updated at: 16:34