Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Episode 72

Posted by

Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Episode 72
Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Episode 72
Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Episode 72. Hamida sedang tekun membordil ketika Jodha mengunjunginya. Jodha memberi salam dan bertanya apa ini? Hamida menyuruh Jodha duduk dan berkata, "setiap istri pasti ingin melakukan sesuatu untuk suaminya, ibumu juga pasti melakukannya untuk ayahmu, bukan?" Jodha mengangguk. Lalu keduanya berbicara tentang acara meena bazar yang akan di gelar di istana. Hamida memberi tahu Jodha tentang alasan di balik diadakannya meena bazar. Meena bazar sudah menjadi tradisi yang wajib diistana agra.

Hamida bertanya pada Jodha apakah ia tahu alasan di balik meena bazar?  Jodha menjawab kalau acara itu di buat untuk mengesankan raja, untuk mendapatkan perhatiannya. Hamida memberitahu Jodha bahwa alasannya lebih besar dari itu. Menurut Hamida, pada awalnya dulu, meena bazar diadakan dengan alasan yang sangat besar. Yaitu karena para wanita dalam istanam baik itu istri-istri maupun pelayan tidak bisa melihat dunia luar secara langsung, maka diadakan meena bazar, dimana pada hari itu baik istri ataupun pelayan mendapat kesempatan untuk menikamti dunia luar dan melihat langit yang sesungguhnya. Meena bazar adalah salah satu cara untuk memberi kebahagiaan pada para wanita penghuni istana.  Mendengar ucapan Hamid atentang meena bazar, Jodha jadi terpikir tentang kepulanganny ake amer tak lama lagi. Jalal pasti tidak memberitahu Hamida. hamida bertany apa yang dipikrkan Jodha. Jodha mengatakan kalau ia tidak ikut. Hamida bertanya apakah ia akan pergi ke mandir? Jodha menjawab tidak ia hanya.... Hamida menyuruh Jodha untuk turut

Javeda sedang asyik menulis sesuatu. Maham angga datang, tetapi Javeda tidak menyadarinya. Maham angga berdehem. Javeda kaget dan segera menyembunyikan pekerjaanya. Maham bertanya apa yang anda sembunyikan? Javeda berkata kalau ia memiliki membuat sesuatu yang spesial untuk meena bazar. Maham akan terkenal seperti nasi briyani. Maham bertanya apa ide yang dimiliki Javeda. tetapi javeda menolak memberitahu maham karena menurutnya dinding dapat berbicara sehingga idenya tidak aman karena dapat di conterk orang. maham berkata ia tak perlu mengatakan, tetapi bisa memperlihatkan. Javeda tetap menolak dan berkata, kalau dinding bisa mendengar, berarti dinding juga bisa melihat. Javeda memberi tahu Maham kalau Jodha akan pergi. Maham berkata ya Jodha memang akan pergi, dan akan sangat baik kalau ia pergi karena ia tidak punya kepentingan di agra. Javeda berkata kalau ia akan merindukan Jodha.  Maham berkata kalau begitu pergi saja dengan Jodha ke amer. Javeda mengatakan kalau ia tidak akan meninggalkan Maham.Kalau ia pergi siapa yang akan membuat manisan untuk maham? Javeda berkata kalau dirinya tidak akan meninggalkan ia sampai mereka pergi ke surga dan ia akan berada di surga bersama Maham.  Maham jengkel mendengarnya.
Sinopsis Jodha Akbar episode 73. Jodha keluar dari kediaman Hamida di sambut pekayan. Pelayan bertanya apa yang di katakan Hamida. Hoshiyar membuntuti dan menguping pembicaraan Jodha dan pelayanny adari belakang. Jodha berkata kalau Hamida menyuruhnya ikut berpartisipasi dalam meena bazar. Pelayan bertanya apa yang akan di sajikan oleh Jodha untuk mengesankan Jalal. Jodha malam berpikir sebaliknya apa yang akan ia sajikan untuk membuat Jalal jengkel. Jodha melihat warna holi yang menempel di selendang pelayannya. Besaok adalah holi. Jodha mendapat ide dan membisikan sesuatu ke telinga pelayannya. Pelayan terkejut dan bertanya apakah Jodha yakin? Jodha menjawab ya. Hoshiyar mencoba menguping tetapi tidak mendapat petunjuk apapun.

 Hoshiyar berbaur dengan para istri. Hoshiyar berkata kalau meena bazar kali bukan hanya Ruq yang akan bersaing dengan mereka, tetapi juga Jodha. Dan jodha punya peluang besar untuk menang. Para istri mengeluh, satu saja tidak cukup kini hadir datang satu lagi. Para istri memint aHoshiyar agar memberi mereka ide. tetapi Hoshiyar menolak dan mengatakan kalau ia hanya melayani Ruq saja.

Meena bazar sudah di atur. Masing-masing istri dan kerabat istana mempunyai kios. Begitu juga Jodha. Pelayan mengantar Jodha ke kiosnya. Jodha melihat kios Salima ia mampir sebentar untuk memberi salam.  Jodha tiba di depan kioasnya. ia terlihat senang karena barang pesanannya ada di sana.  Jalal datang. Seperti biasa para istri berebut untuk mendekatinya. Seorang istri berhasil mengajak Jalal mengunjungi kiosnya. tetapi saat tiba di sana, Jalal melihat kios Ruq. Ruq tersenyum pada Jalal. Tanpa memperdulikan istri tersebut, jalal segera menuju ke kios Ruq. Ruq menunjukan dupatta yang di jual di kiosnya. jalal memuji kalau dupatta-dupatta itu sangat indah dan ia membeli 3 helai. Ruq mengambilkan 3 helai dupatta, 1 berwarna hijau, 1 berwarna merah dan 1 berwarna putih. Jalal meneliti dupatta itu satu persatu. ia mengambil yang hijau dan yang putih dan memberikannya pada pelayan. Sedangkan dupatta warna merah ia pakaiakan pada Ruq. ruq terlihat sangat senang. Jalal bertanya alasannya. Ruq berkata Jalal memberikan padanya dulu, dan pasti itu spesial. Jalal membeli 2 yang lainnya. tetapi ruq meminta Jalal berpikirnsebelum membeli karena hargany asangat mahal. jalal berkata apa yang harus di pikir? ia akan membeli berpapun harganya. Karena dupatta itu akan di bayar oleh uang kerajaan dan hari ini adalah kesempatan Ruq untuk mendapatkan uang sebanyak-banyaknya. Dan jalal berkata kios Ruq akan menjadi kios termahal untuknya.

Maham dan resham juga mengunjungi meena bazar. Maham melihat kerumunan yang sangat banyak dan menyangka kalau itu kios Ruq. Resham memberitahu Maham kalau itu kios bukan kios Ruq, tetapi kios menantunya. Javeda? Maham kaget dan bertanya-tanya apa yang dilakukan javeda sekarang? Maham berkata akan sangat berbahaya kalau meonyet mendapat pedang. Maham dan resham bergegas kekios Javeda dan menerobos kerumunan. Terdengar Javeda menawarkan dagangannya. Orang-orang yang melihat maham datang segera membubarkan diri sehingga Maham dapat melihat apa yang dijual Javeda secara leluasa.

Dan betapa terkejutnya ia saat melihat lukisan wajahnya yang sedang tersenyum. Maham seperti kehabisan akal. ia menegur Javeda dan bertanya omong kosong apa ini? Melihat Maham Javeda tertawa senang dan berkata kalau orang-orang tidak pernah melihat maham tersenyum, karena itu mereka terpana saat melihat lukisan maham sedang tersenyum. javeda mengatakan ia sedang menunggu Jalal membeli lukisannya. Maham berkata di atidak ingin siapapun memiliki lukisannya, dan ia akan memborongsemua lukisan itu. Javeda senang mendengarnya. Maham menyuruh Resham mengambil semua lukisan itu dan menutup kioas Javeda.~informasidiary.blogspot.com~
Jalal mengunjungi kios Salima. Salima menunjukan sejenis parfum dan mengoleskannya di pungung tangan Jalal. jalal mencium parfum itu dan terkesan. Jalal memuji salima karena ia tahu apa yang di sukai Jalal. Salima berkata kalau itu merupakan tugas istri untuk mengesankan suaminya. Jalal memberikan dupatta hijau yang di belinya dari Ruq pada Salima. Salima mengucapkan terima kasih.

Sinopsis Jodha Akbar episode 73. Jalal mengunjungi kios Jodha. Seperti biasa sambutan Jodha pada Jalal selalu saja tidak pernah ramah. tetapi Jalal mencoba tetap tersenyum dan berkata kalau dirinya merasa senang melihat Jodha ikut berpartisipasi dalam meena bazar. Jalal bertanya apa alasan Jodha meletakan bubuk warna di kiosnya. Jodha seperti biasa menjawab dengan ketus kalau dirinya tidak merasa wajib memberitahu Jalal tentangnya. Jalal terlihat menahan diri dan berkata kalau Jodha meletakan warna di kiosnya maka ia berkewajiban untuk memberitahu secara terbuka apa alasannya. Jalal bertanya mengapa membuka kios warna?

Jodha berkata kalau Jalal tidak akan mengerti bertapa pentingnya bubuk warna itu. yang perlu ia ketahui adalah bahwa warna hubungan antara orang dapat berubah tetapi warna hubungan tidak akan berubah karena warna adalah lambang kehidupan, ketika dua warna tercampur akan terbentuk warna baru, tetapi jika tidak tercampur maka kekacauan akan terjadi. Jalal menatap Jodha dengan rasa tertarik dan penasaran. Jodha mengambil dupatta putih yang di beli Jalal dari Ruq danmenjadikanny asebagai contoh. Jodha berkata putih adalah watna kedamaian, tetapi akan berubah jika warna lain di letakan padanya.

Jodha mengambil serbu warna pink dan mengoleksnnya di dupatta warna putih milik Jalal. Jodha mengatakan kalau warna mengubah kehidupan dalam hitungan menit dan ia telah menujukan emosinya dengan menyajikan warna di kiosnya, tetapi jalal tidak akan mengerti. Jalal tersenyum dan berkata kalau dirinya tidak punya hubungan dengan emosi tetapi aturan dan aturannya adalah ia harus membeli sesuatu dari setiap kios yang ada di meena bazar. Jodha memanggil pelayan untuk memberika warna yang di minta Jalal. Jalal berkata kalau ia akan membeli senua warna yang ada di kios Jodha.

jalal berkata, "kau telah memberitahu saya banyak hal tentang warna. Kau tahu banyak tentang warna tetapi tidak tahu artinya. Aku telah membeli 3 buah dupatta dari kios Ruq, dan satu adalah untukmu, yang warna putih yang melambangkan perdamaian tetapi telah kau nodai dengan warna lain sehingga mengubah emosinya. Aku tidak memiliki emosi, tetapi memahami emosi orang lain. Aku tahu besok perayaan holi, tetapi dalam istana tidak di rayakan. Namun untuk seorang tamu, sebagai keinginan terakhirnya aku akan mengijinkan mu merayakan holi besok. Aku membeli semua warna ini adalah sebagai hadiah untukmu besok."  Jalal menatap Jodha yang terdiam. Lalu beranjak pergi dengan senyum bermain di bibirnya.Baca Selanjutnya Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Episode 73


Tags: Jodha Akbar, Jodha Akbar Mnctv, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Jodha Akbar Mnctv Episode 72. Please share...!

Blog, Updated at: 11:29